Monday 11 December 2017

[ REVIEW DBS 119 + PREVIEW DBS 120 ] Njir!!! Yang keluar arena beneran yang botak!!!

Dragon Ball Super episode 119 ini bener-bener jauh dari apa yang sudah kami prediksikan di video kami sebelumnya.

Kami bener-bener teripu oleh cuplikan-cuplikan adegan yang ditampilkan dalam video Preview minggu lalu.

Meski ada beberapa prediksi kami yang lumayan jitu juga sih. 

Seperti Vegeta yang dengan mudahnya mengalahkan Katopesla lalu hampir jatuh keluar arena karena didorong Damom dari belakang, serta Android 17 yang akan mendepak si manusia serangga keluar arena. 

Tapi kami tak menyangka kalau Gamisarasu adalah karakter yang beneran transparan. Dia tidak terlihat karena emang tubuhnya tembus pandang. 

Dan tembus pandangnya ini beneran tembus pandang, bukan mimikri seperti yang biasa dilakukan oleh bunglon.

Ternyata yang ukuran tubuhnya kecil itu cuma si Damom. Dan untuk si Gamasarasu ini ukurannya lumayan gede lah.

Dan untuk kasus Piccolo, sebenarnya kami sudah pernah memprediksikan sebelumnya dalam video SPOILER Episode 116 - 119, kalau yang akan keluar arena adalah yang kepalanya Botak. Karena 3 petarung sebelumnya yang sudah tereliminasi semuanya kepalanya botak.

Tapi saat itu ada yang komentar, katanya prediksi kami terlalu rasis. Masak keluar arena gara-gara kepalanya botak. Jadinya di video Preview kami yang minggu lalu, prediksinya kami alihkan ke Android 18.

Eeee, ternyata malah salah!!!
REVIEW DBS 119 + PREVIEW DBS 120

O iya karena video-video review episode Dragon Ball Super kami yang sebelumnya hampir separonya sudah di block oleh TOEI ANIMATION karena terkena pasal pelanggaran hak cipta, mulai saat ini, kami akan mengurangi jumlah potongan video dalam review kami.

Sebagai gantinya kami akan masukkan screenshoot adegannya saja. Sorry lho ya!!! 

Nah, masuk ke review.

Diluar dugaan, ternyata petarung universe 7 pertama yang diserang oleh Damom dan Gamisarasu adalah Vegeta, bukan Android 17 dan 18.

Nyaris saja Vegeta jatuh keluar arena setelah menerima dorongan dari Damom.

Kenapa kami yakin kalau yang menyerang Vegeta adalah Damom, bukan Gamisarasu? Karena yang diserang adalah bagian kakinya.

Sementara Gamisarasu cenderung lebih akan mendorong bagian punggung, seperti yang dia lakukan kepada Gohan, daripada menjegal bagian kaki.

Berbeda dengan Vegeta yang refleksnya cukup sigap untuk segera berpegangan pada dinding arena, Son Gohan nyaris saja jatuh keluar arena jika tidak ditolong oleh Piccolo.

Dan Piccolo benar-benar menjadi dewa penolong Universe 7 setelah dia juga menyelamatkan Android 18 dari serangan Gamisarasu.

Tidak cukup hanya sebagai dewa penolong Piccolo juga menjadi actor intelektual atas keluarnya Gamisarasu dari arena pertarungan.

Kembali kerjasamanya dengan Son Gohan terbukti cukup manjur untuk menjaga momentum kemenangan para petarung Universe 7 atas Universe lain.

Setelah Gamisarasu keluar arena, Dewa Penghancur Universe 4, Quitella memerintahkan Shantsa untuk menyerang para petarung Universe 7 menggunakan teknik ilusinya.

Dan lagi-lagi, serangan dari Univese 4 ini digagalkan oleh kombinasi Piccolo dan Gohan. 

Piccolo benar-benar jadi Man of The Match di episode kali ini dengan menjatuhkan 2 orang petarung dari Universe 4. 

Meskipun setelahnya dia harus terlempar keluar arena, karena didorong oleh Damom, petarung terakhir dari Univer 4, saat sedang lengah di pinggir arena.

Setelah menjatuhkan Piccolo, si Damom ini kemudian menyerang Android 17 dengan pola serangan yang serupa.

Untungnya, Son Goku berhasil menangkap Android 17 tepat di pinggiran arena, sebelum dia jatuh terlempar keluar.

