Monday, 12 March 2018

[ REVIEW BLACK CLOVER 148 ] LICHT ADALAH TETUA ELF??? LIAR ADALAH LICHT???

Manga Black Clover chapter 148 ini alur ceritanya sangat unik. Butuh waktu hingga beberapa hari untuk saya bisa mencerna pesan yang ingin disampaikan.

Memang benar, apa yang ditampilkan dalam chapter ini adalah cerita flashback tentang seorang Elf yang bernama Licht.

Tetapi flashback tersebut tidak dilihat dari sudut pandang Licht sendiri. Melainkan dilihat dari sudut pandang seorang Elf lain yang bernama Liar.

Dan Elf yang bernama Liar ini adalah saksi hidup tragedi pembantaian para Elf oleh manusia dimasa lampau.

Uniknya, Liar juga merupakan salah satu dari Elf yang ikut terbunuh dalam tragedi tersebut.

Dia bisa mengingat setiap detil kejadian tersebut karena dia mengalami proses reinkarnasi yang tidak biasa.
REVIEW BLACK CLOVER 148

Menurut apa yang kami tangkap, Liar dapat mengingat semua kejadian di kehidupannya yang sebelumnya karena saat tragedi pembantaian tersebut, diujung sakaratul mautnya, Licht berhasil membangkitkan kekuatan sihir terlarang, yaitu sihir reinkarnasi.

Sayangnya, kekuatan terlarangnya tersebut tidak dapat mereinkarnasi semua Elf yang terbunuh. Bahkan dirinya sendiri tidak ikut terpengaruh oleh sihir terlarang tersebut.

Satu-satunya Elf yang berhasil ter-cover sihir reinkarnasinya itu justru hanyalah Liar.

Dan Liar terlahir kembali dengan tubuh dan wajah yang sama persis dengan Licht. Baik itu Licht yang ada di dalam ingatan Liar, maupun Licht si pemimpin White Night Demon Eye saat ini.

Dan uniknya lagi, tubuh yang menjadi wadah dari reinkarnasinya Liar ini memiliki kesadarannya sendiri.

Sederhananya, jiwa reinkarnasinya Liar si Elf ikut numpang di tubuh manusia yang memiliki jiwanya sendiri. 

Jadi satu tubuh dihuni 2 jiwa. Tapi bukan kepribadian ganda, karena ketika Liar mengambil alih tubuh tersebut, tidak hanya ingatannya saja yang berubah, tetapi wajah, bentuk fisik, hingga kemampuan sihirnya pun ikut berubah.

Seperti yang terjadi pada kasus Licht si pemimpin White Night Demon Eye yang numpang ditubuh William Vengeance si pemimpin orde Fajar Keemasan.

William memiliki sihir berjenis pepohonan, sementara Licht yang numpang ditubuhnya memiliki tipe sihir cahaya.

Nah, berdasarkan dari cerita Flashback ini, diketahui jika Licht yang asli merupakan seorang Elf yang berhati baik, dan punya keinginan untuk hidup berdampingan dengan manusia.

Dia adalah seorang Elf yang memiliki sihir tipe pedang. Kami ulangi sekali lagi, SIHIR TIPE PEDANG!!!

Ada yang aneh?

Tentu saja aneh, karena umumnya tipe sihir itu berupa elemen alam, seperti air, api, cahaya, pasir, Es dll. Tapi sihir Licht si Elf adalah tipe Pedang.

Padahal pengguna sihir tipe elemen apapun bisa menciptakan sihir berbentuk pedang. Tetapi kenapa sihir Licht dikhususkan sebagai sihir Pedang?

Pastinya pedang yang bisa dia ciptakan dari kekuatan sihirnya bukan pedang biasa. Kuat dugaan kalau Licht yang ada dalam cerita Flashback ini adalah Tetua Elf, si pemilik asli Pedang anti sihir yang saat ini digunakan oleh Asta.

Terlebih lagi, dari semua Elf yang ditampilkan, hanya Licht seorang yang memiliki gaya rambut kuncir yang mirip dengan siluet Elder Elf yang pernah ditampilkan di manga chapter 101.

Yang jadi masalah sekarang, Licht yang asli merupakan pengguna Grimoire semanggi berdaun 4. Sementara Pedang anti sihir Asta tersimpan dalam Grimoire semanggi berdaun lima.

Kami rasa hal ini ada hubungannya dengan sihir terlarang yang dibangkitkan oleh Licht disaat terjadinya tragedi pembantaian kaum Elf dimasa lalu.

Mungkin Grimoire semanggi berdaun lima yang dimiliki oleh Asta saat ini merupakan evolusi dari Grimoire semanggi berdaun empat yang berelemen pedang milik Licht.

Dalam cerita flashback tersebut, sebelum Liar benar-benar tewas dan memejamkan matanya, sekilas dia melihat bayangan Licht yang masih berdiri tegak diselimuti aura hitam.

Bagaimana jika ternyata pada saat itu, Licht tidak hanya mengaktifkan sihir Reinkarnasi, tetapi juga membangkitkan Demon God.

Seperti yang kita tahu, jenis sihir yang menyerang acara pernikahannya Licht adalah sihir cahaya.

Dan dalam sejarah Clover Kingdom, Kaisar sihir pertama mereka yang mengalahkan Demon God adalah pengguna kekuatan sihir Cahaya,

Jika tragedi tersebut menyebabkan seluruh kaum Elf meninggal, maka seharusnya Demon God tidak akan pernah muncul di Clover Kingdom. Karena yang bisa membangkitkan Demon God hanyalah kaum ELf.

Jadi, kami rasa, Demon God yang menyerang Clover Kingdom muncul pada hari dan waktu yang sama dengan saat terjadinya tragedi pembantaian kaum Elf.

Dan yang membangkitkan Demon God tersebut tidak lain adalah Licht. Elf terakhir yang masih mampu bertahan hidup dari gempuran sihir cahaya yang menyerang pesta pernikahannya.

Dengan kata lain, Demon God muncul menyerang kerajaan Clover adalah sebagai akibat dari kejahatan manusia yang menyerang kaum Elf.

Kaum Elf memang memiliki kemampuan untuk membangkitkan si dewa iblis, tetapi manusia adalah iblis yang sebenarnya.

Kesimpulannya, Licht yang ada saat ini, yaitu Licht si pemimpin White Night Demon Eye, bukanlah reinkarnasi dari Licht si tetua Elf. Melainkan reinkarnasi dari seorang Elf yang bernama Liar yang kemungkinan besar adalah anak didiknya Licht di masa lalu.

