Monday, 19 March 2018

[ REVIEW DBS 130 + PREVIEW DBS 131 ] SIAPA PEMENANG TOURNAMENT OF POWER???

Pertarungan puncak Tournament of Power antara Son Goku vs Jiren terus berlanjut ke ranah yang lebih ekstrim lagi di episode 130 ini..

Setelah Goku tanpa disangka-sangka mampu mencapai level Master Ultra Instinct, yang kekuatannya melampaui Dewa Penghancur, di episode 130 ini, Jiren akhirnya mengeluarkan kekuatan penuhnya yang ternyata bukan Ultra Instinct. Dan bukan juga kekuatan Hakai.

Dan juga tidak terlihat seperti sebuah transformasi baru. Jiren terlihat sama, hanya saja warna kulitnya saja yang berubah menjadi lebih cerah, dan manusiawi.

Akhirnya jelas sudah kalau kekuatan luar biasa Jiren adalah murni jenis kekuatan mortal yang power levelnya sudah melampaui Dewa Penghancur. 

Agak kurang adil memang, bagaimana seorang Mortal bisa mendapatkan kekuatan yang melampaui Dewa Penghancur tanpa dilatih oleh seorang Dewa Penghancur atau seorang Angel.

Atau mungkin, asal usul kekuatan Jiren memang sengaja dibuat misterius seperti ini karena nanti baru akan dijelaskan dalam Dragon Ball Super The Movie yang sudah dikonfirmasi kalau ceritanya merupakan kelanjutan dari Dragon Ball Super anime series?

Who Knows!!!

Yang jelas dengan kekuatan penuhnya ini, Jiren sempat hampir berhasil mengalahkan Master Ultra Instinct Goku.

Namun karena Visi Misinya Goku jelas, serta ikatan batin dengan keluarga, sanak saudara, handai taulan, dan rekan sejawatnya juga sangat kuat, Goku akhirnya bisa bangkit lagi dan membalik keadaan.

Nah disini, Krilin mengisahkan kalau beberapa rekan setimnya Goku di Tournament of Power dulunya sempat menjadi musuh yang mengancam keselamatan Bumi.

Namun berkat Goku, kini mereka semua bertarung bersama justru untuk menjaga keeksistensian  Planet Bumi khususnya, dan Universe 7 pada umumnya.

Uniknya, dalam flashbacknya ini, disisipkan juga Frieza. Kalau Piccolo, Vegeta, dan Android 17 dan 18 sih sudah wajar. Tapi ini Frieza, men!!!

Mungkinkah ini berarti kalau Frieza kini sudah masuk dalam jajaran Villain yang sudah insyaf? 

Yang itu juga berarti meskipun umpama dia nanti menjadi pemenang Tournamen Of Power dan mendapatkan Super Dragon Ball, permohonannya tidak akan membahayakan Universe 7?

Lagi-lagi Who Knows!!!

Nah, balik ke medan pertarungan.

Meskipun Jiren sudah mengeluarkan seluruh Ki-nya yang meluap-luap, tetapi itu sama sekali tidak berarti apa-apa dihadapan Master Ultra Instinct-nya Goku.

Hal itu membuatnya kehilangan akal sehat sehingga menyerang tim Universe 7 yang berada di tribun penonton.
preview dragonball super episode 131

Jika saja, Goku tidak sigap menangkisnya, maka Universe 11 sudah bisa dipastikan tamat. Karena Jiren sudah menyalahi aturan Turnamen dengan menyerang tribun penonton.

Dan setelah kejadian yang nista itu, Goku jadi semakin kehilangan respect kepada Jiren. Goku yang tersulut amarah karena Jiren ingin menyakiti teman-temannya langsung menghujamkan super bogemnya ke muka Jiren.

Satu bogem tidak cukup, Goku memberi porsi ekstra, buy one get one free bogem spesial lagi ke wajah Jiren, hingga membuatnya terpelanting.

Dilanjutkan dengan satu serangan Kamehameha yang kali ini manteranya disingkat. Cuma "Ha" gitu doank, membuat Jiren tergeletak hina di dasar arena.

Warna kulitnya yang tadinya berwarna kuning langsat pun kembali berubah menjadi keabu-abuan. Yang menunjukkan kalau kekuatan dan stamina Jiren sudah terkuras habis.

Sadar kondisinya saat ini sudah tidak memungkinkan lagi untuk bisa mengalahkan Master Ultra Instinct Goku, Jiren memohon agar Goku segera menjatuhkannya keluar arena saja.

Tetapi, dewi fortuna sepertinya masih berpihak kepada Jiren.

Saat Goku akan melancarkan serangan terakhirnya untuk melempar Jiren keluar arena, tiba-tiba tubuhnya mengalami kontraksi hebat. Wujud Ultra Instinct-nya berakhir, dan ada semacam aura hitam dengan gradasi ungu yang keluar dari tubuhnya.

Belum ada penjelasan tentang fenomena langka ini. Tapi entah kebetulan atau disengaja, aura hitam ungu-nya ini memiliki warna yang sama persis dengan aura evil yang ada di dalam cerita flashback-nya Jiren.

Warna hitam ungu yang keluar dari tubuhnya Goku berbeda dengan hitam ungu yang dipancarkan oleh pengguna Hakai.

Ungunya Goku, terlihat lebih gelap. Dan lebih mirip seperti warna aura evil dalam flashback-nya Jiren ketimbang ungunya Hakai.

Apakah kemampuan Ultra Instinct ada hubungannya dengan kekuatan Evil?

Mungkin.

Malahan kami pikir, di dalam Dragon Ball Super The Movie nanti, musuh yang akan dihadapi oleh Goku dan kawan-kawan adalah si Evil yang ada di flashback-nya Jiren.

Mungkin, si Evil ini adalah kandidat Dewa penghancur Universe 11 sebelum Toppo yang gagal mempelajari Ultra Instinct, sehingga malah terjerumus kedalam ilmu iblis yang sesat.

Entahlah. Nanti malah kami dibilang terlalu mengada-ada lagi kalau membahas tentang Evil dalam dunia Dragon Ball.

Nah, setelah Goku terkapar karena Ultra Instinctnya habis, kini justru Jiren yang punya kesempatan untuk mengeliminasi Son Goku.

Dan benar saja. Tidak mau menyia-nyiakan kesempatan emas ini, Jiren segera menembakkan Ki Blast pamungkas untuk mengakhiri perlawanan Son Goku.

Nyaris saja Goku terjatuh keluar arena akibat Ki Blast-nya Jiren ini. Andai saja, Frieza dan Android 17 tidak secara ajaib muncul kembali di tengah arena menyelamatkan Goku.

Kini, karena Goku sudah kembali terkapar tak berdaya. Nasib universe 7 dipertaruhkan ditangan Android 17 dan Frieza.

Dan dengan munculnya 17 dan frieza secara ajaib ini, maka sekarang sudah waktunya kita masuk ke pembahasan Preview anime Dragonball Super episode 131 yang akan tayang minggu depan.

Video Preview episode mendatang ini diawali dengan adegan Jiren yang warna kulitnya masih terlihat abu-abu, menerjang Ki Blastnya Frieza dan Android 17 yang diarahkan kepadanya.

Kelihatannya, meski kondisi Jiren kini sudah tidak seperkasa sebelumnya, kekuatannya masih bukan tandingan Android 17 dan Golden Frieza.

Dalam narasinya, Goku bertanya kepada dirinya sendiri "Did I Lost?" kemudian dijawab sendiri "No The Fight A'int over yet, we'ev still got our final ace in the hole"

Sepertinya diepisode mendatang Goku akan pingsan, tak sadarkan diri selama beberapa detik setelah terkena Ki Blast-nya Jiren tadi.

