Saturday, 2 June 2018

[ REVIEW ONEPIECE 906 ] TOPI JERAMI ADALAH MAHKOTA RAJA THE GREAT KINGDOM???


Para pemimpin dari penjuru dunia sudah berada di ruangan yang sama dalam rangka persiapan sidang Reverie yang akan berlangsung selama 7 hari kedepan.

Reverie kali ini sepertinya lebih ramai dibandingkan dengan yang sebelumnya, karena ada perwakilan dari negara-negara yang sebelumnya tidak pernah mengirimkan wakilnya dalam Reverie seperti kerajaan manusia ikan, Ryuugu Kingdom.

Dan juga ada beberapa negara baru yang bergabung dalam Reverie seperti Black Drum Kingdom, pimpinannya Wapol.

Dilain tempat di Mariejoa, tampak seseorang memasuki ruang penyimpanan harta nasional yang ternyata salah satunya berbentuk sebuah Topi Jerami??? 
REVIEW ONEPIECE 906

Manga onepiece chapter 906 dimulai dengan sampainya Bondola yang membawa perwakilan dari Goa Kingdom dan Ryugu Kingdom di tanah suci Mariejoa.

Dan sepertinya, ada perubahan ejaan yang terjadi dalam penulisan tempat tinggalnya para Tenryubito  ini.

Selama ini penulisan tempat ini untuk konsumsi internasional adalah "Mariejois" atau "Mariejoa", dimana versi aslinya di Jepang adalah Seichi Mariejoa.

Tetapi kini secara resmi Oda menuliskan tempat ini dengan dua kata "Mary Geoise." Meskipun mungkin cara bacanya tetaplah sama, Mariejois. Hanya penulisannya saja yang berbeda.

Pastinya ada maksud tertentu kenapa Oda sensei menggunakan penulisan yang terbilang aneh tersebut.

Mungkin dia menggunakan kata tersebut karena terinspirasi dari Bunda Maria, atau bisa juga karena alasan lain yang nantinya memiliki benang merah dengan plot initi cerita Onepiece..

Nah, setelah sampai didermaga Bondola, rombongan undangan Reverie harus menaiki tangga yang super panjang dan tinggi untuk bisa sampai ke dataran paling tinggi, Mariejoa.

Setelah sampai di dataran Mariejoa, para tamu undangan masih harus menyusuri jalanan yang sangat panjang sebelum sampai ke lokasi pertemuan.

Namun dijalanan ini, mereka tidak perlu capek-capek melangkahkan kaki mereka, karena para tenryubito sudah mengaplikasikan teknologi tanah berjalan yang mereka sebut Travelator.

Orang udik seperti Sterry, langsung ketakutan begitu tanahnya bergerak maju. Dia langsung terjungkal karena dia pikir itu adalah gempa bumi.

Ndeso-nya bener-bener kelewatan Raja baru Kerajaan Goa ini!

Disisi lain, karena manusia ikan tidak memiliki 2 kaki yang menapak di tanah, prajurit pengawal memberi mereka sebuah tongkat untuk berpegangan.

Nah, ini nih!!! Kami curiga kalau prajurit yang memberikan tongkat kepada Shirahoshi ini adalah Sabo yang sedang menyamar.

Karena sebelumnya dia berada di Bondola yang satu jadwal keberangkatan dengan yang dinaiki oleh rombongan kerajaan Goa dan Ryugu.

Namun, begitu tanah mulai berjalan, Fukaboshi mengusulkan bagaimana kalau rombongan mereka memilih berjalan lewat trotoar saja, sambil menikmati pemandangan hutan di Mariejoa.

Alasan sebenarnya kenapa Fukaboshi mengusulkan hal tersebut adalah karena dia curiga kalau Travelator tersebut digerakan menggunakan tenaga-tenaga budak.

Entah rombongan kerajaan Ryugu yang lain menyadarinya atau tidak. Tapi yang jelas, si Raja Udik sepertinya tidak menyadari hal tersebut sama sekali. 

Dia pikir, para manusia ikan memilih berjalan kaki melewati Trotoar karena mereka itu orang Ndeso, nggak tau teknologi modern!!! Padahal si Sterry ini sendiri yang ndeso-nya bener-bener udah nggak ketulung!

