TEORI TERBARU
Meluruskan apa yang sudah kita bengkokkan dalam teori-teori kita yang
terdahulu. Kali ini Otaku Indonesia akan kembali membahas tentang
asal-usul Grimoire Semanggi Berdaun Lima milik Asta.
Dan opini kami ini tentunya berdasarkan fakta dan data yang terbaru. So. Check it out!!!
Rilisnya manga chapter 157 kemaren, membuka fakta baru tentang Grimoire semanggi berdaun lima milik Asta.
Chapter ini secara tidak langsung telah mengkonfirmasi kalau Grimoire semanggi berdaun limanya Asta, dulunya memang milik Licht.
Dan sepertinya Hak Milik Grimoire iblis tersebut memang benar-benar masih milik Licht sampai saat ini.
Karena di chapter 157 terlihat Licht bangkit dan bertarung tanpa menggunakan sebuah Grimoire seperti yang seharusnya.
Jika
kalian masih ingat, pada manga chapter 1, di anime juga episode 1,
disebutkan kalau sebuah Grimoire itu berpasangan dengan pemiliknya.
Sekali Grimoire itu sudah memilih pemiliknya, maka Grimoire tersebut tidak akan bisa dipakai lagi oleh orang lain.
Dan
pada manga chapter 33, disebutkan kalau si pemilik Grimoire tersebut
meninggal, maka Grimoire tersebut akan ikut musnah bersamanya.
Tapi apakah pakem ini juga berlaku pada Grimoire semanggi berdaun 5?
Kalau menurut kami sih, IYA!!!
Dengan
kata lain, selama ini Licht tidak benar-benar mati setelah tragedi
pembantaian kaum Elf oleh manusia.Licht yang kami maksud ini tentunya
Licht yang asli.
Mungkin
dia hanya dalam kondisi hibernasi atau semacamnya. Oleh karena itu
Grimoire semanggi berdaun 5 miliknya tidak musnah dari dunia ini.
Tentu kalian masih ingat, saat pertama kali Yuno menemukan Licht di Markas White Night Demon Eye bukan?
Saat itu Yuno merasakan sebuah energi kehidupan yang terpancar dari ruangan tempat tubuh Licht berada.
Dan
ketika dia memasuki ruangan tersebut, tampak Licht berdiri melayang
dalam kondisi tak sadarkan diri, atau mungkin sudah setengah sadar.
Dan dibawahnya tampak sebuah pedang yang menancap di lantai.
Setelah
Licht terbangun, baru kita tahu ternyata pedang tersebut adalah Pedang
iblis yang ketiga, Pedang yang sejenis dengan dua pedang iblis yang
digunakan oleh Asta.
Nah, ini yang menarik nih.
Konon Licht yang ini memiliki kekuatan sihir pedang. Dia bisa menciptakan pedang sihir kapan saja dan dimana saja.
Dan
Grimoire yang dia gunakan untuk menyimpan mantera-mantera pemanggilan
sihir pedangnya tersebut adalah Grimoire semanggi berdaun 4. Bukan
Semanggi berdaun 5.
Kemudian, saat dia terbangun dari hibernasinya, tidak tampak satu buah Grimoire pun yang ada disampingnya.
Dan selama bertarung melawan Asta dan Yuno, dia juga tidak tampak menciptakan sebuah pedangpun menggunakan kekuatan sihirnya.
Licht bertarung melawan Yuno dan Asta tanpa menggunakan Grimoire. Greget nggak tuh?
Dia hanya mengambil Demon Dweller Sword-nya Asta, kemudian menggunakannya untuk bertahan dan menyerang.
Dan
dia mampu mengeluarkan seluruh potensi dari Pedang yang ditemukan oleh
Asta di sebuah Dungeon misterius tersebut dengan sangat sempurna.
Seolah-olah dia ingin menunjukkan kepada Asta, begini loh! cara menggunakan pedang iblis yang bener!!!
Setelahnya,
kalau menurut kami, dia sepertinya sengaja melepaskan Pedang iblis
ketiga yang selama ini menancap di ruangan tempat tubuhnya berada untuk
diambil oleh Asta.
Kami berspekulasi demikian, karena saat Asta meraih pedang ketiga tersebut, wajah Licht yang diclose-up tampak sedikit tersebut.
Seolah dia mengatakan, ambillah! itu adalah hadiah dariku!!!