Tapi kemudian dia terbangun dan melihat pertarungan di arena masih berlanjut. Dan orang yang bertarung tersebut tidak lain adalah Android 17 dan Frieza vs Jiren.

Apakah Android 17 dan Frieza ini yang disebut sebagai "Ace in the hole" dalam narasi Goku?

Sekedar info, Ace in the hole itu sebuah ungkapan berbahasa Inggris yang kurang lebih artinya "sesuatu yang akan memastikan kemenangan ketika sudah dikeluarkan."

Jadi, mungkin saja yang disebut Ace in the hole ini adalah Android 17 dan Frieza, yang membuat kondisi pertarungan di atas arena menjadi 3 lawan 1.

Dimana secara matematis, Universe 7 yang masih menyisakan 3 orang petarung sudah pasti unggul dibandingkan Universe 11 yang hanya tersisa satu petarung. Terlebih lagi sisa waktu turnamen tinggal beberapa puluh detik lagi.

Tapi sepertinya 17 dan Golden Frieza masih belum akan bisa mengakhiri perlawanan Jiren.

Malah sepertinya, Jiren akan kembali mengumpulkan kekuatan dahsyatnya dan mem-push balik Frieza dan Android 17.

Bukan mustahil jika Frieza dan 17 malah akan benar-benar tereliminasi di episode 131 mendatang.

Kemudian siapa pemenang Tournamen Of Power akan kembali ditentukan oleh hasil dari pertarungan Goku vs Jiren.

Nah, dalam video preview ini, tampak Goku bertarung hanya dengan menggunakan wujud Base.

Sementara diakhir preview tampak Jiren kembali melakukan Power Up yang setara Master Ultra Instinct.

Apakah itu tandanya diepisode mendatang, Universe 11 yang akan memenangkan Tournamen of Power dan Jiren yang akan mendapatkan Super Dragon Ball?

Tunggu dulu!! Mungkin saja adegan Jiren yang melakukan Power Up tersebut terjadi sesaat sebelum dia melancarkan serangan Ki Blast besar-besaran untukmengeliminasi Android 17 dan Frieza.

Dimana setelahnya kondisinya kembali pada mode Base yang staminanya sudah terkuras habis.

Dan disaat itulah Goku yang juga dalam mode Base kembali bertarung melawan Jiren, dan dia berhasil melempar Jiren keluar arena.

Dan Goku yang jadi juaranya.

Kenapa kami berpikir demikian?

Karena sebelum-sebelumnya, seringnya cuplikan adegan yang ditampilkan dalam video Preview disusun secara terbalik-balik. Tidak runtut.

Terlebih lagi, selanjutnya ada adegan dimana Beerus, dan Kaisoshin terlihat begitu terkejut setelah Grand Kai memanggil Naga Super Dragon Ball.

Jika Universe 11 yang menang, seharusnya Kaioshi dan Dewa Penghancur yang di shoot bukan Beerus dan Kaioshin Universe 7. Melainkan Belmod dan Kaioshin Universe 11.

Oleh karenanya, kami rasa, Goku akan menjadi pemenang di turnamen ini. Kemudian dia menggunakan jatahnya sebagai penerima Dragon Ball Super untuk menghidupkan kembali universe-universe yang sudah dimusnahkan oleh Zeno.

Hal ini diperkuat dengan adegan dimana raut muka Grand Priest yang terlihat tidak begitu senang saat mendengarkan permintaan macam apa yang akan diucapkan, kemudian jadi tersenyum, seolah memaklumi permintaan tersebut.

Mungkin maksud dari judul episode minggu depan "The Miraculous Conslusion! Farewell Goku, Until We Meet Again," adalah berkat Goku, seluruh Universe yang dimusnahkan oleh Zeno dikembalikan seperti semula menggunakan Super Dragon Ball.

Dan karena seluruh Universe sudah dikembalikan, maka seluruh Fighter dan Dewa penghancur peserta Tournamen juga kembali muncul di arena.

Kemudian sebelum mereka kembali ke Universe mereka masing-masing, mereka mengucapkan salam perpisahan kepada Goku.

Masalahnya sekarang, Goku sudah tahu kalau alam semesta pada mulanya berjumlah 18.

Apakah seluruh alam semesta yang Goku minta untuk dikembalikan keeksistensiannya menggunaakn Super Dragon Ball hanyalah alam semesta yang ikut turnamen saja, atau seluruh Universe yang berjumlah 18?

Patut untuk kita nantikan di episode mendatang.

Menurutmu, piye cah?

Saturday, 17 March 2018

[ REVIEW ONEPIECE 898 ] GILA!!! KEKUATAN PENUH GERMA 66!!!

Germa 66 menunjukkan kekuatan mereka yang sebenarnya di manga onepiece chapter 898 ini.

Meskipun dihujani tembakan oleh anak buahnya Big Mom, tubuh mereka tidak tergores sedikitpun.

Ini yang oon sebenarnya siapa ya? Jelas-jelas mereka berkumpul di Cacao Island untuk menghadapi Luffy yang merupakan seorang pengguna kekuatan buah iblis tipe karet. Tetapi kenapa mereka justru datang dengan senjata seadanya.

Mereka datang hanya dengan membawa senapan dengan peluru biasa, yang orang bodoh juga pasti tau kalau peluru semacam itu tidak akan ngefek ke tubuh Luffy.

Dan akibat dari persiapan super bodoh ini, kedatangan Germa 66 yang diluar dugaan membuat kondisi mereka jadi semakin kalang kabut.

Keempat pentolan Germa, yaitu Reiju, Ichiji, Niji, dan Yonji, yang jelas-jelas para petinggi Big Mom Pirates ketahui, merupakan manusia cyborg yang kulitnya sekeras baja, jelas tidak akan terluka sedikitpun kalau cuma ditembaki menggunakan peluru biasa.

Kenapa tidak ada satupun anaknya Big Mom yang membawa peluru candy jacket yang dulu dipakai oleh Pudding untuk melumpuhkan Reiju?

Bukannya Big Mom Family secara khusus menciptakan Walker handgun dengan peluru Candy Jacket untuk mengatasi kulit bajanya Vinsmoke Family?

Apa mungkin karena mereka pikir, Nustorte sudah melumpuhkan Germa, sehingga mereka tidak perlu membawa peluru candy jacket lagi dalam pengepungan di cacao island?

Tapi seenggaknya, jika peluru Candy Jacket bisa dipakai untuk melumpuhkan keluarga Vinsmoke, peluru tersebut juga akan punya change yang lebih besar untuk melukai tubuh Luffy, dibandingkan dengan peluru biasa, bukan?

Apa nggak ada ya anak buahnya Big Mom yang punya pikiran secerdas gue? 

Atau mungkin, seluruh peluru Candy Jacket dibawa oleh pasukannya Nustorte untuk menghabisi Germa. Dan sayangnya 10 ribu bajak laut yang dibawa Nustorte untuk menghancurkan Germa 66, gagal total.

Nustorte, Basskarte, dan Dosmarche serta 10 ribu pasukannya yang dikirim untuk menghancurkan Germa, kini justru sedang terkapar memprihatinkan.

Kini pasukan Germa datang ke Cacao Island dengan kekuatan penuh. Dan niat mereka datang ke pulau tersebut bukan sekedar untuk menolong Luffy dan kawan-kawan melarikan diri, tetapi juga karena kini mereka sudah menganggap Cacao Island sebagai mangsa mereka.

Modyarrr, koe, Big Mom Pirates!!!

Atau paling tidak mereka menggunakan alasan tersebut untuk menjaga gengsi. Masak iya sih, Vinsmoke Family yang terhormat sampai jauh-jauh datang berperang hanya untuk menyelamatkan sekelompok bajak laut kecil?