Dan seperti dugaan kami sebelumnya, Android 17 lah yang pada akhirnya mengalahkan si manusia serangga ini.

Meskipun kami tidak terpikir kalau Android 17 sampai harus dibantu oleh Son Goku untuk bisa menangkapnya lalu menendangnya dengan gaya tendangan Kapten Tsubasa.

Entah ini memang suatu bentuk keguoblokan Universe 4 yang salah pilih lawan dan strategi atau memang mereka sedang cari mati.

Jika mereka punya 2 petarung yang tidak terlihat serta seorang patarung pengguna Genjutsu yang sulit dideteksi keberadaannya, seharus mereka hanya perlu bersembunyi. Ngapain mereka ikut-ikutan menyerang Universe 7.

Dan dengan dimusnahkannya Universe 4, maka yang tersisa di arena tinggallah Universe 3, 7, dan 11.

Dimana pada episode berikutnya, para petarung Universe 3 ini akan sekonyong-konyong menyerang petarung dari universe 7.

Entah kenapa yang menjadi sasaran selalu dan selalu Universe 7. Jadinya, nyaris semua alam semesta musnah gara-gara dikalahkan oleh petarung Universe 7.

Nah, para petarung dari Universe 3 yang didominasi oleh kaum robot ini, ternyata punya kemampuan untuk menyatukan tubuh menjadi semacam Megazord.

Dan sepertinya kemampuan gabungan mereka ini lumayan kuat juga, karena di dalam preview, nampak kalau mereka sampai harus dihadapi oleh dua orang Super Saiyan Blue + Mystic Form Gohan.

Berdasarkan info yang kami dapat dari Otakukart, Arc ini akan berakhir di episode 133. Itu berarti Arc Turnamen Of Power akan berakhir dalam 13 episode lagi.

Karena sekarang sudah memasuki episode 120, dan pertarungan melawan Universe 11 masih belum dilanjutkan lagi, besar kemungkinan di episode 120 ini akan ada petarung dari Universe 7 yang akan keluar arena lagi.

Entah itu karena dikalahkan oleh petarung Universe 3 atau petarung dari Universe 11.

Dengan asumsi pertarungan final antara Goku vs Jiren akan berlangsung selama 5 episode, ditambah pertarungan antara Vegeta vs Jiren yang mungkin akan berlangsung lebih dari 2 episode, dimulai dari Episode 122 tahun depan, maka besar kemungkinan akan ada 1 atau 2 petarung dari universe 7 yang akan keluar arena di episode 120 - 121 nanti.

Kami perkirakan Universe 7 akan menyisakan 4 petarung terakhir saat melawan Universe 11 nanti.

Empat petarung tersebut adalah Goku, Vegeta, Gohan, dan Frieza.

Mungkin Goku nanti akan berhadapan dengan Jiren. Vegeta melawan Toppo, dan Gohan melawan Dyspo. Sementara Frieza hanya akan menonton dan mencari kesempatan untuk menyerang.

Nah kami rasa, Android 17 dan Android 18 ini akan keluar arena di episode 120 - 121 mendatang.

Bagaimana menurut kalian? 

Terima kasih sudah mampir ke channel kami. Jangan Lupa Like, Share, dan Subscribe jika menurut kalian video video kami cukup menarik untuk ditonton.

Sampai ketemu lagi dalam video kami yang berikutnya, and See ya!!!

Sunday 10 December 2017

[ REVIEW ONEPIECE 888 ] Carrot Mengamuk!!! Kekuatan Mistis Bangsa Mink yang Melegenda!!!

Manga Onepiece chapter 888 berjudul "Lion" atau singa.

Chapter ini dibuka dengan pertarungan babak berikutnya antara Luffy vs Katakuri yang kembali dilanjutkan.

Bedanya kali ini, Luffy sudah bertekad bulat akan melampaui si manusia berbounty 1 milyar tersebut.

Berbekal wejangan dari Rayleigh saat melatihnya dulu di Pulau Rurukaina, Luffy punya ambisi untuk dapat mengembangkan kemampuan Kenbunnya hingga ke level yang sama dengan Katakuri.

Namun kali ini Gue Nue tidak akan membahas tentang pertarungan Luffy vs Katakuri dulu, karena menu utama di chapter ini adalah "Pengejaran Thousand Sunny dan Tranformasinya Carrot."
REVIEW ONEPIECE 888

Posisi Thousand Sunny sepertinya sudah tidak bisa kabur lagi. Mereka sudah terkepung dari segala penjuru dan satu-satunya cara untuk bertahan adalah dengan bertarung.

