Saturday, 3 January 2015

Resensi Movie Pilihan : Saint Seiya Legend of Sanctuary

Bayi Athena terancam akan dibunuh. Saint Sagitarius terpaksa harus membawanya pergi dari Sanctuary untuk melindunginya. Namun di tengah pelariannya, Saint Sagitarus harus berhadapan dengan Saint lain yang ditugaskan mengejarnya. Saint Sagitarius kalah dan terjatuh ke Bumi.
Saint Seiya Legend of Sanctuary

Seorang petualang menemukan sebuah goa misterius. Ternyata di dalamnya terdapat Saint Sagitarius yang tengah sekarat. Di dalam pelukannya terdapat sebuah bola emas yang ternyata berisi bayi Athena. Saint Sagitarius pun menyerahkan bayi tersebut kepada sang petualang, dan berpesan bahwa saat usianya 16 tahun, akan ada ksatria-ksatria terpilih yang akan menjaganya.

Enam belas tahun berlalu, bayi Athena yang hidup di dunia manusia telah tumbuh dewasa. Untuk menjaga identitas aslinya, dia diberi identitas baru yaitu Saori Kido. Sebenarnya Saori sudah menyadari keanehan pada dirinya sejak kecil, karena dia bisa menyembuhkan luka dengan sangat cepat. Namun karena "sang ayah" tidak pernah memberitahukan asal usulnya yang sebenarnya, Saori tidak tahu bahwa dirinya adalah Athena.

Hingga pada suatu saat, nyawanya diincar oleh makhluk-makhluk misterius. Saat itulah para ksatria terpilih yang disebut Saint muncul dan melindunginya. Petualangan pun dimulai. Demi mengetahui siapa sebenarnya dirinya, Saori dan para Saint pelindungnya berangkat menuju Sanctuary.

Untuk mencapai kuil utama, mereka harus melewati 12 kuil bintang. Di setiap kuil mereka harus bertarung dengan para Saint Emas yang menjaganya. Dan pertarungan satu lawan satu antar Saint pun dimulai. Hingga terkuak kebenaran yang mengerikan yang mengancam keberadaan Sanctuary.

Tidak ada yang spesial dari film ini kecuali visual efeknya yang sangat mengagumkan. Dari segi cerita, tidak jauh berbeda dengan versi serial animenya. Para Saint bertarung satu lawan satu dengan para saint emas untuk melindungi nyawa Athena. Pertarungan juga melulu soal tinju meninju.

Namun penggambaran 3D nya benar-benar patut diacungi jempol. Jika pernah menonton Film Final Fantasy, kalian akan merasakan sensasi yang tidak jauh berbeda. Pertarungan tingkat dewa dengan daya hancur yang dahsyat terlihat bergitu smooth dan real. Keren.

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Sweet Tomatoes Printable Coupons