Nah ditengah-tengah kekacauan yang semakin menjadi, Bruulee, lagi-lagi menjadi komentator yang memperburuk suasana hati.

Dengan muka memelasnya, Brulee memberitahu semua saudaranya kalau Luffy bisa keluar dari dunia cermin bukan dengan mengadali Katakuri, tetapi dengan mengalahkannya dalam pertarungan.

Kontan, seluruh anggota bajak laut Big Mom yang ada disitu langsung syock berat!

Mereka nyaris tidak percaya kakak terkuat mereka yang punya rekor tak terkalahkan yang sempurna bisa dikalahkan oleh seorang Monkey D. Luffy.

Modyarrr, koe, Big Mom Pirates!!!
REVIEW ONEPIECE 898

Hal tersebut semakin menyulut emosi anak-anaknya Big Mom yang lain, yang membuat target utama mereka saat ini tidak lagi mencegah Luffy kabur, tapi menghabisi Luffy ditempat.

Dan orang pertama yang mencoba peruntungan untuk mengeksekusi Luffy adalah Charlotte Oven.

Dengan pose yang sama seperti saat dia menghabisi Pound, Oven menghadang Sanji dan Luffy langsung arah yang tidak bisa dihindari lagi.

Beruntung, pada waktu yang tepat Ichiji datang menyelamatkan mereka.

Nah dichapter ini akhirnya kita jadi tahu arti dibalik nama-nama panggung anggota Vinsmoke Family yang selama ini belum dijelaskan.

Ichiji, memiliki nama panggung, Sparking Red. Ternyata julukannya tersebut merujuk pada kemampuan spesial miliknya yang dapat melakukan serangan yang sangat cepat dan menyilaukan seperti jepretan laser.

Mungkin di anime nanti, serangan lasernya ini akan berwarna merah. Sesuai dengan julukannya, Sparking Red.

Dengan Sparking Red-nya ini, Ichiji tidak hanya berhasil melumpuhkan Charlote Oven seketika, tetapi pada saat bersamaan dia juga berhasil meluluh lantahkan pasukannya Big Mom yang lain.

Uelok tenan!!!

Lepas dari Oven, kini Sanji dihadang oleh Yuen.

Dan sesuai prediksi kami sebelumnya, anggota Vinsmoke yang menghandle Yuen adalah Winch Green, Yonji.

Winch Green itu artinya kurang lebih "Kerekan hijau." Dan ternyata alasan kenapa julukan Yonji adalah kerekan hijau, karena tangannya bisa diperpanjang seperti sebuah tali kerekan.

Dengan kemampuan uniknya ini, Yonji bisa menangkap Yuen yang sedang terbang dilangit, kemudian memutar-mutarkannya ke arah kerumunan seperti sebuah flail.

Sanji kembali bisa lolos dari anaknya Big Mom berkat Yonji, sebelum ribuan peluru dan bazooka ditembakkan ke arahnya, hingga melukai bagian lengannya.

Sekarang giliran Niji yang unjuk gigi. Dengan kecepatan yang sangat luar biasa, Niji menangkap Sanji dan Luffy lalu membawanya kabur menyusuri barisan barikade anak buahnya Big Mom.

Dengan pergerakannya yang super cepat seperti sengatan listrik, serta tebasan pedangnya yang benar-benar dilapisi sengatan listrik, Niji menghabisi semua barikade tersebut dengan sekejap mata, kemudian melemparkan kembali Sanji dan Luffy ke udara.

Nah ternyata, arti julukan Dengeki Blue yang disematkan pada Niji, berkaitan dengan kemampuan istimewanya tersebut.

Dalam bahasa Jepang, Dengeki artinya sengatan listrik. Persis seperti kemampuan unik yang dimiliki oleh Niji.

Dan setelah trio kembar beraksi untuk mendukung pelariannya Sanji, berikutnya giliran sang Kakak tercantik yang beraksi.

Dengan posenya yang seperti ini, Wow... No comment lah untuk Poison Pink Reiju.

Tinggal sang ayah, Vinsmoke Jajji, yang entah saat ini posisinya ada dimana. 

Nah, berkat bantuan dari para Vinsmoke tersebut akhirnya Sanji bisa kabur dari Cacao Island, dan tinggal selangkah lagi mendarat di Thousand Sunny.

Kini petinggi Big Mom Pirates yang mungkin akan menjadi penghalang terakhirnya tinggal Eks Komandan Snack, yang berada di salah satu kapal perang yang mengepung Cacao Island.

Kalau prediksi kami di postingan yang sebelumnya sih, Vinsmoke Jajji yang nanti akan menghadapi Eks Komandan Snack.

Daaaaannn. conclusinya, menurut kami, chapter 898 ini benar-benar sangat menegangkan. Penuh aksi dan memberikan banyak informasi tentang kekuatan masing-masing anggota keluarga Vinsmoke.

Dengan kekuatan keluarga Vinsmoke yang segarang itu, Pemerintah Dunia akan semakin ketar-ketir jika suatu hari nanti mereka berada dipihak Topi Jerami saat melawan Pemerintah Dunia.

Piye menurutmu cah?

Monday, 12 March 2018

[ REVIEW ATTACK ON TITAN 103 ] ACKERMAN MENGGANAS!!! BEAST TITAN DAN JAW TITAN JADI KORBANNYA!!!

Woooo, pertempuran antara kerajaan Marley dengan pasukan Scouting Legion semakin memanas di manga chapter 103 ini.

Chapter yang diberi judul "Assault atau Penyerbuan!" ini dibuka dengan adegan Falco yang keluar dari perlindungan tangan Armor Titan, Reiner Braun.

Falco tampak begitu terkejut karena melihat di depan mata kepalanya sendiri pertempuran yang sangat mengerikan antara para Titan Shifter kerajaan Marley melawan Attack Titan dan para tentara Scouting Legioun.

Sementara di sisi lain, Attack Titan yang memegang tubuh asli pengguna kekuatan Warhammer Titan yang saat ini berlindung dibalik kristal pengerasannya, masih mencoba mencari cara untuk merebut kekuatan Titan Shifter tersebut.

Attack Titan sudah mencoba membetot-betot tubuh asli Warhammer Titan yang dilapisi kristal pelindung agar terputus dari penghubung tubuh Titannya.

Namun hasilnya Nihil.

Cara lain pun dilakukan. Mikasa mencoba memecahkan lapisan kristal tersebut dengan menembakkan tombak petir.

Namun sesuai dugaan, kekuatan kristal yang melapisi tubuh asli Warhammer Titan tersebut benar-benar super keras, tidak tergores sedikitpun meskipun sudah digempur menggunakan tombak petir oleh Mikasa.

Penasaran dengan betapa kerasnya lapisan kristal tersebut, Attack Titan mencoba langsung mengunyahnya mentah-mentah.

Hasilnya, mulut Attack Titan langsung nyonyor seketika.

Pertarungan lain yang tidak kalah seru adalah pertempuran antara Beast Titan, Cart Titan, dan Jaw Titan melawan pasukan Scouting Legioun

Masih seperti yang dulu, Beast Titan memang masih terlalu buas untuk dihandle para scouting Legioun.
REVIEW ATTACK ON TITAN 103

Dengan memanfaatkan pecahan-pecahan material bangunan yang ada di TKP, Beast Titan menembak jatuh banyak sekali para scouting legioun yang beterbangan menggunakan manuver gear.

Ditambah lagi, kini dia juga dibackingi oleh Cart Titan yang siap menembak jatuh siapapun yang mencoba menyerang bagian tengkuk Beast Titan.

Dan Jaw Titan juga tidak luput membiarkan seorang Scouting legioun pun mengancam para penembak jitu yang dibawa dipunggung Cart Titan.