Untungnya peluru meriam milik bajak laut Big Mom yang ternyata juga merupakan Hommies, otaknya goblok-goblok.

Mereka punya mata, dan mulut serta kesadaran untuk berpikir tetapi pikirannya error semua.

Dari puluhan atau mungkin sudah ratusan peluru yang ditembakkan, semuanya tidak ada yang mengenai Thousand Sunny.

Ya iya lah, orang yang diincer si peluru bukan kapalnya Topi Jerami, tetapi si topi jeraminya.

Karena tidak melihat ada topi jerami di dalam kapal Thousand Sunny, mereka malah bingung. 

Dan kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh Nami untuk mengarahkan si peluru meriam ke arah lain. Yang berujung dengan jatuhnya para peluru ke tengah lautan, karena daya dorongnya sudah habis.

Ternyata alasan kenapa peluru-peluru meriam tersebut otaknya begitu error adalah karena saat mengisi peluru-peluru meriam tersebut dengan soul, pikiran Big Mom sedang kacau.

Sehingga hasilnya seperti yang kalian lihat dalam chapter ini.

Dan sepertinya, tidak hanya para homies peluru meriam saja yang otaknya agak bermasalah, di chapter ini diperkenalkan juga anak Big Mom yang lain yang bernama Charlotte Bavarois.

Dilihat dari penampilannya yang nyeleneh, sepertinya si Bavarios ini juga nggak kalah korslet otaknya dibandingkan dengan para peluru meriam.

Lihat saja penampakannya, udah jenggotnya dikuncir kelabang, pakai topi bayi, kacamata tidur, baju narapidana, celana standby wudhu, plus sarung tinju dan jubah robek-robek, sudah mirip gelendangan di New York.

Kami jadi teringat dengan karakter Kelly Funk bersaudara di Dressrosa yang memiliki kemampuan nyeleneh Jacket Jacket No Mi. Sungguh kemampuan buah iblis yang sangat tidak berguna.

Kami rasa si Bavarois ini juga punya kemampuan iblis yang sama tidak bergunanya dnegan si Kelly Funk bersaudara tersebut.

Masalah yang sebenarnya adalah keberadaan Daifuku dan Smootie yang kini ikut-ikutan mengejar Sunny di belakang Big Mom

Dua orang ini mempunya kemampuan bertarung yang berada di level yang berbeda.

Smootie merupakan satu dari tiga orang komandan tertinggi Big Mom. Sudah pasti dia yang paling perlu diperhitungkan.

Namun jangan meremahkan Daifuku, kemampuannya mengontrol Jin, bisa menjadi masalah serius. Bahkan meskipun di dalam Thousand Sunny ada si Soul King Brook.

Untungnya kini kelompok Topi jerami mendapatkan suntikan 2 orang tenaga baru yang kekuatannya lebih dari cukup untuk diandalkan, yaitu si ksatria lautan Jinbei, dan prajurit Zou, Carrot.

Dan dimalam bulan purnama ini, waktunya Carrot untuk menunjukkan kemampuan rahasianya yang legendaris.

Kemampuan unik yang hanya dimiliki oleh para ksatria mink dari Pulau Zou. Kemampuan mistis yang disebut Su Long.

Dengan begitu percaya dirinya, Carrot mengatakan kalau dia akan melakukan sesuatu terhadap armada Big Mom yang mengepung mereka.

Padahal posisi Sunny masih lumayan jauh dari armada tersebut. Meskipun Carrot punya lompatan yang sangat gila, lompatannya itu tidak akan cukup kuat untuk mengantarnya ke kapal lawan.

Namun Carrot ternyata punya senjata rahasia yang hanya bisa dia gunakan saat bulan Purnama.

Ketika Carrot memandang bulan purnama, tubuhnya langsung bereaksi dan terjadi transformasi yang sangat mengagumkan. 

Carrot si kelinci mungil dari Zou, berubah menjadi kelinci dewasa yang sangat anggun dengan rambut dan ekor yang putih panjang terurai.

Perubahan wujud yang sangat signifikan seperti perubahan wujud Son Goku menjadi Super Saiyan 3, lengkap dengan percikan-percikan listrik yang menyelimutinya.

Dengan wujud barunya tersebut, Carrot langsung melompat ke arah armada Big Mom dengan kecepatan penuh.

Belum ada konfirmasi apakah itu sebuah lompatan atau terbang. Karena saat hampir jatuh ke laut, terlihat Carrot membelokkan arah lompatannya tanpa menyentuh pijakan apapun.