Liar si Elf, tidak hanya sekali dua kali mengalami reinkarnasi. Dia sudah mengalami berkali-kali proses reinkarnasi sebelum akhirnya bereinkarnasi di dalam tubuh William.

Dan karena reinkarnasinya Liar memiliki penampilan yang serupa dengan Licht si tetua Elf, maka dia menyandang nama tersebut untuk mengenang dan menghormati Licht yang asli.

Dan Liar si Elf ini, bukanlah Liar si mata ketiga White Night Demon Eye.

Uelok tenan ceritane cah. Jadi makin nggak jelas musuh yang sebenarnya itu manusia atau Elf. Alur ceritanya jadi makin menarik dan misterius.

Jadi nggak sabar nunggu chapter berikutnya rilis!

Piye menurutmu cah? Semoga kalian nggak puyeng ngikutinnya.

Saturday, 10 March 2018

[ REVIEW ONEPIECE 897 ] PEKOMS MENGGILA!!! GERMA 66 TIBA!!! PERANG BESAR DIMULAI!!!

Chapter 897 terfokus pada rencana Pekoms untuk membawa Luffy keluar dari dunia cermin dan melarikan diri dari kepungan pasukan tempurnya Big Mom yang sudah berkumpul di Cacao Island.

Saat ini Cacao Island sudah dikepung baik dari darat maupun dari lautan.

Pasukan besar Big Mom yang dipimpin oleh Oven, sudah mengepung satu-satu-nya pintu keluar dari dunia cermin di Pulau cokelat.

Sementara armada angkatan laut Big Mom yang sepertinya dipimpin oleh eks Sweet Commander, Snack, sudah diparkir mengelilingi Cacao Island.

Dan ditengah lautan, Thousand Sunny yang kecil mungil sedang dikuntit oleh armada besar pimpinan Sweet Commander, Smoothie.

Wohohoho kalau begini mah, defensenya Big Mom FC sudah lebih rapet daripada strategi Parkir Bus-nya Antonio Conte pas lawan Manchester City kemaren, ya nggak?.

Celurut saja seharusnya sudah tidak bisa kabur dari rapatnya barisan pertahanannya Big Mom FC.

Tapi Luffy bukan celurut. Dia itu Monkey. Dan saat ini dia sedang dibantu kabur oleh seekor Singa dari Zou, Pekoms.

Berasal dari Zou, dan saat ini kondisi di luar sedang Bulan Purnama, membuat Pekoms memiliki banyak keunggulan untuk melancarkan strategi serangan balik.

Pekoms berencana mengamuk dalam wujud Sulong-nya untuk memporakporandakan barisan pasukan Big Mom dan memberi celah bagi Luffy untuk kabur.

Sayangnya, Pekoms sama sekali tidak memiliki kendali terhadap kekuatan buasnya tersebut. 

Ketika dia sudah memasuki mode Sulong, dia akan benar-benar berubah menjadi Monster yang mindless. Nggak punya kesadaran.

Dia akan mengamuk membabi buta, tanpa mengetahui siapa lawan siapa kawan. Berbeda dengan Carrot yang mungkin jika diskala 1 - 10, Carrot sudah menguasai mode Sulong dikisaran angka 7.

Jadi Carrot masih bisa mengendalikan kekuatan Sulongnya, meskipun hanya dalam waktu yang terbatas.

Nah, menurut Pekoms, hanya ada satu orang yang suaranya masih dapat dia kenali meskipun dirinya sudah masuk ke mode Sulong.

Dia adalah Pedro. Namun saat ini, Pedro sudah Almarhum, jadi menurut Pekoms, sudah tidak ada lagi makhluk hidup yang suaranya masih akan dia kenali saat sudah masuk ke mode Sulong.

Namun kami rasa apa yang Pekoms yakini tersebut salah. Kami pikir, nanti, entah bagaimana caranya, Pekoms masih akan bisa mendengarkan suaranya Luffy meskipun Sulongnya masih aktif.

Ngomong-ngomong soal Pedro. Agak Ironis memang kenapa Pedro harus buru-buru melakukan serangan bunuh diri. 

Padahal jika dia mau bersabar, dia bisa menunggu hingga malam tiba dan berubah ke wujud Sulong.

Dan karena Pedro adalah gurunya Carrot dan Pekoms, kami yakin Pedro ini pastinya sudah setingkat Master dalam pengendalian transformasi Sulong.

Nah, sesuai dengan yang sudah direncanakan, begitu berhasil keluar dari dunia cermin, Pekoms langsung melepas kacamata hitamnya kemudian bertransformasi ke wujud Sulong.

Pekoms kemudian mengamuk dan berhasil membukakan celah bagi Luffy untuk bisa kabur.

Ada yang menarik nih pada saat Pekoms keluar dari dunia cermin.

Meskipun dia sudah melakukan penyamaran yang heboh, tetapi ternyata anggota bajak laut Big Mom, masih bisa mengenalinya.

Anehnya lagi, meskipun jelas-jelas penyamarannya sudah ketahuan, tetapi Pekoms masih berpikir, kalau penyamarannya tersebut masih rapi, masih clean.

Dia pikir, identitas aslinya baru akan benar-benar terbongkar setelah dia melakukan perubahan Sulong. Karena di Whole Cake Island hanya ada satu Mink yang dapat melakukan hal tersebut. 

Pantes saja di chapter kemaren Luffy langsung dapat mengenali Pekoms. Ternyata bukan karena IQ Luffy yang tambah pinter, tapi ternyata karena penyamarannya Pekoms yang super payah.
REVIEW ONEPIECE 897

Payahnya lagi, meskipun sudah masuk ke wujud Sulong, tetapi Pekoms masih tetap kalah kuat dari Charlotte Oven.

Sekali pukul, Pekoms langsung muntah darah. Dimana selanjutnya dia dikepung dan tertangkap oleh anak-anaknya Big Mom yang lain, yang ternyata sudah tahu bagaimana cara mengatasi perubahan wujud Sulongnya Pekoms, yaitu dengan menghalangi matanya agar tidka melihat langsung Bulan Purnama.

Tapi sepertinya jalan yang diambil oleh Charlotte Decufflets bukan dengan memasangkan kembali kacamatanya Pekoms. Melainkan dengan menculekkan Scythe atau senjata malaikat mautnya, ke matanya Pekoms.

Sadezzzz!!!

Entah bagaimana nasib Pekoms setelah diculek oleh Decufflets menggunakan Schyte. Semoga saja dia bisa meloloskan diri tepat waktu dan kini dalam kondisi yang sehat wal'afiat.