Sungguh Trisula maut yang sangat mengerikan yang dimiliki oleh Pasukan Marley.

Tapi Pasukan Scouting Legioun tidak datang jauh-jauh ke Kerajaan Marley tanpa rencana yang matang.

Sesuai prediksi kami di Artikel Review yang sebelumnya, Armin memang sudah berada di area pelabuhan menunggu kedatangan armada angkatan lautnya kerajaan Marley yang dipanggil secara darurat untuk melindungi kerajaan.

Dan ketika armada-armada tersebut sudah standby di pelabuhan. JEGER!!!! Armin berubah menjadi Collosal Titan dan menghancurkan setiap armada tempur yang ada.

Efek dari serangan Colossal Titan tersebut tidak hanya membuat kekuatan tempur Marley menyusut drastis.

Tetapi juga mempengaruhi psikologis para tentaranya. Termasuk para Titan Shifter-nya.

Galliard atau Jaw Titan begitu tersulut emosi ketika mengetahui kekuatan Collosal Titan yang dulu dimiliki Bertold digunakan untuk menghancurkan angkatan laut Marley.

Strategi bertahan dan menyerangnya Trisula Maut Marley, Beast Titan, Jaw Titan, dan Chart Titan pun langsung berantakan begitu Jaw Titan terpancing emosi dan langsung menyerang Attack Titan.

Tapi yang menghadangnya bukan sembarangan orang. Mikasa Ackerman sudah pasang kuda-kuda untuk mencincang Jaw Titan seperti yang dilakukan oleh Levi di chapter sebelumnya.

Tidak cukup hanya sampai disitu, prediksi kami selanjutnya ternyata juga benar-benar terjadi.

Levi Ackerman berhasil menuntaskan balas dendamnya dengan merobohkan Beast Titan, memanfaatkan kelengahan Beast Titan akibat terprovokasi oleh ledakan di pelabuhan dan tindakan Jaw Titan yang diluar kontrol.

Kekacauan tersebut pun dimanfaatkan oleh para Scouting Legion untuk menggempur Chart Titan beserta para sniper yang menungganginya.

Dan meski agak sedikit berbeda dengan prediksi kami sebelumnya, Reiner Braun benar-benar muncul dalam kondisi yang bingung ingin membela Marley atau Eldian.

Tapi kami tak menyangka kalau kondisi psikis-nya yang down, bisa membuat kemampuan regenerasinya sebagai Titan Shifter menjadi tumpul.

Ini adalah informasi terbaru tentang kekuatan Titan Shifter yang baru dijelaskan dalam chapter ini.

Dan ngomong ngomong soal informasi terbaru tentang kekuatan Titan Shifter, di chapter ini, kita juga diperlihatkan kemampuan lain dari Founding Titan, Eren.

Teryata, berkat kekuatan Founding Titan yang dimilikinya, Eren bisa menciptakan tubuh Attack Titan baru, setelah sesaat keluar dari tubuh Attack Titan yang pertama.

Eren tidak perlu menunggu sampai tubuh Titan Shifter-nya yang lama menguap hilang, untuk bisa menciptakan tubuh Titan Shifter yang baru.

Seolah-olah tubuh Titan itu hanya sebuah clone yang dia ciptakan, dan bisa dia tinggalkan sesuka hati untuk kemudian menciptakan clone yang lain.

Dengan tumbangnya Beast Titan, Jaw Titan, dan Beast Titan, serta hancurnya armada angkatan laut Marley, otomatis kini nasib pasukan Marley hanya tertumpu pada kekuatan Warhammer Titan.

Bagaimana cara Eren dan para Scouting Legion mengalahkan kekuatan menakjubkan Warhammer Titan?

Kuncinya hanya ada satu, yaitu menemukan cara untuk memecahkan lapisan kristal yang melindungi tubuh asli Warhammer Titan.

Dan karena lapisan kristal ini sama dengan lapisan kristal yang membungkus tubuh Annie Leonhart, si Female Titan, kemungkinan besar di chapter berikutnya akan ada cerita flashback saat para ilmuwan di Paradise Island mencoba menemukan cara untuk memecahkan lapisan kristal yang membungkus tubuh Annie.

Kira-kira lapisan kristal yang membungkus tubuh Annie sudah berhasil dipecahkan belum ya?

Jika sudah, seharusnya saat ini kekuatan Female Titan sudah berhasil direbut oleh Scouting Legion, dan ikut dalam penyerbuan ke kerajaan Marley.

Tapi sampai saat ini, belum ada tanda-tanda kalau kekuatan Female Titan akan muncul kembali dalam pertempuran di Kerajaan Marley.

Jadi, kemungkinan besar, para ilmuwan di Paradise Island masih belum bisa menemukan cara untuk memecahkan lapisan kristal yang membungkus tubuh Annie.

Yang itu juga berarti kalau Eren dan para Scouting Legion masih belum punya solusi untuk mengalahkan Warhammer Titan.

Dan prediksi kami, mereka baru akan menemukan cara untuk memecahkan kristal tersebut dalam pertempuran di kerajaan Marley ini.

Piye menurutmu cah?

[ REVIEW BLACK CLOVER 148 ] LICHT ADALAH TETUA ELF??? LIAR ADALAH LICHT???

Manga Black Clover chapter 148 ini alur ceritanya sangat unik. Butuh waktu hingga beberapa hari untuk saya bisa mencerna pesan yang ingin disampaikan.

Memang benar, apa yang ditampilkan dalam chapter ini adalah cerita flashback tentang seorang Elf yang bernama Licht.

Tetapi flashback tersebut tidak dilihat dari sudut pandang Licht sendiri. Melainkan dilihat dari sudut pandang seorang Elf lain yang bernama Liar.

Dan Elf yang bernama Liar ini adalah saksi hidup tragedi pembantaian para Elf oleh manusia dimasa lampau.

Uniknya, Liar juga merupakan salah satu dari Elf yang ikut terbunuh dalam tragedi tersebut.

Dia bisa mengingat setiap detil kejadian tersebut karena dia mengalami proses reinkarnasi yang tidak biasa.
REVIEW BLACK CLOVER 148

Menurut apa yang kami tangkap, Liar dapat mengingat semua kejadian di kehidupannya yang sebelumnya karena saat tragedi pembantaian tersebut, diujung sakaratul mautnya, Licht berhasil membangkitkan kekuatan sihir terlarang, yaitu sihir reinkarnasi.

Sayangnya, kekuatan terlarangnya tersebut tidak dapat mereinkarnasi semua Elf yang terbunuh. Bahkan dirinya sendiri tidak ikut terpengaruh oleh sihir terlarang tersebut.

Satu-satunya Elf yang berhasil ter-cover sihir reinkarnasinya itu justru hanyalah Liar.

Dan Liar terlahir kembali dengan tubuh dan wajah yang sama persis dengan Licht. Baik itu Licht yang ada di dalam ingatan Liar, maupun Licht si pemimpin White Night Demon Eye saat ini.

Dan uniknya lagi, tubuh yang menjadi wadah dari reinkarnasinya Liar ini memiliki kesadarannya sendiri.

Sederhananya, jiwa reinkarnasinya Liar si Elf ikut numpang di tubuh manusia yang memiliki jiwanya sendiri. 

Jadi satu tubuh dihuni 2 jiwa. Tapi bukan kepribadian ganda, karena ketika Liar mengambil alih tubuh tersebut, tidak hanya ingatannya saja yang berubah, tetapi wajah, bentuk fisik, hingga kemampuan sihirnya pun ikut berubah.

Seperti yang terjadi pada kasus Licht si pemimpin White Night Demon Eye yang numpang ditubuh William Vengeance si pemimpin orde Fajar Keemasan.

