Pertarungan antar dewa penghancur sebagai pertunjukan pemanasan sebelum Turnamen Zeno dimulai terus berlanjut di manga Dragon Ball Super chapter 29.
Pertarungan ini tidak pernah terjadi di dalam cerita anime, sehingga sangat menarik sekali untuk disimak, sebagai acuan untuk mengukur batas-batas kekuatan para Dewa Penghancur.
Ternyata setiap Dewa penghancur memiliki teknik unik yang menjadi ciri khas mereka masing-masing.
Belmod, Dewa Penghancur daru Universe 11, merupakan yang pertama yang menunjukkan teknik unik miliknya.
Dengan kekuatannya, Belmod bisa menangkap semua Dewa Penghancur dan mengurungnya di dalam semacam bola energi.
Kemudian, disaat semua Dewa tak berdaya, Belmod melancarkan serangan Ki Blast yang bentuknya mirip seperti hujan kartu.
Untuk melepaskan diri dari serangan gandanya Belmod, Dewa Penghancur daru Universe 8, Liquiir, akhirnya mengaktifkan kekuatan rubah ekor 9 nya.
Pada chapter inilah akhirnya kita diberi tahu kalau ternyata jumlah ekornya Liquir bisa berubah ubah sesuai kebutuhan.
Kalau dipikir-pikir malahan jadi mirip seperti Kyubinya Naruto, ya???
Nah, Dewa penghancur berikutnya yang menunjukkan kemampuan uniknya adalah Rumosh, Dewa Penghancur daru Universe 10.
Sesuai dengan penampilannya yang menyerupai Gajah, Rumosh memang memiliki kekuatan fisik yang sangat massive.
Dengan serudukan mautnya, Rumosh berhasil melemparkan beberapa Dewa Penghancur ke udara. Sebelum akhirnya, kebrutalannya tersebut harus terhenti setelah ditonjok oleh Beerus.
Pertarungan maha dahsyat tersebut terus berlangsung hingga menyisakan 2 orang Dewa Penghancur yang masih beridiri di Arena, yaitu si musuh bebuyutan Tom and Jerry, Beerus dan Quitella.
Namun sebelum keduanya berhasil melayangkan pukulan pamungkas mereka, Grand Priest segera memasuki arena dan melerai keduanya.
Hanya dengan menggunakan masing-masing satu jari, Grand Priest mampu menghentikan pukulan dari dua Dewa Penghancur tersebut.
Hal ini semakin memperjelas perbedaan skala kekuatan yang terlampau jauh antara Dewa Penghancur dengan Angel.
Nah, pertarungan antar Dewa Penghancur memang sudah selesai setelahnya. Namun hal yang lebih menarik lagi justru terjadi setelahnya.
Di saat semua Dewa Penghancur terlihat bonyok dan berdarah-darah, termasuk Beerus dan Quitella, ada satu Dewa Penghancur yang tampak masih mulus dan bersih. Meskipun dirinya tersungkur di lantai.
Dia adalah Belmod.
Dan disaat semua rekannya dipulihkan oleh Angel mereka masing-masing, Belmod justru menolak melakukannya.
Apakah adegan ini secara tidak langsung menunjukkan kalau sebenarnya Belmod adalah kontestan yang paling sedikit menerima damage selama pertarungan?
Hanya saja mungkin dirinya merupakan tipikal Dewa Penghancur yang malas repot, sehingga dia memutuskan untuk tetaptersungkur saja di lantai arena?
Sepertinya memang begitu. Karena pada chapter sebelumnya, dia mengatakan sudah capek jadi Dewa Penghancur dan memutuskan akan segera pensiun, sehingga dia mempersiapkan Toppo sebagai calon penggantinya.
Jika memang begitu adanya, maka bisa disimpulkan bahwa mungkin, Belmod adalah Dewa Penghancur yang paling kuat dan paling senior diantara semuanya.
Namun kabar yang paling mengejutkan bukanlah hal tersebut.
Di akhir chapter 29 ini, jika kami tidak salah info, Toppo mengatakan kalau di Universe 11 masih ada satu mortal yang kekuatannya lebih besar dari Belmod.
Hal ini jelas berbeda dengan apa yang Toppo katakan di dalam anime.
Dalam anime Toppo mengatakan kalau di Universe 11 ada seorang petarung bernama Jiren yang lebih kuat dari dirinya.
Namun, dalam manga, Toppo justru terang-terangan mengatakan kalau di Universe 11 ada seorang mortal yang kekuatannya tidak hanya melebihi Toppo, tetapi juga melebihi Belmod.
Orang tersebut pastinya adalah Jiren.
Tapi bagaimana seorang Jiren bisa memiliki kekuatan yang lebih besar dari Dewa Penghancur di Universe-nya.
Dan Dewa Penghancur yang telah dilampauainya bukanlah Dewa Penghancur biasa. Ini Dewa Penghancur senior yang masuk jajaran Dewa Penghancur terkuat loh!
Jawabannya seharusnya hanya ada satu, yaitu Ultra Instinct.
Karena seperti yang kita tahu, kemampuan ini adalah kemampuan super langka yang bahkan seorang Dewa Penghancur sekalipun belum tentu bisa untuk mencapainya.
Jadi, bukan mustahil jika seorang yang sudah menguasai Ultra Instinct dengan sempurna, kekuatannya akan melampaui para Dewa Penghancur.
Besar kemungkinan Jiren sudah menguasai kemampuan Ultra Instinct tersebut dengan sempurna.