Ini agak Ironis juga ya. Diawal kemunculannya, Pekoms terlihat sangat kuat dan mengintimidasi. Bahkan sampai ada beberapa blogger dan Youtuber yang memasukkan Pekoms sebagai salah satu dari 10 pengguna kekuatan Zoan terkuat di dunia One Piece.

Tapi kesini-kesini dirinya malah kelihatan seperti karakter penghibur yang lucu, dan kekuatannya hanya sebatas ecek ecek.

Terlepas daripada itu, berkat keributan yang diciptakan oleh Pekoms, Luffy punya kesempatan untuk melompat kabur dari lokasi pengepungan.

Meskipun pada akhirnya lompatannya tersebut justru membuatnya menjadi sasaran empuk bagi Raisin, si Madara Uchihanya Onepiece.

Beruntung, Sanji datang tepat waktu menangkap Luffy, menggajul mukanya Raisin, kemudian terbang kabur menggunakan kemampuan Sky Walk-nya.

Nah yang menarik dari sosok Raisin ini menurut kami, selain muka dan gaya rambutnya yang mirip Uchiha Madara, pedang yang dia gunakan terlihat memiliki pola yang hampir sama dengan Shusuinya Roronoa Zoro.

Mungkinkah si Raisin ini juga merupakan salah satu Pendekar Pedang pengguna Kokuto seperti Roronoa Zoro dan Dracule Mihawk?

Kayaknya enggak deh. 

Lanjut ke misi pelarian.

Setelah menggajul Raisin hingga terpelanting entah kemana, Sanji membawa Luffy pergi menggunakan kemampuan Sky Walk-nya.

Namun ternyata kemampuan Skywalk bukanlah sesuatu yang terlalu spesial dihadapan pasukan Yongko.

Beberapa anak buahnya Big Mom ternyata juga mampu menggunakan teknik tersebut. Contohnya saja Cahrlotte Yuen.

Meskipun badannya terlihat besar dan tambun, tetapi ternyata dia memiliki ilmu meringankan tubuh yang tidak kalah mahir dibandingkan dengan Sanji.

Dengan tongkat unik yang ujungnya bisa membesar seperti tongkat kilo tonnya Usopp, Yuen menyemash Sanji dan Luffy sekaligus hingga terjungkal ke tanah dan kembali dikepung anak buahnya Big Mom.

Beurntung dimomen-momen yang kritis ini, pasukan Germa 66 datang tepat waktu menyelamtkan mereka.

Reiju, Niji, Ichiji, dan Yonji terjun langsung ke tengah pertempuran untuk melindungi Luffy dan Sanji.

Sementara armada tempurnya Germa memporak porandakan angkatan lautnya Big Mom yang mengelilingi Cacao Island, dan membukakan jalan bagi Sunny untuk menjemput kapten mereka.

Nah, kira-kira siapa saja petinggi Big Mom Pirates yang akan menghadapi para pentolannya Germa 66 ini?

Kalau menurut prediksi kami, di chapter berikutnya Oven akan kembali berhadapan dengan Vinsmoke Niji, sementara Yuen akan dihandle oleh Yonji.

Kemungkinan besar Niji akan balas dendam kepada Oven, karena dirinya sudah diplekotho pada pertemuan pertama mereka saat chaos di Tea Party.

Kami tidak yakin siapa yang akan dihadapi oleh Ichiji, tetapi sepertinya dia dan Reiju akan menghajar cukup banyak anak-anaknya Big Mom.

Lalu siapa yang akan menghadapi Snack dan Smoothie?

Kami tidak begitu yakin, tetapi sepertinya eks komandan Snack akan berhadapan dengan Vinsmoke Judge.

Sedangkan lawan untuk Smoothie, sepertinya memang yang paling layak adalah Vinsmoke Reiju.

Monday, 5 March 2018

[ REVIEW DBS 129 + PREVIEW DBS 130 ] SEMUA HAKAISHIN TERKEJUT!!! GOKU MENGUASAI MASTER ULTRA INSTINCT!!!

Pada kesempatan kali ini, Otaku Indonesia akan membahas tentang Preview anime Dragon Ball Super episode 130 yang akan tayang next week.

Tapi sebelum kita membahas Preview episode minggu depan, alangkah indahnya kalau kita bahas dulu beberapa poin penting yang terjadi dalam anime Dragon Ball Super episode 129 yang barusan tayang.

Pertarungan ronde kedua antara Ultra Instinct Goku vs Jiren kembali terjadi di episode kali ini.

Dan sesuai dugaan banyak orang, kemampuan Ultra Instinc Omen memang masih belum cukup untuk menandingi Jiren, apalagi untuk mengalahkannnya.

Dalam mode Ultra INstinct yang belum sempurna ini, Goku hanya unggul dalam segi defense. Dia bisa menghindari setiap serangan Jiren dengan sempurna.

Tetapi saat dia beralih ke mode menyerang, kemampuan Ultra Instinctnya jadi kacau balau. Offense Goku benar-benar payah dalam wujud ini.

Bahkan meskipun dia sudah menembakkan Kamehameha dengan kekuatan penuh seperti saat melempar Kefla keluar arena, hal itu sama sekali tidak membuat Jiren bergeser dari zona nyamannya sedikitpun.

Terlepas dari, itu karena Jiren sudah mengobservasi pola pergerakan Goku saat melawan Kefla atau tidak, tetapi pada kenyataannya Kamehameha Ultra Instinct Goku memang nggak ngefek sedikitpun dihadapan infinite powernya Jiren

Malahan Goku nyaris terkena serangan balik yang telak dari Jiren jika dia tidak tepat waktu memanfaatkan sisa energi Kamehamehanya sebagai tameng untuk menahan serangan balik dair Jiren tersebut.

Nah adegan yang bikin merinding terjadi setelahnya.

Selama ini Vegeta selalu menolak, tidak mengakui, kalau Goku lebih kuat darinya. Dia selalu merasa memiliki kekuatan yang sebanding dengan Goku.

Tapi di episode ini nih, secara tidak langsung Vegeta sudah mengakui kalau kekuatan Goku memang sudah jauh berada di atas kekuatannya.

Meskipun Vegeta mengatakannya dengan bahasa yang.... yeahhh, masih dibungkus aroma keangkuhan.

Alih-alih mengatakan "Kakarot, kamu harus bisa mengalahkan Jiren!" Vegeta justru bilang "Kakarot, aku tidak mengijinkan kamu kalah dari Jiren!"

