Menurut kami, anime Black Clover ini bener-bener gila lho bro! Baru episode-episode awal saja isinya sudah begitu banyak cerita Filler.
Seyakin itukah produsernya kalau anime ini kelak akan menjadi anime long series yang populer sehingga baru mulai animenya saja ceritanya sudah diulur-ulur begitu.
Bayangkan, episode 16 animenya mengambil cerita dari Manga chapter 14. Apa nggak keterlaluan banget tuh?
Padahal lumrahnya, untuk anime yang baru tayang season 1, satu episode anime isinya merangkum 3 - 4 chapter manga.
Nah Black Clover ini malah sebaliknya. Enam belas episode anime hanya mengambil isi cerita dari 14 chapter manga.
Keterlaluan banget kan?
Tapi ada yang berbeda dari anime Black Clover episode 16 kemaren. Mungkin karena rating-nya turun atau banyak kritik dari sana sini, akhirnya sejak episode 15 lalu, anime Black Clover sudah kembali ke cerita yang benar.
Episode 16 kemaren isinya merangkum 2 chapter manga sekaligus yaitu chapter 14 dan chapter 15.
Isi ceritanya juga tidak terlalu banyak improvisasi yang nggak penting seperti episode-episode sebelumnya, sehingga menjadi lebih menarik untuk ditonton.
Kemudian anime Black Clover episode 17 minggu ini memadatkan cerita pada manga chapter 16 dan 17.
Namun berbeda dengan episode 16 lalu, episode 17 ini ceritanya agak sedikit diberi bumbu-bumbu improvisasi.
Terlihat jelas dalam pertarungan antara Yuno dan Mars yang durasi adegannya lebih panjang dan lebih banyak jurus dibandingkan dalam cerita manga.
Dalam versi manga, mana ada adegan Yuno yang terbang kesana kemari menghindari tebasan pedang Diamond-nya Mars.
Tapi dalam versi anime hal itu justru terjadi berulang ulang. Yuno malah jadi kelihatan seperti Peterpannya Disney.
Kemudian dengan menggunakan sihir anginnya, Yuno bisa menahan tebasan pedang diamond-nya Mars agar tidak mengenai tubuhnya.
Mana ada!!!
Meski begitu, menurut kami hal ini malah membuat adegan pertarungannya menjadi lebih menarik dan lebih enak dilihat.
Terkesan lebih mengalir dan tidak terburu-buru ingin cepat selesai seperti dalam manga.
Dan di episode kali ini, Asta yang di episode-episode sebelumnya terkesan sangat berisik, teriak-teriak mulu kerjanya, jadi terlihat sangat keren.
Terutama saat dirinya tiba-tiba muncul menyelamatkan Yuno dengan memotong pedang berliannya Mars, hanya dengan satu tebasan.
Njir, ngena banget tuh adegannya! Rasanya langsung merinding bulu kuduk gimana gitu.
Apalagi setelahnya Asta sendirian langsung menghajar Mars dengan pedang anti sihirnya.
Padahal sebelumnya 3 ksatria sihirnya Golden Dawn, Yuno, Klaus, dan Mimosa, sama sekali tidak berkutik menghadapi Mars.
Boro-boro bisa menggores atau melukai tubuh Mars, membuat Mars kerepotan saja tidak.
Padahal ketiga member Golden Dawn ini seharunya merupakan tipikal ksatria sihir yang memiliki jumlah mana yang sangat melimpah. Terutama Yuno.
Tapi Asta yang tidak punya mana atau kekuatan sihir sedikitpun malah mampu menghajar Mars sampai babak belur.
Bahkan kekuatan sihir Diamond milik Mars yang seharusnya lebih keras dari sihir bajanya Klaus bisa dihancur leburkan oleh Pedangnya Asta, seolah itu hanya sebuah bongkaan es batu.
Dan yang lebih kerennya lagi, saat Asta dengan kekuatan penuhnya mengatakan "Aku memanglah sebuah kerikil!!! Tapi aku kerikil yang bisa menghancurkan berlian!!!"
Yang dilanjutkan dengan tebasan maut ke arah Mars sampai golem berliannya Mars hancur lebur.