William memiliki sihir berjenis pepohonan, sementara Licht yang numpang ditubuhnya memiliki tipe sihir cahaya.

Nah, berdasarkan dari cerita Flashback ini, diketahui jika Licht yang asli merupakan seorang Elf yang berhati baik, dan punya keinginan untuk hidup berdampingan dengan manusia.

Dia adalah seorang Elf yang memiliki sihir tipe pedang. Kami ulangi sekali lagi, SIHIR TIPE PEDANG!!!

Ada yang aneh?

Tentu saja aneh, karena umumnya tipe sihir itu berupa elemen alam, seperti air, api, cahaya, pasir, Es dll. Tapi sihir Licht si Elf adalah tipe Pedang.

Padahal pengguna sihir tipe elemen apapun bisa menciptakan sihir berbentuk pedang. Tetapi kenapa sihir Licht dikhususkan sebagai sihir Pedang?

Pastinya pedang yang bisa dia ciptakan dari kekuatan sihirnya bukan pedang biasa. Kuat dugaan kalau Licht yang ada dalam cerita Flashback ini adalah Tetua Elf, si pemilik asli Pedang anti sihir yang saat ini digunakan oleh Asta.

Terlebih lagi, dari semua Elf yang ditampilkan, hanya Licht seorang yang memiliki gaya rambut kuncir yang mirip dengan siluet Elder Elf yang pernah ditampilkan di manga chapter 101.

Yang jadi masalah sekarang, Licht yang asli merupakan pengguna Grimoire semanggi berdaun 4. Sementara Pedang anti sihir Asta tersimpan dalam Grimoire semanggi berdaun lima.

Kami rasa hal ini ada hubungannya dengan sihir terlarang yang dibangkitkan oleh Licht disaat terjadinya tragedi pembantaian kaum Elf dimasa lalu.

Mungkin Grimoire semanggi berdaun lima yang dimiliki oleh Asta saat ini merupakan evolusi dari Grimoire semanggi berdaun empat yang berelemen pedang milik Licht.

Dalam cerita flashback tersebut, sebelum Liar benar-benar tewas dan memejamkan matanya, sekilas dia melihat bayangan Licht yang masih berdiri tegak diselimuti aura hitam.

Bagaimana jika ternyata pada saat itu, Licht tidak hanya mengaktifkan sihir Reinkarnasi, tetapi juga membangkitkan Demon God.

Seperti yang kita tahu, jenis sihir yang menyerang acara pernikahannya Licht adalah sihir cahaya.

Dan dalam sejarah Clover Kingdom, Kaisar sihir pertama mereka yang mengalahkan Demon God adalah pengguna kekuatan sihir Cahaya,

Jika tragedi tersebut menyebabkan seluruh kaum Elf meninggal, maka seharusnya Demon God tidak akan pernah muncul di Clover Kingdom. Karena yang bisa membangkitkan Demon God hanyalah kaum ELf.

Jadi, kami rasa, Demon God yang menyerang Clover Kingdom muncul pada hari dan waktu yang sama dengan saat terjadinya tragedi pembantaian kaum Elf.

Dan yang membangkitkan Demon God tersebut tidak lain adalah Licht. Elf terakhir yang masih mampu bertahan hidup dari gempuran sihir cahaya yang menyerang pesta pernikahannya.

Dengan kata lain, Demon God muncul menyerang kerajaan Clover adalah sebagai akibat dari kejahatan manusia yang menyerang kaum Elf.

Kaum Elf memang memiliki kemampuan untuk membangkitkan si dewa iblis, tetapi manusia adalah iblis yang sebenarnya.

Kesimpulannya, Licht yang ada saat ini, yaitu Licht si pemimpin White Night Demon Eye, bukanlah reinkarnasi dari Licht si tetua Elf. Melainkan reinkarnasi dari seorang Elf yang bernama Liar yang kemungkinan besar adalah anak didiknya Licht di masa lalu.

Liar si Elf, tidak hanya sekali dua kali mengalami reinkarnasi. Dia sudah mengalami berkali-kali proses reinkarnasi sebelum akhirnya bereinkarnasi di dalam tubuh William.

Dan karena reinkarnasinya Liar memiliki penampilan yang serupa dengan Licht si tetua Elf, maka dia menyandang nama tersebut untuk mengenang dan menghormati Licht yang asli.

Dan Liar si Elf ini, bukanlah Liar si mata ketiga White Night Demon Eye.

Uelok tenan ceritane cah. Jadi makin nggak jelas musuh yang sebenarnya itu manusia atau Elf. Alur ceritanya jadi makin menarik dan misterius.

Jadi nggak sabar nunggu chapter berikutnya rilis!

Piye menurutmu cah? Semoga kalian nggak puyeng ngikutinnya.

Saturday, 10 March 2018

[ REVIEW ONEPIECE 897 ] PEKOMS MENGGILA!!! GERMA 66 TIBA!!! PERANG BESAR DIMULAI!!!

Chapter 897 terfokus pada rencana Pekoms untuk membawa Luffy keluar dari dunia cermin dan melarikan diri dari kepungan pasukan tempurnya Big Mom yang sudah berkumpul di Cacao Island.

Saat ini Cacao Island sudah dikepung baik dari darat maupun dari lautan.

Pasukan besar Big Mom yang dipimpin oleh Oven, sudah mengepung satu-satu-nya pintu keluar dari dunia cermin di Pulau cokelat.

Sementara armada angkatan laut Big Mom yang sepertinya dipimpin oleh eks Sweet Commander, Snack, sudah diparkir mengelilingi Cacao Island.

Dan ditengah lautan, Thousand Sunny yang kecil mungil sedang dikuntit oleh armada besar pimpinan Sweet Commander, Smoothie.

Wohohoho kalau begini mah, defensenya Big Mom FC sudah lebih rapet daripada strategi Parkir Bus-nya Antonio Conte pas lawan Manchester City kemaren, ya nggak?.

Celurut saja seharusnya sudah tidak bisa kabur dari rapatnya barisan pertahanannya Big Mom FC.

Tapi Luffy bukan celurut. Dia itu Monkey. Dan saat ini dia sedang dibantu kabur oleh seekor Singa dari Zou, Pekoms.

Berasal dari Zou, dan saat ini kondisi di luar sedang Bulan Purnama, membuat Pekoms memiliki banyak keunggulan untuk melancarkan strategi serangan balik.

Pekoms berencana mengamuk dalam wujud Sulong-nya untuk memporakporandakan barisan pasukan Big Mom dan memberi celah bagi Luffy untuk kabur.

Sayangnya, Pekoms sama sekali tidak memiliki kendali terhadap kekuatan buasnya tersebut. 

Ketika dia sudah memasuki mode Sulong, dia akan benar-benar berubah menjadi Monster yang mindless. Nggak punya kesadaran.

Dia akan mengamuk membabi buta, tanpa mengetahui siapa lawan siapa kawan. Berbeda dengan Carrot yang mungkin jika diskala 1 - 10, Carrot sudah menguasai mode Sulong dikisaran angka 7.

Jadi Carrot masih bisa mengendalikan kekuatan Sulongnya, meskipun hanya dalam waktu yang terbatas.

Nah, menurut Pekoms, hanya ada satu orang yang suaranya masih dapat dia kenali meskipun dirinya sudah masuk ke mode Sulong.

Dia adalah Pedro. Namun saat ini, Pedro sudah Almarhum, jadi menurut Pekoms, sudah tidak ada lagi makhluk hidup yang suaranya masih akan dia kenali saat sudah masuk ke mode Sulong.

