Kuroko No Basket season 3 Episode 2 dimulai dengan flashback saat Kiseki No Sedai sedang makan bersama di kantin SMP Teiko. Saat itu mereka baru saja masuk kelas 2 dan Kise masih belum bergabung dengan tim reguler.
Saat tengah asyik makan bersama, Haizaki tiba-tiba datang dan mencomot satu bakso dari piring Kuroko. Aomine yang merasa jengah dengan sikap Haizaki yang selalu begitu, memperingatkan Haizaki. Namun Midorima segera balik memarahi Aomine karena Aomine juga juga sering bersikap seperti Haizaki. Prosesi makan yang tadinya damai berubah menjadi sedikit memanas dengan kedatangan Haizaki.
Dalam keributan tersebut, topik pembicaraan mereka tiba-tiba beralih membahas Kise yang baru saja naik ke Tim Utama. Perkembangan Kise yang luar biasa cepat karena hanya dalam 2 minggu sejak bergabung dengan tim basket sudah bisa masuk ke Tim Utama, sepertinya membuat Haizaki memiliki firasat buruk. Haizaki merasa bahwa dirinya tidak akan cocok dengan Kise Ryota.
Flashback berakhir, dan scene berubah ke pertandingan Winter Cup antara Kaijo melawan Fukuda Sogo. Kembali Haizaki mengatakan kalau dirinya tidak akan pernah cocok dengan Kise. Di sisi lain lapangan, Tim Seirin mulai membahas tentang masa lalu Kiseki No Sedai. Menurut Hyuga salah satu yang membuat Kiseki No Sedai begitu dibenci bukan dihormati pada masanya adalah karena tingkah Haizaki yang brutal, bukan karena tim yang terlalu kuat.
Pertandingan dimulai. Angka pertama menjadi milik Kaijo dengan lay up dari kapten Kasamatsu. Fukuda Sogo segera melakukan serangan balik, tetapi dunk Haizaki berhasil dimentahkan oleh Kise. Tanpa rasa bersalah, Haizaki menampar seniornya yang berkepala botak, dan menjadikannya sebagai kambing hitam dari kegagalan dunk-nya.
Kasamatsu merasa geram melihat tingkah Haizaki yang sama sekali tidak mempunyai rasa hormat kepada seniornya. Kasamatsu yang memegang bola segera menghampiri Haizaki untuk duel satu lawan satu. Dengan dribelnya yang super cepat, Kasamatsu berhasil melewati Haizaki dan mencetak angka berikutnya bagi Kaijo.
Ibarat membangunkan raksasa yang sedang tidur. Permainan Kasamatsu membuat Haizaki semakin memanas. Haizaki segera menyerang balik. Kise segera mencegatnya di depan. Tanpa diduga Haizaki melewati Kise dengan gerakan dribel yang sama persis dengan apa yang baru saja Kasamatsu tunjukkan.
Sempat tertegun sejenak, Kaijo segera melakukan serangan balasan. Namun Fukuda Shogo tak berhenti menyerang. Kali ini si botak melakukan Scoup Shoot yang unik. Kaijo segera membalas melalui serangan Kise. Persis seperti apa yang si botak lakukan, Kise melakukan Scoup Shoot dan menambah poin bagi Kaijo.
Serangan Kaijo terus berlanjut. Kali ini tembakan unik dari Moriyama menembus ring Fukuda Sogo. Angka bertambah untuk Kaijo. Bola kembali masuk ke lapangan. Tindakan tidak terpuji lainnya dilakukan oleh Haizaki. Operan untuk rekan setimnya sendiri langsung dia serobot seenaknya. Bola yang berhasil direbutnya tersebut segera disarangkan ke ring Kaijo.
Semua orang kembali tertegun. Kali ini Haizaki menirukan gaya tembakan Moriyama dengan sangat sempurna. Semuanya mulai sadar jika Haizaki memiliki kemampuan yang sama dengan Kise. Namun Kuroko mengatakan kemampuan mereka tidaklah sama.
Fukuda Sogo terus melakukan serangan bertubi-tubi. Kaijo terlihat tidak berkutik. Serangan-serangan mereka seolah tidak seperti biasanya. Sementara Haizaki terus menyerang dengan gaya permainan orang lain. Fukuda Sogo berada di atas angin.
Dalam kondisi tersebut, Kise merasa harus melakukan sesuatu. Namun apa yang dilakukannya justru membuat suasana pertandingan menjadi terasa berat sebelah. Teknik milik Kasamatsu, Moriyama, Hayakawa, dan bahkan teknik yang sudah ditiru oleh Kise seolah tidak lagi berefek dalam penyerangan. Apa yang terjadi???
Teknik Kise dan Haizaki memang terlihat sama, tetapi sebenarnya sedikit berbeda. Hanya saja saat Kise menggantikan Haizaki di Teiko, Kise belum pernah sama sekali melihat gaya permainan Haizaki, karenaa Haizaki tidak pernah ikut latihan. Demikian kata Kuroko menjelaskan kepada teman-teman setimnya.
Menurut Kuroko, Haizaki tidak hanya meniru teknik lawan seperti yang dilakukan oleh Kise, melainkan menjadikannya teknik miliknya sendiri. Teknik lawan yang dia tiru diubah sedikit ritmenya. Meski secara sekilas terlihat sama, tetapi sebenarnya gerakannya sudah berbeda. Sehingga pemilik teknik yang asli sudah tidak bisa lagi menggunakannya dengan sempurna. Itulah alasan kenapa teknik Kasamatsu, Moriyama, dan Hayakawa sudah tidak bisa dilakukan oleh mereka dengan benar lagi. Dengan kata lain, kemampuan Haizaki adalah mencuri teknik orang lain, bukan sekedar menirunya.
Kaijo benar-benar terdesak. Kise yang kini sudah menyadari kemampuan Haizaki mulai tertekan. Sementara Haizaki semakin terlihat sombong dan memuakkan. Akankah Kaijo berhasil bangkit kembali??? Akankah Kise berhasil menemukan ritme permainannya kembali??? Ataukah dia memang harus menyerah dan menyerahkan gelar Kiseki No Sedai kepada Haizaki???
Silahkan lihat langsung di link berikut ini :
0 komentar:
Post a Comment