Kemudian,
saat Rhya, bertanya, kenapa Licht tidak mengambil Grimoire semanggi
berdaun 5 miliknya dari Asta, Licht hanya menjawabnya dengan "Itu sudah
bukan lagi milikku!"
Lalu
dia menyuruh seorang reinkarnasi Elf untuk menerbangkan markas mereka
menuju kampung halaman para Elf, yang ternyata berada di dekat desa
Hage. Desa tempat asalnya Asta dan Yuno.
Nah, balik lagi ke masa lalu Licht.
Saat
bertemu dengan Tetia, dan menikah beberapa waktu kemudian, Licht masih
terlihat menggunakan Grimoire semanggi berdaun 4, bukan berdaun 5.
Tapi kenapa Rhya, bisa tahu kalau Grimoire semanggi berdaun lima adalah milik Licht?
Kepingan-kepingan puzle tersebut, membuat kami menarik sebuah kesimpulan seperti ini.
Sebelum malam tragedi pembantaian kaum Elf oleh manusia, Licht masih merupakan pengguna Grimoire semanggi berdaun 4.
Dengan
jenis kekuatan sihir bertipe pedang, dan Grimoire semanggi berdaun
4-nya ini Licht bisa menciptakan pedang sihir kapan saja dimana saja.
Kemudian
dimalam tragedi pembantaian kaum Elf, Licht beserta semua Elf yang
menghadiri pesta pernikahannya dengan Tetia, dijebak ke dalam zona anti
magic.
Di
dalam zona tersebut kekuatan sihir mereka tidak bisa digunakan. Dan
mereka juga tidak bisa keluar dari zona tersebut karena terhalang sebuah
barrier, atau dinding penghalang kasat mata.
Dalam tragedi tersebut, disebutkan kalau Licht mengaktifkan sebuah sihir terlarang yang disebut dengan sihir reinkarnasi.
Kami
rasa, saat itu Licht tidak hanya mengaktifkan sihir reinkarnasi, tetapi
dia juga mengaktifkan sihir terlarang lain yang membuat Grimoire
semanggi daun 4 miliknya berevolusi menjadi semanggi berdaun 5.
Mungkin
dalam tragedi ini untuk pertama kalinya Licht bisa menciptakan pedang
anti sihir untuk melepaskan diri dari sihir yang membuatnya tidak bisa
menggunakan sihir, serta menghancurkan barrier yang memerangkap mereka.
Dan Licht tidak hanya menciptakan satu atau dua Pedang anti sihir saja. Melainkan 3 Pedang anti sihir.
Karena
terlalu banyak menciptakan material anti sihir inilah, banyak mana
negatif yang terserap sehingga membuat Grimoire semanggi berdaun 4-nya
berevolusi menjadi semanggi berdaun 5.
Mungkin
saat evolusi tersebut terjadi, Rhya masih belum tewas terkena hujan
sihir cahaya. Sehingga dia bisa ingat kalau Grimoire semanggi berdaun 5
dan pedang anti sihir yang disimpan didalamnya adalah milik Licht,
Nah,
mungkin evolusi Grimoire ini menciptakan sebuah ledakan yang sangat
dahsyat. Sehingga tubuh Licht, Grimoire semanggi berdaun 5, dan ketiga
Pedang anti sihir yang tercipta, terlempar dan jatuh di tempat yang
berbeda.
Dan
karena Pedang yang dia ciptakan adalah Pedang anti sihir, maka Pedang
tersebut tidak bisa dihilangkan dan diciptakan ulang menggunakan sihir
seperti pedang-pedang sihir yang digunakan oleh Licht sebelumnya.
Wujud Pedang tersebut tetap abadi, sedangkan Grimoire semanggi berdaun lima adalah wadah untuk menampungnya.
Lalu
pertanyaan yang muncul berikutnya adalah, kenapa Pedang dan Grimoire
tersebut ditemukan oleh Asta di lokasi yang berbeda-beda dan jaraknya
berjauhan?
Seperti yang kami bilang tadi. Mungkin evolusi Grimoire ini menciptakan sebuah ledakan yang sangat hebat.
Yang
menyebabkan Licht, Grimoire semanggi berdaun 5, dan ketiga Pedang anti
sihir yang tercipta, terlempar dan jatuh di tempat yang berbeda.