Dan kecurigaan Fukaboshi, ternyata benar. Travelator tersebut digerakan oleh para budak yang bekerja rodi di bawah tanah Mariejoa.

Nah,di tempat yang sok suci ini ternyata terdapat juga orang yang tidak kalah menyebalkan dibandingkan dengan Sterry.

Orang tersebut tidak lain adalah Charlos, si Tenryubito ingusan yang dulu pernah ditonjok Luffy saat di Sabaody.

Ini bener-bener gawat! Ambisinya untuk memiliki seekor mermaid sebagai hewan peliharaan, sepertinya masih menggebu-nggebu sampai sekarang, setelah dia gagal mendapatkat Camie di rumah pelelangan.

Bisa-bisa ambisinya ini membuat suasana Reverie menjadi kacau. Apalagi, mata jalangnya sudah mengincar Shirahoshi dari kejauhan.

Dan Shirahoshi, belum-belum sudah membuat kekacauan di ruang pertemuan, dengan menolak mentah-mentah para raja yang melamarnya.

Menurut kami, keselamatan Shirahoshi benar-benar terancam di tempat ini. Apalagi kalau sampai Pemerintah Dunia tahu kalau Shirahoshi adalah senjata kuno Poseidon, yang selama ini mereka cari-cari.

Bisa makin gawat ini!!!

Beruntung, Shirahoshi bisa segera menemukan orang yang tepat untuk jadi teman ngobrolnya.

Begitu mendengar Rebeca dan Vivi menyebutkan nama Luffy, Shirahoshi langsung tertarik untuk bergabung dengan mereka.

Dan Luffy fans club pun akhirnya terbentuk di tengah-tengah segerombolan orang yang sepertinya mayoritas menganggap Luffy sebagai ancaman.

Di situ sudah ada Vivi, Rebeca, Shirahoshi, Leo, Dalton, bahkan juga Sai. Untung Sabo tidak tiba-tiba muncul ditengah-tengah mereka dan ikut-ikutan bilang "Aku juga menyukai Luffy!!!"

Bertemunya orang-orang lama di chapter ini, cukup membuat kami terharu juga sih. Entah kenapa kami merasa jadi ikut terhanyut nostalgia dan teringat kembali dengan Arc Arc lawas, mulai dari Drum Kingdom, hingga Alabasta.

Sudah berapa puluh tahun yang lalu coba???

Di tempat lain, tepatnya di Penjara Impel Down, Doflaminggo sudah mulai suudzon, kalau-kalau Tenryubito sudah mengirimkan seorang assassin untuk membunuhnya, terkait dengan pengetahuannya soal Harta karun nasional yang tersimpan di Mariejoa.

Nah, disaat Doflaminggo sedang curhat kepada Magellan dan membahas tentang Harta Karun Nasional Mariejoa, panel cerita segera beralih kelokasi lain.

Ditempat lain, tetapi masih di Mariejoa, jauh dari hiruk pikuk persiapan Reverie, terlihat sesosok misterius yang menuruni tangga bawah tanah sambil memegang poster buronan Topi Jerami dan kawan-kawan.

Terliat dia memasuki sebuah ruangan penyimpanan yang memiliki pintu yang super besar, yang terlihat seperti semacam ruang penyimpanan rahasia yang bersuhu minus.

Dimana di dalam ruangan tersebut, terdapat beberapa relung raksasa yang sepertinya dipergunakan untuk menaruh benda-benda pusaka.

Diantara relung-relung raksasa tersebut, terdapat satu relung yang lampunya menyala terang. Dan orang misterius tersebut berjalan mendekatinya.

Ternyata di dalam relung tersebut terdapat sebuah Topi Jerami raksasa yang bentuk dan polanya, mungkin juga bahannya, sama persis dengan topi jerami yang selama ini dipakai oleh Luffy.

Mungkinkah, harta karun nasional Mariejois yang dimaksudkan oleh Doflaminggo adalah Topi Jerami raksasa ini???

Bisa jadi, IYA!!!