Jadi, kesannya Vegeta tidak meminta apalagi memohon kepada Goku agar menang dari Jiren, tapi Vegeta memposisikan dirinya sebagai atasan yang menyuruh bawahannya untuk menang bagaimanapun caranya.

Intinya Vegeta bilang kalau Gue udah ngasih semuanya ke loe, So, elu nggak gue ijinin kalah dari Jiren. TITIK!

Dan wousshh, seperti layaknya Jenderal Perang kepercayaan Raja, Goku langsung bangkit, dengan tingkat kepercayaan diri yang baru.

Goku mulai mengatur nafas, melepaskan semua beban, dan memfokuskan semua panca inderanya ke dalam pertarungan.

Dan dengan menutup kedua matanya, Goku tidak lagi memikirkan apapun selain pertarungannya saat ini melawan Jiren. 
REVIEW DBS 129 + PREVIEW DBS 130

Sebagai efeknya, aura biru panas yang dipancarkan dari tubuh Goku semakin menguat dan meluas hingga dapat dirasakan dari bangku penonton.

Tidak mau terjebak dalam pola permainannya Son Goku, Jiren pun merilis aura merahnya untuk melenyapkan aura biru Goku yang menyelimuti lingkungan di sekelilingnya.

Dan untuk meredam perkembangan Goku yang terus terusan diluar ekspektasi, Belmod meminta Jiren untuk segera mengakhiri pertarungan tersebut.

Dengan menghujankan sejuta pukulan dari langit ke posisi Goku berada, Jiren bermaksud menjatuhkan Son Goku baik dengan cara menekan Goku sampai jatuh keluar arena menggunakan pukulannya atau menghancurkan lantai tempat Goku berpijak sehingga Goku akan jatuh dengan sendirinya karena sudah tidak ada lagi pijakan.

Namun bukan seorang Saiyan namanya, kalau tidak bisa mengatasi kondisi tersebut dengan sesuatu yang membuat tercengang.

Tekanan yang semakin kuat yang Goku rasakan dari hujan pukulannya Jiren yang bertubi-tubi, perlahan bisa dia balas dengan pukulan yang sejenis.

Dan Boom Boom, satu demi satu pukulan balasan dengan kecepatan super duper sonic, dilancarkan Goku untuk menandingi pukulannya Jiren.

Hingga menimbulkan percikan percikan cahaya yang sangat hebat sebagai akibat dari bentrokan dua pukulan berkecepatan super sonic.

Inilah momen dimana Goku mulai melakukan serangan balik. Peta pertarungan akan segera berbalik setelahnya. Ditandai dengan satu pukulan telak dari Goku yang berhasil disarangkan tepat di bagian perutnya Jiren hingga HOEKSZ!!!

Dan inilah momen yang paling aku suka setiap kali Goku akan melakukan serangan balik menggunakan wujud Ultra Instinct.

Soundtrack musiknya yang dungduteduitetet, dungdutedutetet, dungdutetetttttttt. KA KA KA KA KACHI DAZE, GUN GUN GUN GUN WO MUKI, JAN JAN BYAN BYAN KYUUKYOKU NO BATORU IMI WA NAI SA TATAKAU DAKE.

Ditambah lagi saat Goku melakukan Power Up Ultra INstinct-nya, tiba-tiba muncul aura putih biru yang berbentuk seperti sebuah galaksi.

Josh tenan cah, cah!!!

Kemudian sambil menarik nafas dalam dalam, aura putih biru tersebut sedikit demi sedikit merasuk masuk ke tubuh Son Goku.

Melihat Power Goku yang terus meningkat pesat, Jiren akhirnya mulai tertantang. Dia meresponnya dengan merilis aura merah api dengan kekuatan penuh.

Kalau dipikir-pikir ini jadi mirip dengan kompor gas api biru vs kompor gas api merah. Mana yang lebih panas, mana yang lebih bisa membakar.

Ya, jawabannya sudah pasti, abi biru lebih panas dibandingkan api merah. Dan api putih jauh lebih panas lagi.

Dengan memadatkan Ki Blast yang tadinya seukuran Genkidama, menjadi seukuran bola baseball, Jiren melancarkan serangan maut ke arah Goku.

Jegerrrrr!!! Blep. Ki Blas meledak-ledaknya Jiren langsung lenyap tak berbekas.

Wuelok cah!!! Layaknya seorang Catcher handal, Ki blastnya Jiren yang seukuran bola baseball tersebut berhasil ditangkap Goku dengan hanya menggunakan satu tangan.

Inilah momen krusial kebangkitan Master Ultra Instinct Goku. Perfect Ultra Instinct yang sesungguhnya.

Semua dewa penghancur yang menyaksikan hal tersebut langsung bangkit dari tempat duduknya. Seolah tidka percaya ada seorang Mortal yang mampu menguasai kemampuan Ultra Instinct sampai sekelas Master.

Kini bukan lagi Jiren yang memplekotho Goku. Tapi sebaliknya, Gokulah yang memplekotho si manusia Ultraman ini.

Kalau Zeno sama bilang, Supa Supa Supa Sungoiiiii!!!

Nah sekarang waktunya kita masuk ke pembahasan Preview DBS episode 130 yang akan tayang minggu depan.

Tidak banyak yang bisa kita bahas untuk video Preview kali ini, karena tinggal menyisakan pertarungan antara Goku vs Jiren saja.

Tapi karena sudah memasuki 2 episode terakhir anime dragon ball super, kami yakin adegan pertarungannya nanti pasti bakalan Josh Gandosh!

Nah dengan sempurnanya Ultra Instinct Goku, perbedaan kekuatan antara Goku dan Jiren kini sudah tidak terlalu jauh lagi.

Kini Goku tidak hanya bisa menghindari setiap serangannya Jiren, tetapi juga bisa memberikan serangan yang sangat signifikan terhadap makhluk terkuat di universe 11 tersebut.

Dan kelihatannya setelah menguasai Ultra Instinct dengan sempurna, Goku berhasil menyarangkan sebuah serangan, yang sepertinya berupa Ki Blast, dengan kekuatan penghancur yang sangat massive kepada Jiren.

Karena dalam video Preview ini tampak Jiren sudah tidak lagi mengenakan seragam Pride Trooper kebanggaannya. Kini kondisinya sudah topless sama seperti Goku.

Apa yang sudah Goku lakukan hingga bisa menelanjangi Jiren seperti itu? Who knows!

Yang jelas setelahnya, ekspresi Jiren sudah tidak lagi tampak cool seperti sebelumnya. Bahkan selama 30 detik video preview berjalan, ekspresi wajah Jiren malah kelihatan panik terus terusan.

