Setelah Goku gagal mengalahkan Jiren para ronde pertama pertarungan mereka, kali ini Vegeta dan Toppo yang saling berhadapan.
Pertarungan 2 orang terkuat nomer dua di masing-masing tim mereka ini menjadi pertarungan lain yang sepertinya cukup menarik untuk disimak.
Kalau dalam sepak bola, pertarungan antara Goku dan Jiren mungkin ibarat Liga Champion, sementara Vegeta vs Toppo itu Liga EROPA.
Kalau dalam sepak bola, pertarungan antara Goku dan Jiren mungkin ibarat Liga Champion, sementara Vegeta vs Toppo itu Liga EROPA.
Nah, dngan tekad yang membara, Vegeta ingin membuktikan kalau kekuatannya tidak akan kalah dari Son Goku.
Niat awalnya sih dia ingin melawan Jiren. Namun ternyata Toppo menghadangnya. Sehingga tidak ada pilihan lagi baginya, selain menghadapi Toppo terlebih dahulu.
Keduanya memang belum pernah saling berhadapan sebelumnya. Namun Toppo lebih unggul pengalaman dibandingkan dengan Vegeta.
Sebelum Turnamen Zeno dimulai, Toppo sudah pernah berhadapan dengan Son Goku dalam pertandingan uji coba.
Dengan begini Toppo sudah memiliki pengalaman menghadapi petarung dari bangsa Saiyan. Terkhusus bagi Saiyan pengguna mode Super Saiyan Blue.
Di sisi lain, Vegeta sama sekali belum pernah berhadapan dengan petarung dari Pride Trooper yang merupakan perwakilan dari Universe 11. Apalagi menghadapi Toppo.
Dari sisi pengalaman saja, seharusnya Toppo sudah lebih unggul dibandingkan dengan Vegeta.
Dan jika dilihat dari segi kekuatan, sepertinya Toppo juga lebih unggul dibandingkan dengan Vegeta.
Dalam pertandingan uji coba, kekuatan Toppo sebelum power up saja terbukti mampu mengimbangi Super Saiyan Blue-nya Son Goku.
Dan setelah melihat Toppo melakukan Power Up, Son Goku sampai harus mengaktifkan Super Saiyan Blue + Kaio Ken untuk mengimbanginya.
Meskipun keduanya tidak sempat bertarung dalam wujud terkuat mereka masing-masing karena dihentikan oleh Grand Priest, tetapi setidaknya, kekuatan Toppo setelah Power Up terbukti melebihi Super Saiyan Blue.
Jika perbandingan ini yang dipakai, sudah jelas jika saat ini Full Powernya Toppo lebih kuat dibandingkan dengan Full Powernya Vegeta. Mengingat Vegita tidak bisa melakukan Kaio Ken seperti Son Goku.
Namun sebagai seorang Pangeran Saiyan yang berharga diri tinggi, kekuatan Vegeta tentu tidak bisa diukur hanya dengan ukuran Transformasi dan Power Up.
Selayaknya para petarung Saiyan lainnya, Vegeta tentu akan mengalami perkembangan pesat selama pertarungan.
Dan jika dilihat dari track record semua Saiyan yang saat ini bertarung di arena, hanya Vegeta saja yang sampai saat ini masih belum terlihat mengalami perkembangan.
Para Saiyan dari Universe 6 semuanya sudah berkembang cukup jauh selama pertandingan. Cabba dan Caulifla sudah mampu mencapai Super Saiyan 2, sementara Kale sudah mampu mengendalikan kekuatan Super Saiyan Berserker.
Dan dari Universe 7, Son Goku sudah mampu mengaktifkan Ultra Instinct, sementara Son Gohan sudah mampu mengembalikan kekuatan Mystic Form-nya dengan sempurna.
Hanya Vegeta yang masih stagnan dengan Super Saiyan Blue-nya. Oleh karenanya bukan mustahil jika saat bertarung melawan Toppo nanti, Vegeta akan mampu mencapai level yang lebih tinggi.
