Karakter anime yang memiliki kekuatan pengendalian bayangan ternyata cukup banyak. Tidak cuma satu, dua atau tiga, tetapi
Otaku Indonesia berhasil menemukan
7 Karakter Anime dengan Kekuatan Bayangan yang berasal dari berbagai macam anime. Karena sudah mencapai 7 buah, maka akhirnya artikel ini kami tulis untuk menambah wawasan yang tidak berguna bagi kalian. Ini dia susunan pemainnya . ^_^
1. Shikamaru Nara (Naruto)
Shikamaru merupakan keturunan dari klan Nara dari serial Naruto yang memiliki bakat alami turun temurun dalam jutsu pengendalian bayangan. Dengan jutsunya ini Shikamaru bisa mengendalikan orang lain yang bayangannya sudah dia tangkap.
2. Rogue Cheney (Fairy Tail)
Merupakan seorang Dragon Slayer yang memiliki kekuatan dengan elemen bayangan. Dengan kekuatannya ini, Rogue bisa bersembunyi di dalam bayangan, bahkan mengendalikan dan membunuh orang yang bayangannya sudah dia rasuki.
3. Pride (Fullmetal Alchemist)
Pride merupakan musuh terkuat dalam serial Fullmetal Alchemist Brotherhood. Pride mampu memanipulasi bentuk bayangannya dalam berbagai bentuk untuk membunuh musuh-musuhnya.
4. Gekko Moria (One Piece)
Salah satu Shichibukai berbadan raksasa ini mampu mencuri bayangan seseorang dan menggunakan kekuatan bayangan orang tersebut untuk menghidupkan benda-bena mati seperti mumi dan boneka. Uniknya, kekuatan dari pemilik bayangan yang dicurinya tersebut juga akan ter-copy.
5. Celty Sturluson (Durarara!!)
Bukan cuma mengendalikan bayangan, bahkan karakter yang sebenarnya tidak memiliki kepala ini memiliki tubuh yang keseluruhannya terbentuk dari material bayangan.
6. Tsubasa Andou (Gakuen Alice)
Karakter ini memili elemen kekuatan (alice) bertipe bayangan. Dia mampu mengendalikan orang yang bayangannya suah dia injak. Bisa dibilang konsep manipulasi bayangan yang dimiliki oleh Tsubasa mirip dengan Shikamaru.
7. Kurumi Tokisaki (DATE A LIVE)
Banyak yang berpikir bahwa kekuatan utama Kurumi adalah pengendalian waktu, padahal menurut keterangan dari date-a-live.wikia.com sebenarnya kekuatan utama dari Kurumi adalah pengendalian bayangan, sementara pengendalian waktu adalah kekuatan sekundernya.
Referensi : banyak sumber