Kelas 3E SMP Kunugigaoka disebut-sebut sebagai kelas buangan bagi murid-murid yang bermasalah. Kelas ini berisi anak-anak yang malas, bodoh, nakal, dan disebut tidak memiliki masa depan cerah.
Mungkin dari segi akademis, memang murid-murid 3E mayoritas kurang pintar. Namun siapa sangka di kelas yang didiskriminasikan ini ternyata terdapat beberapa murid jenius dalam keahliannya masing-masing.
1. Karma Akabane
Untuk urusan akademis, Karma Akabane memiliki IQ yang sangat jenius. Alasannya terbuang di kelas 3E adalah sifatnya yang licik, suka seenaknya, provokatif, jahil, dan mudah bosan. Namun dibawah bimbingan Korosensei, Karma mau mengasah kembali kejeniusannya. Meski sifat licik dan jahilnya juga semakin menjadi-jadi.
2. Shiota Nagisa
Secara akademis Nagisa hanyalah murid rata-rata. Namun dari semua murid di kelas 3E, dialah murid dengan bakat Assassin terbesar, meski Nagisa sendiri belum menyadarinya. Bahkan Korosensei dan para guru lainnya, termasuk mentor dari Bitch Sensei juga menyadari dan mengakui hal itu.
3. Itona Horibe
Anak ini memiliki mulut yang sangat pedas dan bermasalah dalam atitud. Dulunya dia juga sempat mengalami masalah emosi akibat efek dari penanaman tentakel di kepalanya. Namun setelah tentakel di kepalanya dicabut, Itona tidak lagi menggebu-gebu soal menjadi yang terkuat. Dan setelah bergabung menjadi salah satu murid 3E, Itona menunjukkan kemampuan menakjubkannya dalam bidang Elektronika. Hal ini tidak lepas dari kehidupan masa lalu keluarga Itona yang berbisnis dalam bidang teknologi.
4. Okuda Manami
Gadis pendiam dan kutu buku ini mungkin memang bermasalah dalam belajar, dan berkomunikasi. Namun dia memiliki minat dan bakat luar biasa dalam meracik ramuan-ramuan chemical.
5 dan 6. Ryūnosuke Chiba & Rinka Hayami
Dua anak ini memiliki nilai tertinggi dalam keahlian menembak. Keduanya adalah calon sniper jenius masa depan.
7. Yuma Isogai
Akademisnya tidak terlalu bagus. Kemampuan fisiknya juga biasa-biasa saja. Namun dia memiliki sesuatu yang lain dalam dirinya. Mungkin secara IQ dia biasa-biasa saja, tetapi secara EQ dia luar biasa. Dia memiliki kemampuan memimpin yang luar biasa. Dia mempu menggerakkan orang untuk mengikutinya dan mampu bersahabat dengan siapa saja.
Semua anak memiliki bakat dan keahliannya masing-masing. Tidak bisa dengan sepihak kita menyebut anak yang pintar secara akademis sebagai anak pintar, dan lainnya bodoh. Melalui anime Assassination Classroom ini kita diajari untuk menghargai dan membimbing anak untuk menemukan bakat terbaiknya, bukan memaksanya untuk sama dengan anak rata-rata.
1 komentar:
Kurang yaitu Akamura Rio
Post a Comment