Mungkin
disaat terakhirnya, Pedang anti sihir yang Licht gunakan adalah Demon
Dweller Sword dan Pedang iblis ketiga yang belum disebutkan namanya.
Sehingga
Licht dan Pedang iblis ketiganya jatuh di tempat yang sama, bersama
dengan sebongkah cuilan tanah tempat tinggalnya kaum Elf yang saat ini
menjadi markas White Night Demon Eye.
Sedangkan
Grimoire semanggi berdaun 5 dan Demon Slayer Sword yang berada di
dalamnya jatuh di dekat lokasi pembantaian, yaitu dilokasi yang saat ini
dikenal sebagai Desa Hage.
Sedangkan
Demon Dweller Sword terlempar jatuh ke dalam ruang penyimpanan harta
karun bangsa Elf, yang kemudian muncul sebagai Dungeon misterius di masa
depan.
Dan
beratus-ratus tahun kemudian setelah tragedi tersebut terjadi, Asta
berhasil menemukan satu per satu kekuatan anti sihir tersebut. Kekuatan
negatif yang dikenla sebagai kekuatan iblis.
Piye menurutmu cah?
Meluruskan apa yang sudah kita bengkokkan dalam teori-teori kita yang
terdahulu. Kali ini Otaku Indonesia akan kembali membahas tentang
asal-usul Grimoire Semanggi Berdaun Lima milik Asta.
Dan opini kami ini tentunya berdasarkan fakta dan data yang terbaru. So. Check it out!!!
Rilisnya manga chapter 157 kemaren, membuka fakta baru tentang Grimoire semanggi berdaun lima milik Asta.
Chapter ini secara tidak langsung telah mengkonfirmasi kalau Grimoire semanggi berdaun limanya Asta, dulunya memang milik Licht.
Dan sepertinya Hak Milik Grimoire iblis tersebut memang benar-benar masih milik Licht sampai saat ini.
Karena di chapter 157 terlihat Licht bangkit dan bertarung tanpa menggunakan sebuah Grimoire seperti yang seharusnya.
Jika
kalian masih ingat, pada manga chapter 1, di anime juga episode 1,
disebutkan kalau sebuah Grimoire itu berpasangan dengan pemiliknya.
Sekali Grimoire itu sudah memilih pemiliknya, maka Grimoire tersebut tidak akan bisa dipakai lagi oleh orang lain.
Dan
pada manga chapter 33, disebutkan kalau si pemilik Grimoire tersebut
meninggal, maka Grimoire tersebut akan ikut musnah bersamanya.
Tapi apakah pakem ini juga berlaku pada Grimoire semanggi berdaun 5?
Kalau menurut kami sih, IYA!!!
Dengan
kata lain, selama ini Licht tidak benar-benar mati setelah tragedi
pembantaian kaum Elf oleh manusia.Licht yang kami maksud ini tentunya
Licht yang asli.
Mungkin
dia hanya dalam kondisi hibernasi atau semacamnya. Oleh karena itu
Grimoire semanggi berdaun 5 miliknya tidak musnah dari dunia ini.
Tentu kalian masih ingat, saat pertama kali Yuno menemukan Licht di Markas White Night Demon Eye bukan?
Saat itu Yuno merasakan sebuah energi kehidupan yang terpancar dari ruangan tempat tubuh Licht berada.
Dan
ketika dia memasuki ruangan tersebut, tampak Licht berdiri melayang
dalam kondisi tak sadarkan diri, atau mungkin sudah setengah sadar.
Dan dibawahnya tampak sebuah pedang yang menancap di lantai.
Setelah
Licht terbangun, baru kita tahu ternyata pedang tersebut adalah Pedang
iblis yang ketiga, Pedang yang sejenis dengan dua pedang iblis yang
digunakan oleh Asta.
Nah, ini yang menarik nih.
Konon Licht yang ini memiliki kekuatan sihir pedang. Dia bisa menciptakan pedang sihir kapan saja dan dimana saja.
Dan
Grimoire yang dia gunakan untuk menyimpan mantera-mantera pemanggilan
sihir pedangnya tersebut adalah Grimoire semanggi berdaun 4. Bukan
Semanggi berdaun 5.
Kemudian, saat dia terbangun dari hibernasinya, tidak tampak satu buah Grimoire pun yang ada disampingnya.
Dan selama bertarung melawan Asta dan Yuno, dia juga tidak tampak menciptakan sebuah pedangpun menggunakan kekuatan sihirnya.