Namun kami rasa apa yang Pekoms yakini tersebut salah. Kami pikir, nanti, entah bagaimana caranya, Pekoms masih akan bisa mendengarkan suaranya Luffy meskipun Sulongnya masih aktif.

Ngomong-ngomong soal Pedro. Agak Ironis memang kenapa Pedro harus buru-buru melakukan serangan bunuh diri. 

Padahal jika dia mau bersabar, dia bisa menunggu hingga malam tiba dan berubah ke wujud Sulong.

Dan karena Pedro adalah gurunya Carrot dan Pekoms, kami yakin Pedro ini pastinya sudah setingkat Master dalam pengendalian transformasi Sulong.

Nah, sesuai dengan yang sudah direncanakan, begitu berhasil keluar dari dunia cermin, Pekoms langsung melepas kacamata hitamnya kemudian bertransformasi ke wujud Sulong.

Pekoms kemudian mengamuk dan berhasil membukakan celah bagi Luffy untuk bisa kabur.

Ada yang menarik nih pada saat Pekoms keluar dari dunia cermin.

Meskipun dia sudah melakukan penyamaran yang heboh, tetapi ternyata anggota bajak laut Big Mom, masih bisa mengenalinya.

Anehnya lagi, meskipun jelas-jelas penyamarannya sudah ketahuan, tetapi Pekoms masih berpikir, kalau penyamarannya tersebut masih rapi, masih clean.

Dia pikir, identitas aslinya baru akan benar-benar terbongkar setelah dia melakukan perubahan Sulong. Karena di Whole Cake Island hanya ada satu Mink yang dapat melakukan hal tersebut. 

Pantes saja di chapter kemaren Luffy langsung dapat mengenali Pekoms. Ternyata bukan karena IQ Luffy yang tambah pinter, tapi ternyata karena penyamarannya Pekoms yang super payah.
REVIEW ONEPIECE 897

Payahnya lagi, meskipun sudah masuk ke wujud Sulong, tetapi Pekoms masih tetap kalah kuat dari Charlotte Oven.

Sekali pukul, Pekoms langsung muntah darah. Dimana selanjutnya dia dikepung dan tertangkap oleh anak-anaknya Big Mom yang lain, yang ternyata sudah tahu bagaimana cara mengatasi perubahan wujud Sulongnya Pekoms, yaitu dengan menghalangi matanya agar tidka melihat langsung Bulan Purnama.

Tapi sepertinya jalan yang diambil oleh Charlotte Decufflets bukan dengan memasangkan kembali kacamatanya Pekoms. Melainkan dengan menculekkan Scythe atau senjata malaikat mautnya, ke matanya Pekoms.

Sadezzzz!!!

Entah bagaimana nasib Pekoms setelah diculek oleh Decufflets menggunakan Schyte. Semoga saja dia bisa meloloskan diri tepat waktu dan kini dalam kondisi yang sehat wal'afiat.

Ini agak Ironis juga ya. Diawal kemunculannya, Pekoms terlihat sangat kuat dan mengintimidasi. Bahkan sampai ada beberapa blogger dan Youtuber yang memasukkan Pekoms sebagai salah satu dari 10 pengguna kekuatan Zoan terkuat di dunia One Piece.

Tapi kesini-kesini dirinya malah kelihatan seperti karakter penghibur yang lucu, dan kekuatannya hanya sebatas ecek ecek.

Terlepas daripada itu, berkat keributan yang diciptakan oleh Pekoms, Luffy punya kesempatan untuk melompat kabur dari lokasi pengepungan.

Meskipun pada akhirnya lompatannya tersebut justru membuatnya menjadi sasaran empuk bagi Raisin, si Madara Uchihanya Onepiece.

Beruntung, Sanji datang tepat waktu menangkap Luffy, menggajul mukanya Raisin, kemudian terbang kabur menggunakan kemampuan Sky Walk-nya.

Nah yang menarik dari sosok Raisin ini menurut kami, selain muka dan gaya rambutnya yang mirip Uchiha Madara, pedang yang dia gunakan terlihat memiliki pola yang hampir sama dengan Shusuinya Roronoa Zoro.

Mungkinkah si Raisin ini juga merupakan salah satu Pendekar Pedang pengguna Kokuto seperti Roronoa Zoro dan Dracule Mihawk?

Kayaknya enggak deh. 

Lanjut ke misi pelarian.

Setelah menggajul Raisin hingga terpelanting entah kemana, Sanji membawa Luffy pergi menggunakan kemampuan Sky Walk-nya.

Namun ternyata kemampuan Skywalk bukanlah sesuatu yang terlalu spesial dihadapan pasukan Yongko.

Beberapa anak buahnya Big Mom ternyata juga mampu menggunakan teknik tersebut. Contohnya saja Cahrlotte Yuen.

Meskipun badannya terlihat besar dan tambun, tetapi ternyata dia memiliki ilmu meringankan tubuh yang tidak kalah mahir dibandingkan dengan Sanji.

Dengan tongkat unik yang ujungnya bisa membesar seperti tongkat kilo tonnya Usopp, Yuen menyemash Sanji dan Luffy sekaligus hingga terjungkal ke tanah dan kembali dikepung anak buahnya Big Mom.

Beurntung dimomen-momen yang kritis ini, pasukan Germa 66 datang tepat waktu menyelamtkan mereka.

Reiju, Niji, Ichiji, dan Yonji terjun langsung ke tengah pertempuran untuk melindungi Luffy dan Sanji.

Sementara armada tempurnya Germa memporak porandakan angkatan lautnya Big Mom yang mengelilingi Cacao Island, dan membukakan jalan bagi Sunny untuk menjemput kapten mereka.

Nah, kira-kira siapa saja petinggi Big Mom Pirates yang akan menghadapi para pentolannya Germa 66 ini?

Kalau menurut prediksi kami, di chapter berikutnya Oven akan kembali berhadapan dengan Vinsmoke Niji, sementara Yuen akan dihandle oleh Yonji.

Kemungkinan besar Niji akan balas dendam kepada Oven, karena dirinya sudah diplekotho pada pertemuan pertama mereka saat chaos di Tea Party.

Kami tidak yakin siapa yang akan dihadapi oleh Ichiji, tetapi sepertinya dia dan Reiju akan menghajar cukup banyak anak-anaknya Big Mom.

Lalu siapa yang akan menghadapi Snack dan Smoothie?

Kami tidak begitu yakin, tetapi sepertinya eks komandan Snack akan berhadapan dengan Vinsmoke Judge.

Sedangkan lawan untuk Smoothie, sepertinya memang yang paling layak adalah Vinsmoke Reiju.

Monday, 5 March 2018

[ REVIEW DBS 129 + PREVIEW DBS 130 ] SEMUA HAKAISHIN TERKEJUT!!! GOKU MENGUASAI MASTER ULTRA INSTINCT!!!

Pada kesempatan kali ini, Otaku Indonesia akan membahas tentang Preview anime Dragon Ball Super episode 130 yang akan tayang next week.

Tapi sebelum kita membahas Preview episode minggu depan, alangkah indahnya kalau kita bahas dulu beberapa poin penting yang terjadi dalam anime Dragon Ball Super episode 129 yang barusan tayang.

Pertarungan ronde kedua antara Ultra Instinct Goku vs Jiren kembali terjadi di episode kali ini.

Dan sesuai dugaan banyak orang, kemampuan Ultra Instinc Omen memang masih belum cukup untuk menandingi Jiren, apalagi untuk mengalahkannnya.

Dalam mode Ultra INstinct yang belum sempurna ini, Goku hanya unggul dalam segi defense. Dia bisa menghindari setiap serangan Jiren dengan sempurna.

Tetapi saat dia beralih ke mode menyerang, kemampuan Ultra Instinctnya jadi kacau balau. Offense Goku benar-benar payah dalam wujud ini.