Kami sendiri lebih yakin kalau apa yang dilakukan oleh Carrot dalam mode Su Long atau Moon Lion ini adalah terbang.

Dimana sistem kerjanya mirip dengan Sky Walk nya Sanji. Hanya saja terjadi dalam kecepatan super.

Tentu kalian masih ingat bagaimana Carrot mengindari tebasannya Zoro saat pertama kali mereka bertemu.

Saat itu, Carrot yang sudah melompat ke arah Zoro, bisa membelokkan arah lompatannya ke atas tanpa menginjakkan kakinya ke tanah terlebih dahulu.

Hal itu tidak akan bisa dia lakukan jika dia tidak bisa menjejakkan kakinya ke udara seperti yang bisa Sanji lakukan.

Selain bisa terbang, dalam mode Su Long tersebut, tampaknya kemampuan listrik Carrot juga meningkat pesat.

Terbukti dengan kemampuan listriknya tersebut dia juga bisa membuat semacam fatamorgana seperti yang biasa Nami lakukan.

Dan hanya dalam sekejap, Carrot sudah bisa mengambil alih satu buah kapal bajak laut Big Mom.

Ada yang menarik saat Carrot membabat habis seluruh isi kapal yang dia satroni.

Dalam salah satu panel, tampak Carrot menggigit salah satu karakter hingga karakter tersebut tersetrum luar dalam.

Nah mungkin inilah alasan kenapa saat Carrot menggigit Luffy dulu, matanya Luffy langsung berubah putih seperti mau mati.

Dengan adanya adegan Carrot menggigit anak buahnya Big Mom di chapter ini, jelas sudah kalau adegan tersebut bukan sekedar untuk komedi saja. 

Tapi Carrot memang nyaris menyetrum organ dalamnya Luffy saat dirinya menggigit lehernya. Untungnya Luffy itu manusia karet, jadinya dia tidak mati kesetrum saat itu juga.

Kembali ke chapter 888.

Carrot mengatakan kalau dirinya sudah mampu mengendalikan Su Long karena sudah pernah dilatih oleh Pedro saat masih di Zou.

Dan tampaknya Carrot memang tidak berbohong. Terlihat dari ekspresi raut wajahnya yang tidak terlihat menjadi liar sedikitpun setelah mengaktifkan Su Long.

Dia bahkan masih bisa berpikir jernih untuk melepas kemudi kapal saat mengobrak-abrik salah satu kapal armadanya Big Mom.

Dan uniknya, Carrot melepas kemudi kapal tanpa ada seorang pun yang menyadarinya. Bahkan Daifuku juga terlambar sadar dengan apa yang sudah Carrot lakukan.

Dengan kata lain, Carrot mengobrak-abrik kapal tersebut dengan kecepatan yang sangat gila.

Jadi percikan listrik yang mengelilingi tubuhnya memang bukanlah hiasan belaka. Tapi juga sebuah parameter kalau tubuh Carrot juga dapat bergerak secepat aliran listrik.

Dan fatamorgana yang ditunjukkan oleh Carrot dalam panel sebelumnya bukanlah benar-benar sebuah fatamorgana, 

Melainkan bayangan yang tertinggal karena pergerakan Carrot yang luar biasa cepat.

Tetapi Carrot ini pada dasarnya masih anak-anak. Terus terang kami masih belum yakin kalau Carrot sudah menguasai Su Long dengan sempurna. Meskipun dirinya merupakan salah satu masketeernya Zou.

Kami yakin di chapter-chapter depan nanti ada suatu kondisi dimana Carrot akan lepas kendali.

Nah kembali ke cerita. Apa yang dilakukan oleh Carrot dengan melepas kemudi kapal lawan memang sangatlah jenius.

Dan lagi, Carrot sudah membelokkan arah kapal tersebut sebelum dia melepas kemudinya.

Kami rasa kapal tersebut sudah diarahkan untuk menabrak kapal-kapal di sampingnya, mirip seperti adegan dalam chapter final Avatar The Last Air Bender, dimana Sokka membelokkan salah satu kapal balon udara milik negara api untuk menerjang barisan kapal udara di sampingnya seperti pisau mengiris daun bawang.

Kapal yang sudah dibelokkan oleh Carrot tersebut kami rasa akan menabrak cukup banyak kapal lain sebelum diberhentikan oleh salah satu diantara Bavarois, Smootie, atau Daifuku.