Licht bertarung melawan Yuno dan Asta tanpa menggunakan Grimoire. Greget nggak tuh?
Dia hanya mengambil Demon Dweller Sword-nya Asta, kemudian menggunakannya untuk bertahan dan menyerang.
Dan
dia mampu mengeluarkan seluruh potensi dari Pedang yang ditemukan oleh
Asta di sebuah Dungeon misterius tersebut dengan sangat sempurna.
Seolah-olah dia ingin menunjukkan kepada Asta, begini loh! cara menggunakan pedang iblis yang bener!!!
Setelahnya,
kalau menurut kami, dia sepertinya sengaja melepaskan Pedang iblis
ketiga yang selama ini menancap di ruangan tempat tubuhnya berada untuk
diambil oleh Asta.
Kami berspekulasi demikian, karena saat Asta meraih pedang ketiga tersebut, wajah Licht yang diclose-up tampak sedikit tersebut.
Seolah dia mengatakan, ambillah! itu adalah hadiah dariku!!!
Kemudian,
saat Rhya, bertanya, kenapa Licht tidak mengambil Grimoire semanggi
berdaun 5 miliknya dari Asta, Licht hanya menjawabnya dengan "Itu sudah
bukan lagi milikku!"
Lalu
dia menyuruh seorang reinkarnasi Elf untuk menerbangkan markas mereka
menuju kampung halaman para Elf, yang ternyata berada di dekat desa
Hage. Desa tempat asalnya Asta dan Yuno.
Nah, balik lagi ke masa lalu Licht.
Saat
bertemu dengan Tetia, dan menikah beberapa waktu kemudian, Licht masih
terlihat menggunakan Grimoire semanggi berdaun 4, bukan berdaun 5.
Tapi kenapa Rhya, bisa tahu kalau Grimoire semanggi berdaun lima adalah milik Licht?
Kepingan-kepingan puzle tersebut, membuat kami menarik sebuah kesimpulan seperti ini.
Sebelum malam tragedi pembantaian kaum Elf oleh manusia, Licht masih merupakan pengguna Grimoire semanggi berdaun 4.
Dengan
jenis kekuatan sihir bertipe pedang, dan Grimoire semanggi berdaun
4-nya ini Licht bisa menciptakan pedang sihir kapan saja dimana saja.
Kemudian
dimalam tragedi pembantaian kaum Elf, Licht beserta semua Elf yang
menghadiri pesta pernikahannya dengan Tetia, dijebak ke dalam zona anti
magic.
Di
dalam zona tersebut kekuatan sihir mereka tidak bisa digunakan. Dan
mereka juga tidak bisa keluar dari zona tersebut karena terhalang sebuah
barrier, atau dinding penghalang kasat mata.
Dalam tragedi tersebut, disebutkan kalau Licht mengaktifkan sebuah sihir terlarang yang disebut dengan sihir reinkarnasi.
Kami
rasa, saat itu Licht tidak hanya mengaktifkan sihir reinkarnasi, tetapi
dia juga mengaktifkan sihir terlarang lain yang membuat Grimoire
semanggi daun 4 miliknya berevolusi menjadi semanggi berdaun 5.
Mungkin
dalam tragedi ini untuk pertama kalinya Licht bisa menciptakan pedang
anti sihir untuk melepaskan diri dari sihir yang membuatnya tidak bisa
menggunakan sihir, serta menghancurkan barrier yang memerangkap mereka.
Dan Licht tidak hanya menciptakan satu atau dua Pedang anti sihir saja. Melainkan 3 Pedang anti sihir.
Karena
terlalu banyak menciptakan material anti sihir inilah, banyak mana
negatif yang terserap sehingga membuat Grimoire semanggi berdaun 4-nya
berevolusi menjadi semanggi berdaun 5.
Mungkin
saat evolusi tersebut terjadi, Rhya masih belum tewas terkena hujan
sihir cahaya. Sehingga dia bisa ingat kalau Grimoire semanggi berdaun 5
dan pedang anti sihir yang disimpan didalamnya adalah milik Licht,
Nah,
mungkin evolusi Grimoire ini menciptakan sebuah ledakan yang sangat
dahsyat. Sehingga tubuh Licht, Grimoire semanggi berdaun 5, dan ketiga
Pedang anti sihir yang tercipta, terlempar dan jatuh di tempat yang
berbeda.