Semua orang yang menyaksikannya langsung melongo melihat Asta berhasil mengalahkan salah satu ksatria sihir terkuat dari kerajaan Diamond tersebut.
Padahal si Mars ini bukan ksatria sihir biasa loh.
Dia itu adalah anak pilihan dari kerajaan Diamond yang mendapatkan peningkatan kekuatan sihir setelah ditanamkan semacam booster sihir berbentuk berlian di tubuhnya. Dalam hal ini di bagian jidatnya.
Mars mendapatkan peningkat kekuatan sihir buatan tersebut setelah mengalami pertarungan yang sangat kejam.
Mars dan beberapa anak lainnya dari kerajaan Diamond yang memiliki jumlah mana yang sangat banyak dikarantina, dijadikan objek percobaan, lalu dipaksa untuk saling bantai untuk menyortir siapa yang terkuat.
Dan Mars adalah anak yang mampu bertahan hidup hingga akhir. Sehingga dia terpilih untuk mendapatkan peningkat kekuatan sihir buatan tersebut.
Namun pada akhirnya, sekuat apapun peningkatan kekuatan sihir yang dimiliki oleh Mars, tidak berarti apa-apa dihadapan pedang anti sihirnya Asta.
Dan dengan mengangkat pedangnya tinggi-tinggi setelah menjatuhkan Mars hingga sekarat, Asta mengikrarkan diri kalau Harta karun di dungeon misterius tersebut adalah milik kerajaan Clover.
Meskipun demikian, kemenangan Asta masihlah semua.
Karena di episode berikutnya, tanpa diduga Mars akan segera pulih dari lukanya lalu melanjutkan pertarungan ronde kedua melawan Asta dan kawan-kawan.
Dan dengan pengalaman bertarungnya melawan Asta di ronde pertama ini, Mars akan mematikan pergerakan Asta dan Pedang besarnya.
Besarnya ukuran pedang yang dipakai oleh Asta, membuat pergerakan Asta menjadi tidak lincah dan terbatas. Sehingga serangan yang bersifat cepat dan bergerilya akan sulit untuk dia tangani.
Hal inilah yang nanti akan dimanfaatkan oleh Mars untuk mematikan pergerakan Asta dan Pedang anti sihirnya.
Bagaimana Asta akan menangani hal tersebut?
Kita tunggu saja tanggal mainnya minggu depan, biar lebih asyik. Ya nggak?!?!?
Padahal lumrahnya, untuk anime yang baru tayang season 1, satu episode anime isinya merangkum 3 - 4 chapter manga.
Nah Black Clover ini malah sebaliknya. Enam belas episode anime hanya mengambil isi cerita dari 14 chapter manga.
Keterlaluan banget kan?
Tapi ada yang berbeda dari anime Black Clover episode 16 kemaren. Mungkin karena rating-nya turun atau banyak kritik dari sana sini, akhirnya sejak episode 15 lalu, anime Black Clover sudah kembali ke cerita yang benar.
Episode 16 kemaren isinya merangkum 2 chapter manga sekaligus yaitu chapter 14 dan chapter 15.
Isi ceritanya juga tidak terlalu banyak improvisasi yang nggak penting seperti episode-episode sebelumnya, sehingga menjadi lebih menarik untuk ditonton.
Kemudian anime Black Clover episode 17 minggu ini memadatkan cerita pada manga chapter 16 dan 17.
Namun berbeda dengan episode 16 lalu, episode 17 ini ceritanya agak sedikit diberi bumbu-bumbu improvisasi.
Terlihat jelas dalam pertarungan antara Yuno dan Mars yang durasi adegannya lebih panjang dan lebih banyak jurus dibandingkan dalam cerita manga.
Dalam versi manga, mana ada adegan Yuno yang terbang kesana kemari menghindari tebasan pedang Diamond-nya Mars.
Tapi dalam versi anime hal itu justru terjadi berulang ulang. Yuno malah jadi kelihatan seperti Peterpannya Disney.
Kemudian dengan menggunakan sihir anginnya, Yuno bisa menahan tebasan pedang diamond-nya Mars agar tidak mengenai tubuhnya.
Mana ada!!!
Meski begitu, menurut kami hal ini malah membuat adegan pertarungannya menjadi lebih menarik dan lebih enak dilihat.