Oleh karenanya kekuatannya bisa melampaui seorang Dewa Penghancur, meskipun dirinya hanyalah seorang Mortal.
Dan untuk mengalahkan seorang pengguna Ultra Instinct, maka Goku harus menguasai Ultra Instinct juga.
Bagaimana menurut kalian?
Terima kasih sudah mampir ke channel kami. Jangan lupa LIke, Share dan Subscribe jika menurut kalian video-video kami cukup menarik untuk ditonton.
Sampai ketemu lagi dalam video kami yang berikutnya, And See Ya!!!
Pada chapter inilah akhirnya kita diberi tahu kalau ternyata jumlah ekornya Liquir bisa berubah ubah sesuai kebutuhan.
Kalau dipikir-pikir malahan jadi mirip seperti Kyubinya Naruto, ya???
Nah, Dewa penghancur berikutnya yang menunjukkan kemampuan uniknya adalah Rumosh, Dewa Penghancur daru Universe 10.
Sesuai dengan penampilannya yang menyerupai Gajah, Rumosh memang memiliki kekuatan fisik yang sangat massive.
Dengan serudukan mautnya, Rumosh berhasil melemparkan beberapa Dewa Penghancur ke udara. Sebelum akhirnya, kebrutalannya tersebut harus terhenti setelah ditonjok oleh Beerus.
Pertarungan maha dahsyat tersebut terus berlangsung hingga menyisakan 2 orang Dewa Penghancur yang masih beridiri di Arena, yaitu si musuh bebuyutan Tom and Jerry, Beerus dan Quitella.
Namun sebelum keduanya berhasil melayangkan pukulan pamungkas mereka, Grand Priest segera memasuki arena dan melerai keduanya.
Hanya dengan menggunakan masing-masing satu jari, Grand Priest mampu menghentikan pukulan dari dua Dewa Penghancur tersebut.
Hal ini semakin memperjelas perbedaan skala kekuatan yang terlampau jauh antara Dewa Penghancur dengan Angel.
Nah, pertarungan antar Dewa Penghancur memang sudah selesai setelahnya. Namun hal yang lebih menarik lagi justru terjadi setelahnya.
Di saat semua Dewa Penghancur terlihat bonyok dan berdarah-darah, termasuk Beerus dan Quitella, ada satu Dewa Penghancur yang tampak masih mulus dan bersih. Meskipun dirinya tersungkur di lantai.
Dia adalah Belmod.
Dan disaat semua rekannya dipulihkan oleh Angel mereka masing-masing, Belmod justru menolak melakukannya.
Apakah adegan ini secara tidak langsung menunjukkan kalau sebenarnya Belmod adalah kontestan yang paling sedikit menerima damage selama pertarungan?
Hanya saja mungkin dirinya merupakan tipikal Dewa Penghancur yang malas repot, sehingga dia memutuskan untuk tetaptersungkur saja di lantai arena?
Sepertinya memang begitu. Karena pada chapter sebelumnya, dia mengatakan sudah capek jadi Dewa Penghancur dan memutuskan akan segera pensiun, sehingga dia mempersiapkan Toppo sebagai calon penggantinya.
Jika memang begitu adanya, maka bisa disimpulkan bahwa mungkin, Belmod adalah Dewa Penghancur yang paling kuat dan paling senior diantara semuanya.
Namun kabar yang paling mengejutkan bukanlah hal tersebut.
Di akhir chapter 29 ini, jika kami tidak salah info, Toppo mengatakan kalau di Universe 11 masih ada satu mortal yang kekuatannya lebih besar dari Belmod.
Hal ini jelas berbeda dengan apa yang Toppo katakan di dalam anime.
Dalam anime Toppo mengatakan kalau di Universe 11 ada seorang petarung bernama Jiren yang lebih kuat dari dirinya.
Namun, dalam manga, Toppo justru terang-terangan mengatakan kalau di Universe 11 ada seorang mortal yang kekuatannya tidak hanya melebihi Toppo, tetapi juga melebihi Belmod.
Orang tersebut pastinya adalah Jiren.
Tapi bagaimana seorang Jiren bisa memiliki kekuatan yang lebih besar dari Dewa Penghancur di Universe-nya.
Dan Dewa Penghancur yang telah dilampauainya bukanlah Dewa Penghancur biasa. Ini Dewa Penghancur senior yang masuk jajaran Dewa Penghancur terkuat loh!
Jawabannya seharusnya hanya ada satu, yaitu Ultra Instinct.
Karena seperti yang kita tahu, kemampuan ini adalah kemampuan super langka yang bahkan seorang Dewa Penghancur sekalipun belum tentu bisa untuk mencapainya.
Jadi, bukan mustahil jika seorang yang sudah menguasai Ultra Instinct dengan sempurna, kekuatannya akan melampaui para Dewa Penghancur.
Besar kemungkinan Jiren sudah menguasai kemampuan Ultra Instinct tersebut dengan sempurna.
Oleh karenanya kekuatannya bisa melampaui seorang Dewa Penghancur, meskipun dirinya hanyalah seorang Mortal.
Dan untuk mengalahkan seorang pengguna Ultra Instinct, maka Goku harus menguasai Ultra Instinct juga.
Bagaimana menurut kalian?
Terima kasih sudah mampir ke channel kami. Jangan lupa LIke, Share dan Subscribe jika menurut kalian video-video kami cukup menarik untuk ditonton.
Sampai ketemu lagi dalam video kami yang berikutnya, And See Ya!!!
0 komentar:
Post a Comment