Dan
karena Pedang yang dia ciptakan adalah Pedang anti sihir, maka Pedang
tersebut tidak bisa dihilangkan dan diciptakan ulang menggunakan sihir
seperti pedang-pedang sihir yang digunakan oleh Licht sebelumnya.
Wujud Pedang tersebut tetap abadi, sedangkan Grimoire semanggi berdaun lima adalah wadah untuk menampungnya.
Lalu
pertanyaan yang muncul berikutnya adalah, kenapa Pedang dan Grimoire
tersebut ditemukan oleh Asta di lokasi yang berbeda-beda dan jaraknya
berjauhan?
Seperti yang kami bilang tadi. Mungkin evolusi Grimoire ini menciptakan sebuah ledakan yang sangat hebat.
Yang
menyebabkan Licht, Grimoire semanggi berdaun 5, dan ketiga Pedang anti
sihir yang tercipta, terlempar dan jatuh di tempat yang berbeda.
Mungkin
disaat terakhirnya, Pedang anti sihir yang Licht gunakan adalah Demon
Dweller Sword dan Pedang iblis ketiga yang belum disebutkan namanya.
Sehingga
Licht dan Pedang iblis ketiganya jatuh di tempat yang sama, bersama
dengan sebongkah cuilan tanah tempat tinggalnya kaum Elf yang saat ini
menjadi markas White Night Demon Eye.
Sedangkan
Grimoire semanggi berdaun 5 dan Demon Slayer Sword yang berada di
dalamnya jatuh di dekat lokasi pembantaian, yaitu dilokasi yang saat ini
dikenal sebagai Desa Hage.
Sedangkan
Demon Dweller Sword terlempar jatuh ke dalam ruang penyimpanan harta
karun bangsa Elf, yang kemudian muncul sebagai Dungeon misterius di masa
depan.
Dan
beratus-ratus tahun kemudian setelah tragedi tersebut terjadi, Asta
berhasil menemukan satu per satu kekuatan anti sihir tersebut. Kekuatan
negatif yang dikenla sebagai kekuatan iblis.
Piye menurutmu cah?
TEORI LAMA
Normalnya, para penyihir di kerajaan Clover memiliki Grimoire atau buku sihir dengan logo semanggi berdaun tiga di covernya.
Tiga daun tersebut konon melambangkan Takdir, Harapan, dan Cinta.
Diatasnya terdapat Grimoire langka bergambar semanggi berdaun 4, dimana daun keempat tersebut melambangkan keberuntungan.
Konon Kaisar Sihir pertama, yang pernah menyelamatkan kerajaan Clover dari serangan iblis, adalah pengguna Grimoire semanggi berdaun 4 ini.
Selain 2 macam Grimoire tersebut, terdapat satu lagi Grimoire dari kerajaan Clover yang sangat langka, yaitu Grimoire semanggi berdaun 5.
Sampai saat ini hanya ada 1 Grimoire Semanggi Berdaun 5 yang sudah diketahui yaitu yang dimiliki oleh Asta.
Meskipun Asta sendiri tidak menyadarinya, karena Grimoire berwarna black atau hitam tersebut sangat lusuh dan kotor sampai logo daun semangginya tidak kelihatan.
Sayangnya, Grimoire ini bukanlah simbol kebaikan, karena daun kelima dalam Grimoire ini justru melambangkan iblis.
Sungguh ironis memang, Asta yang bercita-cita menjadi Kaisar Sihir, tanpa dia sadari justru mendapatkan Grimoire iblis.
Namun ada yang lebih ironis lagi. Grimoire milik Asta memang disebut sebagai Grimoire iblis, tetapi entah kenapa pedang yang muncul dari dalam Grimoire tersebut justru bentuknya terlihat sangat mirip dengan Pedang sihir yang dipakai oleh Kaisar sihir pertamau untuk mengalahkan iblis.
Tapi, sebelum kita membahas lebih jauh tentang misteri Grimoire iblis milik Asta, akan kami jelaskan terlebih dahulu apa itu Grimoire.
Grimoire itu semacam buku sihir yang punya fungsi untuk menyimpan semua mantra sihir milik penggunanya.
Mantera sihir tersebut, tertulis dengan sendirinya di dalam Grimoire setiap kali si pemiliknya melatih atau menguasai jurus baru.