Meskipun agak mustahil bagi Vegeta untuk dapat juga mengaktifkan Ultra Instinct seperti Son Goku, karena sejauh ini tidak ada kemampuan khusus Vegeta yang punya kapasitas untuk memicu kekuatan tersebut.
Vegeta tidak bisa menggunakan Kaio Ken, dan Vegeta tidak bisa menggunakan Genki Dama.
Satu-satunya sumber kekuatan yang paling potensial yang dimiliki oleh Vegeta adalah amarah, dan harga diri.
Tapi, apa iya amarah dan harga diri sang Pangeran Saiyan cukup untuk mem-power up kekuatannya seperti Kaio Ken?
Kenapa tidak!
Jika Trunks saja mampu mencapai wujud Super Saiyan Anger saat melawan Zamasu dan Black hanya karena amarahnya yang meledak-ledak, kami rasa Vegeta juga akan mampu mengaktifkan kekuatan yang sejenis.
Toh Vegeta itu kan ayah biologisnya Trunks, jadi wajar kan kalau keduanya memiliki kemampuan yang sejenis.
Dan dengan menggabungkannya dengan Ki Dewa, bukan mustahil jika nanti Vegeta akan mampu mengaktifkan transformasi baru semisal Super Saiyan Anger God atau Super Saiyan Blue Anger.
Pada wujud barunya ini, mungkin kekuatan Vegeta masih berada dibawah Limit Breaker-nya Goku. Tapi mungkin akan lebih sakti dari Super Saiyan Blue + Kaio Ken 20x.
Saat Trunks memasuki mode Super Saiyan Anger, pupil matanya menghilang. Matanya menjadi putih semua.
Persis seperti saat Kale memasuki mode Super Saiyan Berserker atau saat tubuh Goku bereaksi melawan balik kekuatan Genkidama yang mengenai tubuhnya yang kemudian memicu kebangkitan Ultra Instinct.
Kami rasa, Super Saiyan Anger merupakan transformasi lain untuk Super Saiyan Berserker dari Universe 6 dan atau transformasi perantara diantara Super Saiyan dengan Ultra Instinct.
Karena sampai saat ini kita masih belum tahu apakah syarat untuk membangkitkan Ultra Instinct adalah harus memiliki Ki Dewa atau tidak.
Dan jika kami boleh membandingkan, kami rasa Super Saiyan Berserker dan Super Saiyan Anger itu seperti wujud Golden Oozaru dalam Dragon Ball GT. Kekuatannya sangat dahsyat tetapi liar dan tak terkendali.
Sementara Ultra Instinct kami ibaratkan sebagai Super Saiyan 4, perubahan selanjutnya dari Golden Oozaru.
Sementara Ultra Instinct kami ibaratkan sebagai Super Saiyan 4, perubahan selanjutnya dari Golden Oozaru.
Artinya kekuatan Super Saiyan Anger ataupun Super Saiyan Berserker, sebenarnya berhubungan juga dengan Ultra Instinct.
Dimana kedua wujud Beast atau buas dari bangsa Saiyan tersebut terbukti mampu meng-over power kekuatan Super Saiyan Blue Goku atau Super Saiyan Rosenya Black.
Bayangkan jika ternyata Vegeta mampu membangkitkan kemampuan buas amarah bangsa saiyan tersebut dengan menggunakan Ki Dewa.
Kemampuan Super Saiyan Anger yang menggunakan Ki Dewa pasti bakalan suangar banget tuh!
Dan jika nama dari kemampuan istimewa Goku adalah Ultra Instinct, maka kami akan menamai kemampuan Vegeta ini sebagai Beast Instinct.
Tapi ini hanya sebatas teori kami saja loh! Nanti terus ada yang marah-marah, bilangnya berlebihan atau nggak masuk akal.
Sekali lagi ini cuma teori kami bro! Sependapat boleh, nggak sependapat juga boleh.
Bagaimana menurut kalian?
0 komentar:
Post a Comment