Mengingat Doflaminggo sempat mengatakan kalau harta nasional tersebut sampai terekspose oleh dunia, maka akan terjadi kehebohan yang sangat luar biasa.

Bayangkan, jika rakyat di seluruh dunia tahu, kalau selama ini Tenryubito menyimpan sebuah Topi jerami yang bentuknya sama persis dengan yang dipakai oleh Luffy, Shanks, dan Raja Bajak Laut Gol D. Roger.

Pasti seluruh dunia akan gempar, dan mengait-ngaitkan Topi jerami tersebut dengan eksekusi Roger, dan juga hilangnya sejarah The Great Kingdom.

Dalam biografi yang saat ini ada, Topi jerami yang dipakai oleh Luffy merupakan topi pemberian dari Shanks.

Shanks sendiri mewarisi topi jerami tersebut dari Raja Bajak Laut Gol D. Roger.

Dan sampai saat ini Roger dipercaya sebagai pemilik pertama, pemilik asli dari topi yang saat ini dipakai oleh Luffy tersebut.

Bukan mustahil kalau Roger mendapatkan topi tersebut dari Mariejoa.

Dan topi tersebut adalah lambang atau simbol dari kekuasaan The Great Kingdom yang selama ini keberadaannya telah disembunyikan dari sejarah oleh Pemerintah Dunia.

Sekaligus sebagai simbol akan kebangkitan The Great Kingdom dimasa depan nanti, yang ditandai oleh kemunculan seorang bermarga D, yang mengenakan replika dari topi jerami ini.

Hal ini semakin masuk akal, kenapa Pemerintah Dunia membumihanguskan Ohara, mengeksekusi Gol D. Roger, dan begitu mewaspadai pergerakan para penyandang nama D.

Mungkin alasan Pemerintah Dunia mengeksekusi Roger, bukanlah karena dia seorang Raja Bajak Laut.

Tapi lebih karena Roger adalah penyandang nama D yang sudah sampai ke Raftel dan mengetahui rahasia yang sebenarnya tentang The Great Kingdom dan tragedi kelam berdirinya Pemerintahan Dunia.

Mungkin, selama ini dikalangan petinggi Tenryubito, beredar ramalan tentang kedatangan seorang bermarga D yang mengenakan sebuah topi jerami yang akan menggulingkan kekuasaan mereka.

Mungkin itu pula yang dimaksud oleh Doflaminggo sebagai Perang perebutan tahta atau Throne War yang sebentar lagi akan terjadi.

Sehingga mereka menyimpan topi tersebut sebagai bahan perbandingan, dan menunggu sampai ada seorang D yang muncul dengan mengenakan topi yang bentuknya persis seperti itu.

Jika ciri-ciri orang yang disebutkan dalam ramalan tersebut sudah muncul, mereka akan segera memusnahkannya sebelum sampai ramalan itu terwujud.

Nah, menurut kami, kedatangan si orang misterius ini ke ruang penyimpanan harta sambil membawa poster buronannya Luffy adalah untuk memastikan kalau bentuk topi yang dipakai oleh Luffy sama persis dengan Topi jerami yang tersimpan di Mariejoa.

Yang itu juga berarti kalau Luffy adalah orang yang kelak akan menyulut Throne War. Orang yang paling diantisipasi kemunculannya oleh para petinggi Pemerintah Dunia.

Orang yang dalam waktu dekat akan diburu untuk dihabisi oleh Pemerintah Dunia, melalui tangan Marine ataupun CP0. Atau mungkin masih ada organisasi lain yang lebih berbahaya.

Misterinya sekarang adalah, sebenarnya Topi Jerami tersebut milik siapa? Apakah topi itu semacam mahkota raja-raja The Great Kingdom terdahulu sebelum dikudeta oleh Pemerintah Dunia?

Ataukah milik orang lain yang tidak ada hubungannya dengan Raja-Raja The Great Kingdom???

Kalau kami boleh berspekulasi, sepertinya topi tersebut adalah milik Joy Boy, orang yang meramalkan hari kebangkitan kembali The Great Kingdom.

Nak, menurutmu, piye cah???

1 komentar:

Unknown said...

Apik joss

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Sweet Tomatoes Printable Coupons