Nah tulisan didalam Grimoire ini entah menggunakan bahasa apa, karena pemiliknya sendiri belum tentu bisa membacanya.
Terutama untuk kekuatan-kekuatan yang didapat dari luar, seperti peri sihir, atau item - item sihir lainnya.
Namun untuk sihir-sihir yang didapat dari hasil latihan, biasanya si pemilik masih bisa membaca tulisan dalam Grimoire tersebut.
Karena buku ini fungsinya seperti perekam sihir, maka saat si pengguna akan menggunakan kekuatan sihirnya, dia tidak perlu lagi melafalkan mantera-mantera yang panjang, dia hanya perlu membuka halaman Grimoire tempat mantera tersebut dituliskan.
Jika seorang penyihir malas berlatih atau malas mengembangkan kekuatan sihirnya, maka isi dari Grimoire miliknya banyak yang kosong.
Bahkan ada yang Grimoire nya hanya punya satu lembar saja yang ada tulisannya.
Grimoire ini akan memilih pemiliknya sendiri. Dan jika dia sudah memilih tuannya, maka dia tidak bisa dipakai oleh orang lain.
Biasanya ada acara khusus setiap tahunnya untuk menemukan Grimoire yang cocok bagi seorang penyihir.
Setiap anak yang usianya sudah menginjak 15 tahun, akan mengikuti acara tersebut untuk ditemukan oleh Grimoire yang cocok dengan mana, atau kekuatan sihir miliknya.
Jadi, syarat bagi seseorang untuk bisa dipilih oleh sebuah Grimoire adalah dia harus memiliki mana, atau kekuatan sihir.
Nah, dalam dunia Black Clover, setiap orang pasti terlahir dengan memiliki "mana" bawaan. Hanya saja jumlahnya berbeda-beda. Ada yang sangat besar, tetapi ada juga yang sangat kecil.
Besar kecilnya mana yang dimiliki inilah yang akan menentukan apakah kelak dia bisa menjadi seorang penyihir hebat atau tidak.
Dan dari semua penjelasan kami tentang Grimoire dan mana ini, semuanya bertolak belakang dengan apa yang terjadi pada Asta dan Grimoire nya.
Pertama, Asta terlahir tanpa memiliki mana sedikit pun ditubuhnya. Jadi, secara logika seharusnya Asta tidak akan pernah mendapatkan sebuah Grimoire.
Kedua, Asta mendapatkan Grimoire bukan pada saat festival pemilihan Grimoire.
Asta justru mendapatkannya secara tidak sengaja di dalam sebuah kastil tua, saat dirinya mempertaruhkan nyawa untuk menolong temannya yang bernama Yuno dari serangan seorang perampok Grimoire.
Ketiga, Grimoire misterius yang dimiliki Asta berisi dua halaman mantra di bagian tengah buku yang dapat memanggil sebuah pedang anti sihir yang bentuknya mirip dengan Pedang sihir yang dipakai oleh Kaisar Sihir terdahulu untuk membunuh iblis.
Jika Grimoire adalah sebuah buku sihir, kenapa Grimoire semanggi berdaun lima milik Asta justru berisi Pedang Anti sihir. Ini aneh kan???
Dan anehnya lagi, saat Asta tanpa sengaja menemukan sebuah Pedang anti sihir yang lain yang tersimpan di ruang rahasia di sebuah Dungeon misterius, Pedang tersebut juga bisa disimpan dalam Grimoirenya ini.
Keempat, Grimoire Asta sangat lusuh hingga gambar semanggi berdaun limanya tidak lagi tampak. Dan kondisi tersebut tidak bisa dibersihkan. Seolah memang sengaja dibuat lusuh sedemikian rupa untuk menutupi gambar semanggi berdaun limanya.
Keempat keanehan tersebut pada akhirnya memunculkan banyak spekulasi tentang takdir masa depan Asta nanti.
Dan jika kalian sudah menonton animenya, mungkin kalian juga akan berpikiran sama dengan kami.
Kalau cerita Black Clover itu mirip seperti gabungan Naruto + Fairy Tail.
Kisah Kaisar Sihir yang menyelamatkan kerajaan dari serangan iblis mirip seperti Hokage ke-4 melawan Kyubi.
Asta yang tidak memiliki sihir tiba-tiba menjadi begitu kuat dan bisa masuk ke sebuah order setelah menemukan sebuah Grimoire misterius.