Bahkan meskipun dia sudah menembakkan Kamehameha dengan kekuatan penuh seperti saat melempar Kefla keluar arena, hal itu sama sekali tidak membuat Jiren bergeser dari zona nyamannya sedikitpun.

Terlepas dari, itu karena Jiren sudah mengobservasi pola pergerakan Goku saat melawan Kefla atau tidak, tetapi pada kenyataannya Kamehameha Ultra Instinct Goku memang nggak ngefek sedikitpun dihadapan infinite powernya Jiren

Malahan Goku nyaris terkena serangan balik yang telak dari Jiren jika dia tidak tepat waktu memanfaatkan sisa energi Kamehamehanya sebagai tameng untuk menahan serangan balik dair Jiren tersebut.

Nah adegan yang bikin merinding terjadi setelahnya.

Selama ini Vegeta selalu menolak, tidak mengakui, kalau Goku lebih kuat darinya. Dia selalu merasa memiliki kekuatan yang sebanding dengan Goku.

Tapi di episode ini nih, secara tidak langsung Vegeta sudah mengakui kalau kekuatan Goku memang sudah jauh berada di atas kekuatannya.

Meskipun Vegeta mengatakannya dengan bahasa yang.... yeahhh, masih dibungkus aroma keangkuhan.

Alih-alih mengatakan "Kakarot, kamu harus bisa mengalahkan Jiren!" Vegeta justru bilang "Kakarot, aku tidak mengijinkan kamu kalah dari Jiren!"

Jadi, kesannya Vegeta tidak meminta apalagi memohon kepada Goku agar menang dari Jiren, tapi Vegeta memposisikan dirinya sebagai atasan yang menyuruh bawahannya untuk menang bagaimanapun caranya.

Intinya Vegeta bilang kalau Gue udah ngasih semuanya ke loe, So, elu nggak gue ijinin kalah dari Jiren. TITIK!

Dan wousshh, seperti layaknya Jenderal Perang kepercayaan Raja, Goku langsung bangkit, dengan tingkat kepercayaan diri yang baru.

Goku mulai mengatur nafas, melepaskan semua beban, dan memfokuskan semua panca inderanya ke dalam pertarungan.

Dan dengan menutup kedua matanya, Goku tidak lagi memikirkan apapun selain pertarungannya saat ini melawan Jiren. 
REVIEW DBS 129 + PREVIEW DBS 130

Sebagai efeknya, aura biru panas yang dipancarkan dari tubuh Goku semakin menguat dan meluas hingga dapat dirasakan dari bangku penonton.

Tidak mau terjebak dalam pola permainannya Son Goku, Jiren pun merilis aura merahnya untuk melenyapkan aura biru Goku yang menyelimuti lingkungan di sekelilingnya.

Dan untuk meredam perkembangan Goku yang terus terusan diluar ekspektasi, Belmod meminta Jiren untuk segera mengakhiri pertarungan tersebut.

Dengan menghujankan sejuta pukulan dari langit ke posisi Goku berada, Jiren bermaksud menjatuhkan Son Goku baik dengan cara menekan Goku sampai jatuh keluar arena menggunakan pukulannya atau menghancurkan lantai tempat Goku berpijak sehingga Goku akan jatuh dengan sendirinya karena sudah tidak ada lagi pijakan.

Namun bukan seorang Saiyan namanya, kalau tidak bisa mengatasi kondisi tersebut dengan sesuatu yang membuat tercengang.

Tekanan yang semakin kuat yang Goku rasakan dari hujan pukulannya Jiren yang bertubi-tubi, perlahan bisa dia balas dengan pukulan yang sejenis.

Dan Boom Boom, satu demi satu pukulan balasan dengan kecepatan super duper sonic, dilancarkan Goku untuk menandingi pukulannya Jiren.

Hingga menimbulkan percikan percikan cahaya yang sangat hebat sebagai akibat dari bentrokan dua pukulan berkecepatan super sonic.

Inilah momen dimana Goku mulai melakukan serangan balik. Peta pertarungan akan segera berbalik setelahnya. Ditandai dengan satu pukulan telak dari Goku yang berhasil disarangkan tepat di bagian perutnya Jiren hingga HOEKSZ!!!

Dan inilah momen yang paling aku suka setiap kali Goku akan melakukan serangan balik menggunakan wujud Ultra Instinct.

Soundtrack musiknya yang dungduteduitetet, dungdutedutetet, dungdutetetttttttt. KA KA KA KA KACHI DAZE, GUN GUN GUN GUN WO MUKI, JAN JAN BYAN BYAN KYUUKYOKU NO BATORU IMI WA NAI SA TATAKAU DAKE.

Ditambah lagi saat Goku melakukan Power Up Ultra INstinct-nya, tiba-tiba muncul aura putih biru yang berbentuk seperti sebuah galaksi.

Josh tenan cah, cah!!!

Kemudian sambil menarik nafas dalam dalam, aura putih biru tersebut sedikit demi sedikit merasuk masuk ke tubuh Son Goku.

Melihat Power Goku yang terus meningkat pesat, Jiren akhirnya mulai tertantang. Dia meresponnya dengan merilis aura merah api dengan kekuatan penuh.

Kalau dipikir-pikir ini jadi mirip dengan kompor gas api biru vs kompor gas api merah. Mana yang lebih panas, mana yang lebih bisa membakar.

Ya, jawabannya sudah pasti, abi biru lebih panas dibandingkan api merah. Dan api putih jauh lebih panas lagi.

Dengan memadatkan Ki Blast yang tadinya seukuran Genkidama, menjadi seukuran bola baseball, Jiren melancarkan serangan maut ke arah Goku.

Jegerrrrr!!! Blep. Ki Blas meledak-ledaknya Jiren langsung lenyap tak berbekas.

Wuelok cah!!! Layaknya seorang Catcher handal, Ki blastnya Jiren yang seukuran bola baseball tersebut berhasil ditangkap Goku dengan hanya menggunakan satu tangan.

Inilah momen krusial kebangkitan Master Ultra Instinct Goku. Perfect Ultra Instinct yang sesungguhnya.

Semua dewa penghancur yang menyaksikan hal tersebut langsung bangkit dari tempat duduknya. Seolah tidka percaya ada seorang Mortal yang mampu menguasai kemampuan Ultra Instinct sampai sekelas Master.

Kini bukan lagi Jiren yang memplekotho Goku. Tapi sebaliknya, Gokulah yang memplekotho si manusia Ultraman ini.

Kalau Zeno sama bilang, Supa Supa Supa Sungoiiiii!!!

Nah sekarang waktunya kita masuk ke pembahasan Preview DBS episode 130 yang akan tayang minggu depan.

Tidak banyak yang bisa kita bahas untuk video Preview kali ini, karena tinggal menyisakan pertarungan antara Goku vs Jiren saja.

Tapi karena sudah memasuki 2 episode terakhir anime dragon ball super, kami yakin adegan pertarungannya nanti pasti bakalan Josh Gandosh!

Nah dengan sempurnanya Ultra Instinct Goku, perbedaan kekuatan antara Goku dan Jiren kini sudah tidak terlalu jauh lagi.

Kini Goku tidak hanya bisa menghindari setiap serangannya Jiren, tetapi juga bisa memberikan serangan yang sangat signifikan terhadap makhluk terkuat di universe 11 tersebut.

Dan kelihatannya setelah menguasai Ultra Instinct dengan sempurna, Goku berhasil menyarangkan sebuah serangan, yang sepertinya berupa Ki Blast, dengan kekuatan penghancur yang sangat massive kepada Jiren.