Sepertinya kondisi di atas arena memang benar-benar sudah berbalik. Kini justru Jiren yang sudah mulai terpojok.

Dan untuk menandingi kekuatan Master Ultra Instinct-nya Goku, Jiren akhirnya meningkatkan lagi kekuatan tempurnya hingga batas yang juga melampaui Limit.

Tapi yang paling menarik di sini, menurut kami adalah aura yang dikeluarkan oleh Jiren.

Meski sampai saat ini masih belum dikonfirmasi apakah Jiren juga menguasai Ultra Instinct atau tidak, tapi dari bentuk dan warna aura yang dikeluarkannya, kita memang patut untuk mencurigainya.

Nah chapter 130 nanti judulnya adalah "The greatest Showdown of all time, The Ultimate Survival Batte."

Tidak ada tanda-tanda akan ada kontestan yang akan keluar arena di episode ini.

So, ini bener-bener akan jadi episode yang full battle power sepanjang durasi 30 menit.

Jadi, buat kalian yang menggilai anime-anime dengan fight scene yang keren, episode 130 ini tidak boleh sampai terlewatkan.

Karena pertarungan terakhir yang mempertaruhkan keeksistensian sebuah Universe ini pasti bakalan sangat-sangat keren sekali.

Kalau Zeno sama bilang, Supa Supa Supa Sungoiiiii!!!

Piye menurutmu cah?

Saturday, 3 March 2018

[ REVIEW ONE PIECE 896 ] KEKALAHAN TRAGIS KATAKURI!!!

Kali ini, Gue Noe akan melanjutkan pembahasan tentang pertarungan di dunia cermin pada chapter 896, yang menjadi ending dari pertarungan epic antara Luffy vs Katakuri.

Di luar dunia cermin, tepatnya di Cacao Island, anak-anaknya Big Mom sudah berkumpul di depan cermin raksasa yang menjadi satu-satunya pintu keluar dari dunia cermin di Cacao Island.

Yang pada intinya, meskipun mereka datang dengan persenjataan lengkap, tetapi mereka masih yakin 100% kalau Luffy tidak akan bisa mengalahkan Katakuri.

Padahal di dunia cermin, apa yang terjadi, sungguh diluar prediksi mereka semua.

Di manga chapter 895 pertarungan antara Luffy vs Katakuri di ditutup dengan bentrokkan Diced Mochi vs King Cobra.

Dan pada manga chapter 896 ini, hasil dari bentrokan dua jurus terkuat tersebut langsung diketahui siapa pemenangnya.

Ending dari adu jotos tersebut digambarkan dengan begitu epic di sini. Mirip-mirip ending pertarungan antar Samurai.

Di sini diperlihatkan kalau King Cobra-nya Luffy tepat mengenai bagian perutnya Katakuri, dan sudah dalam posisi setengah ditarik. Di sini tidak digambarkan ada damage yang WOW, kecuali terlihat Katakuri sedikit muntah darah.

Jadi, kesannya pukulannya Luffy tidak mengenai tubuh Katakuri dengan telak.

Sementara Diced Mochinya Katakuri terlihat tepat membogem Luffy dari atas kepala. Dan sudah dalam posisi ditarik juga.

Di sini tampak ada cipratan darah yang lumayan banyak dari tubuh Luffy, hingga masih ada yang menetes dari bekas bogemannya Katakuri.

Jadi kesannya pukulan keduanya sama kuat, dan sama-sama memberikan damage yang selevel.

Hingga setelahnya, saat tangan keduanya sudah ditarik sepenuhnya dan kembali ke kondisi awal, Jepret!!! gubrak gubrak gubrak terjadi goncangan hebat di lantai yang menjadi pijakannya Luffy.

Lantai tempat Luffy berpijak jebol ambrol, menciptakan lubang yang cukup lebar dan dalam yang menelan Luffy hingga pingsan di dasar lubang.

Di saat bersamaan, Katakuri masih kokoh berdiri di tempatnya, tidak bergeser sedikitpun. Meskipun setelahnya dia juga tampak terjerembab ke lantai.

Sampai di sini, tampaknya seolah-olah pukulannya Katakuri memberikan damage yang lebih besar dibandingkan dengan pukulannya Luffy.

Apalagi saat Luffy siuman, dan merangkak naik dari dasar lubang, Katakuri menyambutnya dengan pose yang masih terkesan gagah.

Dia terlihat masih mampu berdiri kokoh disaat Luffy sudah sempoyongan.

Bahkan dia sempat menanyakan kepada Luffy, apakah suatu saat nanti dia akan kembali untuk mengalahkan Big Mom.

Dan para hadirin sekalian pasti sudah tahu jawabannya. Ya, Luffy pasti akan datang lagi untuk mengalahkan Big Mom suatu hari nanti.

Setelah mendengarkan jawaban Luffy, Katakuri kemudian terjatuh ke lantai dan tidak bisa bangun lagi.
REVIEW ONE PIECE 896

Di sinilah akhirnya kita tahu, luka luar yang disebabkan oleh Diced Mochi-nya Katakuri yang terkesan begitu WOW, ternyata tak separah luka dalam yang ditimbulkan oleh King Cobra-nya Luffy.

Sebagai bentuk respect atas ke-respect-an lawan bertarungnya, Luffy melepaskan penutup topi jeraminya untuk kemudian digunakan untuk menutupi bagian mulutnya Katakuri yang selama ini menjadi aib bagi bajak laut terkuat dari 3 komandan manis-nya Big Mom Pirates tersebut.

Kemudian.... sesuai dugaan teman-temannya, Luffy memang tidak tahu sekarang sudah jam berapa, dan tidak punya rencana untuk bagaimana bisa keluar dari dunia cermin menuju lokasi pertemuan di Cacao Island.

Beruntung seorang pahlawan misterius bernama Nazoms muncul membawa Brulee, satu-satunya kunci untuk keluar dari dunia cermin.

Dan Nazoms ini ya Pekoms. Luffy saja bisa  langsung menyadarinya hanya dengan sekali melihat, masak kita bisa dikibuli oleh kostum murahannya Pekoms tersebut?

Dan, yeah... pertempuran terakhir kelompok Bajak Laut Topi Jerami vs Big Mom Pirates sekarang sudekat!

Juga, karena Katakuri sudah bertanya kepada Luffy, "Apakah suatu saat nanti Luffy akan datang kembali untuk mengalahkan Big Mom", secara bodon, kami pun menarik kesimpulan kalau di Arc ini, pertarungan antara Luffy vs Big Mom memang masih belum akan terjadi.