Mirip seperti Naruto yang bisa diterima sebagai Genin setelah menguasai teknik seribu bayangan dari sebuah Gulungan terlarang.
Dan setelah Asta bergabung dengan sebuah order yang isinya adalah orang-orang yang berantakan, jadinya mirip-mirip dengan Fairy Tail.
Terlebih lagi jika melihat pertarungan antar penyihirnya yang cepet banget selesai, jadi terkesan mirip banget dengan gaya pertarungannya Fairy Tail.
Jadinya, kami berpendapat kalau Asta itu nanti akan bernasib seperti Naruto Uzumaki dari anime Naruto atau Natsu Dragneel dari Fairy Tail.
Baik Natsu maupun Naruto keduanya adalah pengguna kekuatan iblis. Natsu terlahir sebagai iblis terkuat E.N.D, sementara di dalam tubuh Naruto tersebut siluman Rubah Ekor Sembilan yang dipenuhi kebencian.
Tetapi pada akhirnya keduanya justru menggunakan kekuatan iblis mereka tersebut untuk melindungi manusia.
Kesimpulannya, menurut kami Asta itu adalah reinkarnasi iblis. Oleh karenanya dia terlahir tanpa memiliki mana sedikitpun. Padahal seharusnya, selemah-lemahnya manusia dalam dunia Black Clover, mereka tetap akan memiliki mana di dalam tubuhnya.
Oleh karena Asta merupakan satu-satunya manusia yang tidak memiliki mana, maka dia juga menjadi satu-satunya yang bisa menggunakan Grimoire berdaun semanggi 5.
Nah Grimoire hitam berdaun semanggi 5 ini, menurut kami adalah semacam pintu gerbang untuk si iblis agar bisa keluar kembali ke dunia.
Sementara pedang anti sihir yang dimilikinya adalah salah satu item yang dimiliki oleh si iblis yang sengaja dipinjamkan kepada Asta dengan tujuan untuk mempersiapkan kebangkitannya.
Jadi, pedang ini tidak benar-benar di simpan di dalam Grimoire tersebut. Tetapi berasal dari dunia iblis yang keluar melalui portal yang terdapat dalam halaman mantra dalam Grimoire tersebut.
Semakin sering digunakan, pedang tersebut akan semakin banyak menyerap mana yang membuat kekuatan si iblis menjadi semakin kuat.
Salah satu tanda kalau kekuatan iblis di dalam Grimoire tersebut semakin menguat adalah semakin sering munculnya tattoo iblis di wajah Asta.
Semakin sering Asta menggunakan kekuatan tersebut, semakin besar pula kekuatn iblis yang merasuk ke tubuhnya yang berujung pada semakin dekatnya dengan hari kebangkitan si iblis.
Alasan lain kenapa kami berpikir kalau Grimoire milik Asta adalah pintu gerbang iblis adalah karena Grimoire ini aneh.
Grimoire itu kan buku sihir, tetapi kenapa berisi mantera anti sihir. Dan dapat digunakan untuk menyimpan dan memanggil Pedang anti sihir.
Yang bahkan seorang Kaisar sihir pun tidak mampu untuk mengangkat dan menggunakan pedang tersebut. Karena mananya terus diserap oleh pedang ini.
Kami pikir, Grimoire tersebut tidak bisa ditulisi mantra baru apapun, bukan karena Asta tidak mampu menggunakan sihir, tetapi lebih karena halaman yang tertulis di tengah buku tersebut bukanlah mantera sihir. Melainkan portal pintu gerbang ke dunia iblis.
Nah karena tulisan dalam buku tersebut adalah portal ke dunia iblis, bukan tulisan mantera sihir, maka tidak ada penyihir yang memahami arti dari tulisan tersebut. Termasuk Kaisar sihir yang sekarang.
Mungkin yang dapat memahami tulisan tersebut justru para penyihir dari Order hitam atau order sesat.
Nah, konflik yang sebenarnya baru akan terjadi ketika Asta sudah sadar kalau di dalam tubuhnya tersimpan kekuatan iblis.
Rivalitasnya dengan Yuno untuk memperebutkan gelar Kaisar Sihir pun nantinya akan berubah menjadi pertarungan antara Penyihir melawan Iblis.
Mirip seperti konflik antara Gray Fullbuster dan Natsu Dragneel dalam serial Fairy Tail.
Bagaimana menurut kalian?