Karena dalam video Preview ini tampak Jiren sudah tidak lagi mengenakan seragam Pride Trooper kebanggaannya. Kini kondisinya sudah topless sama seperti Goku.

Apa yang sudah Goku lakukan hingga bisa menelanjangi Jiren seperti itu? Who knows!

Yang jelas setelahnya, ekspresi Jiren sudah tidak lagi tampak cool seperti sebelumnya. Bahkan selama 30 detik video preview berjalan, ekspresi wajah Jiren malah kelihatan panik terus terusan.

Sepertinya kondisi di atas arena memang benar-benar sudah berbalik. Kini justru Jiren yang sudah mulai terpojok.

Dan untuk menandingi kekuatan Master Ultra Instinct-nya Goku, Jiren akhirnya meningkatkan lagi kekuatan tempurnya hingga batas yang juga melampaui Limit.

Tapi yang paling menarik di sini, menurut kami adalah aura yang dikeluarkan oleh Jiren.

Meski sampai saat ini masih belum dikonfirmasi apakah Jiren juga menguasai Ultra Instinct atau tidak, tapi dari bentuk dan warna aura yang dikeluarkannya, kita memang patut untuk mencurigainya.

Nah chapter 130 nanti judulnya adalah "The greatest Showdown of all time, The Ultimate Survival Batte."

Tidak ada tanda-tanda akan ada kontestan yang akan keluar arena di episode ini.

So, ini bener-bener akan jadi episode yang full battle power sepanjang durasi 30 menit.

Jadi, buat kalian yang menggilai anime-anime dengan fight scene yang keren, episode 130 ini tidak boleh sampai terlewatkan.

Karena pertarungan terakhir yang mempertaruhkan keeksistensian sebuah Universe ini pasti bakalan sangat-sangat keren sekali.

Kalau Zeno sama bilang, Supa Supa Supa Sungoiiiii!!!

Piye menurutmu cah?

Saturday, 3 March 2018

[ REVIEW ONE PIECE 896 ] KEKALAHAN TRAGIS KATAKURI!!!

Kali ini, Gue Noe akan melanjutkan pembahasan tentang pertarungan di dunia cermin pada chapter 896, yang menjadi ending dari pertarungan epic antara Luffy vs Katakuri.

Di luar dunia cermin, tepatnya di Cacao Island, anak-anaknya Big Mom sudah berkumpul di depan cermin raksasa yang menjadi satu-satunya pintu keluar dari dunia cermin di Cacao Island.

Yang pada intinya, meskipun mereka datang dengan persenjataan lengkap, tetapi mereka masih yakin 100% kalau Luffy tidak akan bisa mengalahkan Katakuri.

Padahal di dunia cermin, apa yang terjadi, sungguh diluar prediksi mereka semua.

Di manga chapter 895 pertarungan antara Luffy vs Katakuri di ditutup dengan bentrokkan Diced Mochi vs King Cobra.

Dan pada manga chapter 896 ini, hasil dari bentrokan dua jurus terkuat tersebut langsung diketahui siapa pemenangnya.

Ending dari adu jotos tersebut digambarkan dengan begitu epic di sini. Mirip-mirip ending pertarungan antar Samurai.

Di sini diperlihatkan kalau King Cobra-nya Luffy tepat mengenai bagian perutnya Katakuri, dan sudah dalam posisi setengah ditarik. Di sini tidak digambarkan ada damage yang WOW, kecuali terlihat Katakuri sedikit muntah darah.

Jadi, kesannya pukulannya Luffy tidak mengenai tubuh Katakuri dengan telak.

Sementara Diced Mochinya Katakuri terlihat tepat membogem Luffy dari atas kepala. Dan sudah dalam posisi ditarik juga.

Di sini tampak ada cipratan darah yang lumayan banyak dari tubuh Luffy, hingga masih ada yang menetes dari bekas bogemannya Katakuri.

Jadi kesannya pukulan keduanya sama kuat, dan sama-sama memberikan damage yang selevel.

Hingga setelahnya, saat tangan keduanya sudah ditarik sepenuhnya dan kembali ke kondisi awal, Jepret!!! gubrak gubrak gubrak terjadi goncangan hebat di lantai yang menjadi pijakannya Luffy.

Lantai tempat Luffy berpijak jebol ambrol, menciptakan lubang yang cukup lebar dan dalam yang menelan Luffy hingga pingsan di dasar lubang.

Di saat bersamaan, Katakuri masih kokoh berdiri di tempatnya, tidak bergeser sedikitpun. Meskipun setelahnya dia juga tampak terjerembab ke lantai.

Sampai di sini, tampaknya seolah-olah pukulannya Katakuri memberikan damage yang lebih besar dibandingkan dengan pukulannya Luffy.

Apalagi saat Luffy siuman, dan merangkak naik dari dasar lubang, Katakuri menyambutnya dengan pose yang masih terkesan gagah.

Dia terlihat masih mampu berdiri kokoh disaat Luffy sudah sempoyongan.

Bahkan dia sempat menanyakan kepada Luffy, apakah suatu saat nanti dia akan kembali untuk mengalahkan Big Mom.

Dan para hadirin sekalian pasti sudah tahu jawabannya. Ya, Luffy pasti akan datang lagi untuk mengalahkan Big Mom suatu hari nanti.

Setelah mendengarkan jawaban Luffy, Katakuri kemudian terjatuh ke lantai dan tidak bisa bangun lagi.
REVIEW ONE PIECE 896

Di sinilah akhirnya kita tahu, luka luar yang disebabkan oleh Diced Mochi-nya Katakuri yang terkesan begitu WOW, ternyata tak separah luka dalam yang ditimbulkan oleh King Cobra-nya Luffy.

Sebagai bentuk respect atas ke-respect-an lawan bertarungnya, Luffy melepaskan penutup topi jeraminya untuk kemudian digunakan untuk menutupi bagian mulutnya Katakuri yang selama ini menjadi aib bagi bajak laut terkuat dari 3 komandan manis-nya Big Mom Pirates tersebut.

Kemudian.... sesuai dugaan teman-temannya, Luffy memang tidak tahu sekarang sudah jam berapa, dan tidak punya rencana untuk bagaimana bisa keluar dari dunia cermin menuju lokasi pertemuan di Cacao Island.

Beruntung seorang pahlawan misterius bernama Nazoms muncul membawa Brulee, satu-satunya kunci untuk keluar dari dunia cermin.

Dan Nazoms ini ya Pekoms. Luffy saja bisa  langsung menyadarinya hanya dengan sekali melihat, masak kita bisa dikibuli oleh kostum murahannya Pekoms tersebut?

Dan, yeah... pertempuran terakhir kelompok Bajak Laut Topi Jerami vs Big Mom Pirates sekarang sudekat!

Juga, karena Katakuri sudah bertanya kepada Luffy, "Apakah suatu saat nanti Luffy akan datang kembali untuk mengalahkan Big Mom", secara bodon, kami pun menarik kesimpulan kalau di Arc ini, pertarungan antara Luffy vs Big Mom memang masih belum akan terjadi.

Dimana Arc Whole Cake Island ini akan berakhir dengan kekalahan Big Mom dengan cara yang tidak terduga-duga. Bukan karena dibogem oleh Luffy.

Bagaiman jika ternyata apa yang sudah kami utarakan sebelumnya pada REVIEW ONEPIECE 894, benar-benar akan menjadi ending yang cukup logis untuk Arc ini?

Prometheus akan meledak di Pulau Liquor karena panas apinya yang membara menyambar seonggok minuman beralkohol yang terbentang luas di setiap sudut Pulau yang namanya diambil dari nama salah satu jenis minuman beralkohol ini?

Dan Big Mom akan terkena dampak dari ledakan super dahsyat tersebut.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Sweet Tomatoes Printable Coupons