Dimana Arc Whole Cake Island ini akan berakhir dengan kekalahan Big Mom dengan cara yang tidak terduga-duga. Bukan karena dibogem oleh Luffy.

Bagaiman jika ternyata apa yang sudah kami utarakan sebelumnya pada REVIEW ONEPIECE 894, benar-benar akan menjadi ending yang cukup logis untuk Arc ini?

Prometheus akan meledak di Pulau Liquor karena panas apinya yang membara menyambar seonggok minuman beralkohol yang terbentang luas di setiap sudut Pulau yang namanya diambil dari nama salah satu jenis minuman beralkohol ini?

Dan Big Mom akan terkena dampak dari ledakan super dahsyat tersebut.

Sunday, 25 February 2018

[ BLACK CLOVER 146 ] Satu Batu Lagi, Demon God Kembali Bangkit!

Chapter 146 ini dibuka dengan adegan dimana Licth sudah mendapatkan 2 magic stone yang selama ini disimpan oleh Julius Novachrono.

Karena sudah mendapatkan apa yang dia inginkan, Licht langsung minggat dari TKP menggunakan teknik ruang dan waktunya Valtos yang datang menjemput tepat pada waktunya.

Yami yang melihat langsung kejadian tersebut mencoba menghentikan Licht dengan menebaskan sihir pembelah ruang dan waktu miliknya.

Sayangnya, serangan dari Kapten Black Bull Squads tersebut tidak berhasil menghentikan Licht dan Valtos yang langsung kabur pulang ke kandang persembunyian mereka.

Selanjutkan adegan yang menyayat hati dipenghujung sakaratul mautnya Kaisar Sihir Julius menjadi menu utama di manga chapter 146 ini.

Meskipun kelihatannya dia harus mati muda ditangan Licht, tetapi Julius tampak tidak menyesal. Dia jutsru terlihat sudah cukup puas dengan apa yang sudah ditemukan dan ditanamnya selama menjabat sebagai Kaisar Sihir.

Meskipun kini hidupnya akan segera berakhir, tetapi Julius yakin visi misinya untuk membuat dunia tanpa diskriminasi dan kebencian akan terus dilanjutkan oleh para ksatria sihir generasi berikutnya.

Perkembangan para ksatria sihir baru yang dia temukan sepanjang masa jabatannya, membuatnya yakin kalau dunia tanpa diskriminasi yang mati-matian dia perjuangkan pasti akan diwujudkan oleh generasi berikutnya.
BLACK CLOVER 146

Dan yang bikin merinding adalah saat Asta mengatakan impiannya yang sama persis dengan apa yang dipikirkan oleh Julius.

Efek dramanya dapet banget dibagian ini. Mak Jleb gimana gitu pas ngebacanya.

Dan si Liar, kayaknya juga merasa Mak Jleb yang sama waktu mendengar langsung apa yang Asta katakan.

Meskipun dia melihat visi misinya Asta tersebut dari sisi yang berbeda, karena Licht, orang yang sangat dia hormati, dulu juga memiliki visi misi yang sama, hingga akhirnya dia membuang jauh-jauh pemikirannya tersebut akibat dari ulah perbuatan manusia yang sudah tidka bisa ditolerir lagi.

Kali ini, ceramahnya Asta sepertinya tidak akan mempan terhadap Third Eye terakhir dari organisasi White Night Demon Eye ini.

Di tempat lain, Licht yang sudah kembali ke sarangnya, sepertinya ingin langsung memasangkan 2 Magic Stone yang dia dapatkan ke lobang batu Sephirot miliknya.

Jika mata kami tidak salah lihat, dari sepuluh lobang yang tersedia, 7 diantaranya sudah terisi dengan Magic Stone.

Terlihat dari lingkaran berwarna putih di tengahnya. Sementara yang masih kosong lingkarannya  tampak berwarna hitam.

Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Julius di chapter 56, dimana dia mengatakan masih ada 3 magic stone lagi yang tersisa.

Ditambah dengan 2 magic stone yang baru saja Licht dapatkan, kini Licht hanya butuh 1 magic stone lagi untuk dapat membangkitkan lagi Demon God yang dulu pernah dikalahkan oleh Kaisar Sihir yang pertama.

Jika kami tidak salah 2 Magic Stone yang diambil oleh Licht dari Julius, adalah Magic Stone yang diberikan oleh Ratu Sihir kepada Asta, dan Magic Stone yang diberikan kepada Black Bull saat di kuil bawah air.

Dengan kata lain, saat ini yang tersisa tinggal Magic Stone yang disimpan oleh Asta, yang dia dapatkan dari Desa Sosshi saat misi pertamanya.

Masalahnya sekarang, Magic Stone tersebut kini beneran masih disimpan oleh Asta atau tidak. Atau mungkin malah ditelan oleh Nero, atau diserahkan kepada Yami, selaku Kapten Black Bulls?

Tapi karena terakhir kali batu tersebut terlihat disimpan oleh Asta, maka besar kemungkinan Asta akan menjadi target berikutnya dari White Night Demon Eye.

Dan kini Asta sedang berada di kandang White Night Demon Eye bersama ksatria sihir terkuat keluarga Vermilion, Mereoleona Vermilion.

Pertempuran berikutnya pasti bakalan makin seru nih.

Pokoknya jangan sampai ketinggalan chapter manga Black Clover yang berikutnya. Karena mungkin, Mereoleona akan segera bertarung melawan Licht untuk melindungi Magic Stone terakhir yang disimpan oleh anak buahnya saat ini.

Pertempuran ulangan antara sihir api terkuat vs sihir cahaya terkuat kemungkinan besar akan segera terjadi di chapter-chapter beirkutnya.

Piye menurutmu cah?

Saturday, 24 February 2018

[ ONE PUNCH MAN 136 ] Rahasia Kekuatan Saitama dan Identitas asli Orochi!!!

Setelah cukup lama menebak-nebak tentang rahasia dan asal usul kekuatan Saitama yang bisa dibilang misterius, tapi sederhana, akhirnya di manga chapter terbaru ini, mulai ada titik terang.

Kami sebut misterius karena kekuatannya nyaris diluar logika makhluk hidup. Dia bisa mengalahkan raja monster dengan sekali pukul, bisa mengalahkan alien terkuat di alam semesta tanpa terluka, hingga melompat dari Bulan ke Bumi hanya dalam hitungan detik, 

Tapi kami juga sebut sederhana, karena pada kenyataannya Saitama mendapatkan kekuatannya itu dengan cara yang sangat sederhana, semacam push up 100 x, sit up 100 x, squat 100 x, dan lari 10 km yang dilakukan secara rutin setiap hari selama 3 tahun.