Terkesan lebih mengalir dan tidak terburu-buru ingin cepat selesai seperti dalam manga.
Dan di episode kali ini, Asta yang di episode-episode sebelumnya terkesan sangat berisik, teriak-teriak mulu kerjanya, jadi terlihat sangat keren.
Terutama saat dirinya tiba-tiba muncul menyelamatkan Yuno dengan memotong pedang berliannya Mars, hanya dengan satu tebasan.
Njir, ngena banget tuh adegannya! Rasanya langsung merinding bulu kuduk gimana gitu.
Apalagi setelahnya Asta sendirian langsung menghajar Mars dengan pedang anti sihirnya.
Padahal sebelumnya 3 ksatria sihirnya Golden Dawn, Yuno, Klaus, dan Mimosa, sama sekali tidak berkutik menghadapi Mars.
Boro-boro bisa menggores atau melukai tubuh Mars, membuat Mars kerepotan saja tidak.
Padahal ketiga member Golden Dawn ini seharunya merupakan tipikal ksatria sihir yang memiliki jumlah mana yang sangat melimpah. Terutama Yuno.
Tapi Asta yang tidak punya mana atau kekuatan sihir sedikitpun malah mampu menghajar Mars sampai babak belur.
Bahkan kekuatan sihir Diamond milik Mars yang seharusnya lebih keras dari sihir bajanya Klaus bisa dihancur leburkan oleh Pedangnya Asta, seolah itu hanya sebuah bongkaan es batu.
Dan yang lebih kerennya lagi, saat Asta dengan kekuatan penuhnya mengatakan "Aku memanglah sebuah kerikil!!! Tapi aku kerikil yang bisa menghancurkan berlian!!!"
Yang dilanjutkan dengan tebasan maut ke arah Mars sampai golem berliannya Mars hancur lebur.
Semua orang yang menyaksikannya langsung melongo melihat Asta berhasil mengalahkan salah satu ksatria sihir terkuat dari kerajaan Diamond tersebut.
Padahal si Mars ini bukan ksatria sihir biasa loh.
Dia itu adalah anak pilihan dari kerajaan Diamond yang mendapatkan peningkatan kekuatan sihir setelah ditanamkan semacam booster sihir berbentuk berlian di tubuhnya. Dalam hal ini di bagian jidatnya.
Mars mendapatkan peningkat kekuatan sihir buatan tersebut setelah mengalami pertarungan yang sangat kejam.
Mars dan beberapa anak lainnya dari kerajaan Diamond yang memiliki jumlah mana yang sangat banyak dikarantina, dijadikan objek percobaan, lalu dipaksa untuk saling bantai untuk menyortir siapa yang terkuat.
Dan Mars adalah anak yang mampu bertahan hidup hingga akhir. Sehingga dia terpilih untuk mendapatkan peningkat kekuatan sihir buatan tersebut.
Namun pada akhirnya, sekuat apapun peningkatan kekuatan sihir yang dimiliki oleh Mars, tidak berarti apa-apa dihadapan pedang anti sihirnya Asta.
Dan dengan mengangkat pedangnya tinggi-tinggi setelah menjatuhkan Mars hingga sekarat, Asta mengikrarkan diri kalau Harta karun di dungeon misterius tersebut adalah milik kerajaan Clover.
Meskipun demikian, kemenangan Asta masihlah semua.
Karena di episode berikutnya, tanpa diduga Mars akan segera pulih dari lukanya lalu melanjutkan pertarungan ronde kedua melawan Asta dan kawan-kawan.
Dan dengan pengalaman bertarungnya melawan Asta di ronde pertama ini, Mars akan mematikan pergerakan Asta dan Pedang besarnya.
Besarnya ukuran pedang yang dipakai oleh Asta, membuat pergerakan Asta menjadi tidak lincah dan terbatas. Sehingga serangan yang bersifat cepat dan bergerilya akan sulit untuk dia tangani.
Hal inilah yang nanti akan dimanfaatkan oleh Mars untuk mematikan pergerakan Asta dan Pedang anti sihirnya.
Bagaimana Asta akan menangani hal tersebut?
Kita tunggu saja tanggal mainnya minggu depan, biar lebih asyik. Ya nggak?!?!?
0 komentar:
Post a Comment