Nah di manga chapter 136, akhirnya ada semacam penjelasan yang cukup ilmiah, ilmiah versi manga tentunya, yang mengungkapkan tentang rahasia kekuatan Saitama.

Dan orang yang menjelaskan tentang hal tersebut adalah Dr. Genus, mantan pemilik House of Evolutions yang dulu dihancurkan oleh Saitama dan Genos di anime One Punch Man season pertama.

Menurut penjelasan Dr. Genus kepada Zombieman, Saitama memiliki kekuatan yang sangat dahsyat melampaui siapapun karena dia sudah menghancurkan Limiter-nya sendiri.

Limiter ini semacam sebutan untuk batas kemampuan maksimal yang bisa dicapai oleh setiap makhluk hidup yang sudah ditetapkan oleh Tuhan.

Sekeras apapun kita berusaha untuk berkembang, suatu saat kita akan terbentur pada batas maksimal atau limit, dimana kita tidak akan bisa berkembang lebih jauh lagi.

Nah, menurut Dr. Genus, kemungkinan besar Saitama sudah menghancurkan Limiternya sendiri, sehingga dia memperoleh kekuatan yang diluar logika.

Mungkin dengan push up, sit up, skuat seratus kali + lari 10 km setiap hari, selama 3 tahun tanpa bolong seharipun, Saitama sudah menghancurkan Limiter untuk kekuatan fisiknya.

Sehingga kekuatan Fisiknya nyaris tak terbatas lagi.

Dia juga sudah menghancurkan limiter untuk kekuatan mentalnya, hingga tidak lagi merasakan adrenalin saat bertarung setelah selama 3 tahun Saitama tidak pernah menggunakan AC saat musim panas dan tidak menggunakan penghangat saat musim dingin.

Dan karena dia adalah pengangguran tingkat akut, makanya dia bisa menjalankan trainingnya tersebut selama 3 tahun tanpa bolong sehari pun.

Sebagai efek samping dari jebolnya Limiter miliknya, kepala Saitama jadi botak, tidak bisa tumbuh rambut lagi.

Namun kini dia memiliki kekuatan fisik dan mental yang benar-benar tidak terbatas, tidak lagi dibatasi oleh Limiter.

Dan sepanjang cerita One Punch Man, baik itu cerita manga ataupun Webcomic, baru ada 2 orang yang diketahui sudah meremove Limiternya sendiri, yaitu Saitama dan Garou.

Status Saitama sudah bisa dipastikan kalau dia sudah meremove Limiter-nya sendiri, sementara untuk Garou, masih baru sebatas asumsi.

Meskipun faktanya, sudah cukup kuat untuk membuktikan kalau Garou juga sudah menghilangkan Limiter-nya sendiri.

Bukan mustahil jika naanti Garou benar-benar akan menjadi lawan terkuatnya Saitama.

Terlebih lagi, setelah dia dibikin tobat oleh Saitama di penghujung Monster Assosiassion Saga, dia memilih kabur daripada tetap bersikukuh melanjutkan permainan Hero Hunter-nya.

Karena dia sudah meremove Limiternya sendiri selama Monster Assosiassion Saga tersebut, bukan mustahil jika suatu saat nanti dia akan muncul kembali dengan kekuatan yang cukup sebanding dengan Saitama.

Dan sepertinya dia tidak akan muncul lagi sebagai Villain, malahan mungkin dia akan muncul lagi seperti seorang Hero yang sebenarnya.

Sebaliknya, mungkin akan ada beberapa Hero kelas S yang justru akan berbalik menjadi Villain di Arc selanjutnya.

Misalnya saja si Bofoi atau Metal Knight, Sweet Mask, atau mungkin juga si Zombieman yang ternyata merupakan mantan tikus percobaan House of Evolution, yang nanti akan meminta kepada Dr. Genus untuk meremove Limiter-nya agar bisa sekuat Saitama.

Nah, selain tentang Limiter yang merupakan penjelasan ilmiah untuk kekuatan tidak logisnya Saitama, di chapter ini kita juga diberi tahu tentang identitas asli Orochi si Raja Monster Assosiasion.

Menurut penjelasan Gyoro Gyoro atau Psykos, Lord Orochi awalnya adalah seorang manusia. Dengan sebuah metode khusus yang dilakukannya, Psykos perlahan-lahan mengubahnya menjadi seorang Monster.

Dan saat ini, dia sedang melakukan metode yang sama kepada Garou untuk mengubahnya menjadi seorang Monster juga.

Semakin kuat Garou dalam wujud manusianya, maka semakin kuat juga potensi MOnster yang akan dibangkitkan dari tubuh murid kesayangannya Silver Fang tersebut.

Psykos bahkan menyebut kalau Garou punya potensi untuk menjadi Orochi yang kedua.

Nah, sekarang masalahnya tinggal siapa kira-kira manusia yang diubah oleh Psykos hingga menjadi Raja Monster Orochi???

Dengan kekuatan Orochi yang begitu besar, tentu saat masih menjadi manusia, orochi sudah sangat kuat. Mungkin lebih kuat dari Garou saat ini.

Atau mungkin malah lebih kuat dari para Pahlawan kelas S.

Bagaimana jika ternyata yang diubah menjadi Orochi oleh Psykos adalah Blast???

Dan itulah yang menyebabkan Blast tidak pernah muncul lagi sampai sekarang?

Piye menurutmu cah?
Rahasia Kekuatan Saitama dan Identitas asli Orochi!!!

Sunday, 18 February 2018

[ PREVIEW DBS 129 ] Perfect form Ultra Instinct Goku bangkit!!! Pertarungan setingkat para Angel dimulai!!!

Sebelum kita masuk ke pembahasan preview episode 129, ada baiknya kita ulas dulu poin-poin penting yang terjadi pada anime Dragon Ball episode 128.

Sesuai dugaan banyak orang, Vegeta akhirnya benar-benar keluar arena di episode 128 tadi. 

Tapi yang diluar ekspektasi adalah, ternyata sebelum benar-benar jatuh keluar arena, Vegeta menyempatkan diri memberikan sisa-sisa tenaganya kepada Son Goku.

Yang membuat Son Goku yang sudah tak berdaya, bisa bangkit lagi dan berubah ke mode Super Saiyan Blue. Meskipun pada akhirnya kekuatannya tersebut masih tidak berarti banyak melawan kedigdayaan Jiren.

Dan entah bagaimana skemanya, entah apa pemicunya, lagi-lagi Son Goku bisa memasuki mode Ultra Intinct Omen di detik-detik yang super kritis.

Dengan bangkitnya kekuatan tersebut, Universe 7 yang nyaris kehilangan asa, kembali punya harapan untuk memenangkan turnamen of power.

Tapi ada satu hal lagi yang benar-benar diluar ekspektasi siapapun. Frieza yang konon katanya akan ikut keluar arena di episode 128 bersama dengan Vegeta, sama sekali tidak tersentuh siapapun.

Padahal dalam SPOILER yang sudah lama beredar, disebutkan kalau di episode 129 hanya tinggal tersisa Son Goku dari Universe 7 dan Jiren dari Universe 11 yang masih bertahan di arena.

Ada apa ini, ada apa???

Jangan-jangan apa yang kami jadikan lelucon di dua video preview kami sebelumnya, malah akan jadi kenyataan. 

Keberadaan Frieza di dalam arena sejenak akan dilupakan oleh siapapun, termasuk si naratornya.

Dan karena keberadaan Frieza di dalam arena terlupakan, di akhir Turnamen, justru dia yang menjadi kunci kemenangan Universe 7.

Entah karena Jiren dan Goku keluar arena secara bersamaan, sehingga tinggal Frieza saja yang masih tertinggal di arena. 

Atau karena masih ada Frieza di dalam arena, Universe 7 yang bertahan hingga waktu turnamen habis, jadi unggul jumlah pemain dari Universe 11 yang tinggal menyisakan Jiren.

Bikin deg degan aja deh!!! Nggak bisa ngebayangin kalau Frieza yang jadi juaranya, permohonan macam apa yang akan dia minta menggunakan Super Dragon Ball.
PREVIEW Dragon Ball Ssuper 129

Nah, sekarang waktunya kita masuk ke pembahasan Preview Dragon Ball Super episode 129 minggu depan.

Setelah mengaktifkan sekali lagi mode Ultra Instinct Omen, kelihatannya Goku sudah mulai bisa memberikan serangan balik yang cukup berarti kepada Jiren.

Di episode 116 lalu, Whis menyebutkan kalau sepertinya Goku masih belum bisa menguasai Ultra Instinct saat dalam mode menyerang.

Tapi sepertinya di episode 129 mendatang Goku sudah mulai bisa mengatasinya. Meskipun masih menggunakan mode Ultra Instinct Omen yang sama.

Dalam preview tampak beberapa kali Goku memberikan serangan yang cukup mengintimidasi.

Salah satunya adalah tendangan tanpa bayangan yang satu ini.

Ini keren sekali lho cah! Setelah Goku selesai melakukan tendangan, ledakannya baru muncul beberapa detik kemudian.

Seharusnya dengan serangan yang telat panas semacam ini, paling tidak Jiren akan mendapatkan damage yang lumayan lah! Setidaknya memar-memar di punggung, atau sobekan bajunya jadi makin melebar.

Nah, selanjutnya pertarungan ikonik yang watatatatattatattata kembali terjadi.

Dilanjutkan dengan super kamehameha ke arahan Jiren yang terlihat mirip seperti yang Goku gunakan untuk mengeliminasi Kefla.

Dan seperti seharusnya, serangan tersebut masih belum cukup kuat untuk melempar Jiren keluar arena.

Tidak hanya level serangannya saja yang tidak cukup kuat untuk mengalahkan Jiren, tetapi wujud Ultra Instinct Omen-nya sendiri pun masih belum cukup kuat untuk mengalahkan si manusia Ultraman ini.

Oleh karenanya di akhir Preview tampak Son Goku berhasil mengakuisisi transformasi baru yang lebih suangar lagi.

Kali ini tidak hanya pupil matanya saja yang berubah warna menjadi silver, tetapi rambutnya Goku pun berubah menjadi silver.

Inilah perfect form dari Ultra Instinct. Atau beberapa fans menyebutnya Mastered Ultra Instinct.

Dengan form ini, kemungkinan besar kekuatan Son Goku kini bukan lagi setingkat Dewa Penghancur. Melainkan sudah setingkat para Angel.

Karena entah kebetulan atau memang sudah disengaja dari awal, semua Angel yang konon semuanya menguasai Ultra Instinct, memiliki warna rambut putih atau silver.

Mirip seperti warna rambutnya Son Goku dalam mode Perfect Ultra Instinct nya ini.

Agak menyebalkan juga sih, karena wujud final Ultra Instinct-nya Goku ini pada akhirnya sangat jauh berbeda dengan yang sudah di SPOILER-kan dulu sebelum Episode 109+110 tayang.

Terlepas dari itu, satu hal yang paling menarik perhatian kami adalah saat pupil matanya Goku di close up, tampak pupil matanya tersebut mengkilat, mirip seperti pupil matanya Jiren.

Jangan-jangan memang benar kalau kekuatan dahsyat-nya Jiren tersebut juga merupakan Ultra Instinct. Dan sudah setingkat Master.

Hanya saja karena kepalanya botak, jadi rambutnya tidak tampak berubah menjadi putih atau silver.

Hal ini bisa saja terjadi, karena menurut perkataan Whis dalam Resurection of F Saga, semua orang yang bahkan bukan dewa sekalipun bisa menguasai Ultra Instinct.

Meskipun pada kenyataannya saat itu hanya para Angel dan beberapa Dewa penghancur saja yang diketahui menguasainya.

Dan beberapa dewa penghancur saja. Ingat! Beberapa Dewa Pengahancur saja!

Yang artinya, tidak semua Dewa Penghancur menguasai kemampuan Ultra Instinct ini. Jadi, wajar jika Jiren bisa lebih kuat dari Dewa Penghancur Universe-nya sendiri, Belmod, jika dia juga menguasai ltra Instinct. 

Apalagi samapi setingkat Master.

Terlebih lagi, saat pertama kali Jiren muncul, pergerakannya saat menghindari balok turnamen, terlihat sangat mirip dengan pergerakan Goku dalam mode Ultra Instinct Omen.

Kesimpulannya, kemungkinan besar pertempuran FInal Turnamen Of Power antara Goku vs Jiren ini adalah pertempuran antar para Master Ultra Instinct.

Pertempuran yang tidak lagi setingkat para Hakaishin, tetapi sudah setingkat para Angel.

Piye menurutmu cah?

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Sweet Tomatoes Printable Coupons