Di chapter ini Daifuku mendapatkan cukup banyak porsi untuk mengomentari perubahannya Carrot.

Besar kemungkinan, Daifukulah yang akan menghentikan kapal tersebut dengan kekuatan Jin-nya dan kemudian akan bertarung satu lawan satu melawan Carrot.

Tapi tunggu dulu! Jika nanti yang menghadapi Carrot adalah Daifuku, untuk apa coba Bavarois diperkenalkan di chapter ini?

Jadi, kami rasa karakter yang berpeluang paling besar untuk menghadapi Carrot adalah si Bavarois ini.

Meskipun mungkin pertarungannya tidak akan lama, karena kekuatannya Bavarios benar-benar tidak berguna seperti yang sudah kami sebutkan di awal tadi.

Dan karena Carrot sudah mendapatkan chapternya sendiri, besar kemungkinan Carrot kelak juga akan menjadi bagian dari kelompok topi jerami.

Bagaimana menurut kalian?

Monday 4 December 2017

[ PREVIEW DBS 119 ] Satu Lagi Petarung Universe 7 keluar arena!!! Ada Ant-Man dalam Dragon Ball Super???

Dragon Ball Super episode 118 sudah berakhir dengan musnahnya Universe 2 dan Universe 6 secara bersamaan. 

Dan kali ini saatnya kita membahas tentang Preview Dragon Ball Super episode 119 yang akan tayang minggu depan.

Episode 119 nanti judulnya adalah "Unavoidable, The Fierce Stealth Attack." yang dalam bahasa Indonesia kurang lebih artinya "Tak Terhindarkan, Serangan sembunyi-sembunyi yang sengit!"

Video preview kali ini dibuka dengan adegan Android 17 yang diserang secara membabi buta dari arah belakang oleh sesuatu atau seseorang yang tidak terlihat.

Dan sepertinya Android 18 juga diserang oleh orang yang sama, karena terlihat pola serangannya yang mirip-mirip.

Tidak salah lagi, kedua android tersebut diserang oleh 2 petarung misterius dari Universe 4 yang sampai saat ini masih belum tampak batang hidungnya.

Kedua petarung misterius tersebut tidak lain adalah Damom dan Gamisarasu, yang jika dilihat dari bentuknya, keduanya terlihat mirip seperti dua ekor semut yang kembar.

Dilihat dari penampakannya saja, jelas sudah alasan kenapa tidak ada yang menyadari keberadaan mereka dari sejak Turnamen Zeno dimulai.

Alasan kenapa tidak ada yang menyadari keberadaan Damom dan Gamisarasu adalah karena ukuran tubuh mereka yang sangat kecil. Mungkin sekecil semut.

Meskipun demikian, kelihatannya keduanya memiliki hantaman yang daya hancurnya setara makhluk seukuran manusia.

Hal ini menjelaskan kenapa cahaya kuning yang menyerang Android 17 dan Android 18 tidak menimbulkan efek ledakan.

Ini dikarenakan serangan kuning tersebut memang bukan serangan Ki Blast, melainkan serangan fisik yang dilancarkan dalam jarak dekat.

Jadi, jelas sudah senjata rahasianya Universe 4 yang tidak terlihat ini adalah Ant-Man nya Dragon Ball Super, yaitu Damom dan Gamisarasu.

Tapi ada yang aneh dengan pola serangan dari dua makhluk kecil ini.
PREVIEW DBS 119

Di awal video diperlihatkan kalau sasaran mereka adalah Android 17 dan 18. Tetapi di pertengahan video, tampaknya Goku, Vegeta, dan Gohan juga diserang oleh mereka.

Padahal sebelumnya Vegeta diperlihatkan sedang bertarung melawan Katopesla dari Universe 3. Sementara Piccolo dan Gohan sedang bertarung melawan Shantsa dari Universe 4.

Kalau si Katopesla ini sih kayaknya bisa dengan mudah dikalahkan oleh Vegeta. Apalagi tampaknya Vegeta sudah berubah ke wujud Super Saiyan.

Jadi menurut kami, setelah mengalahkan Katopesla, posisi Vegeta yang berada di dekat Android 17 dan 18, menjadi lengah.

Dan celakanya, posisinya berdiri berada di tepian arena. Sehingga kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh Damom atau Gamisara untuk mendorong atau menariknya keluar arena.

Semoga saja Vegeta tidak sampai jatuh. Soalnya nggak lucu kalau seorang Pangeran Saiyan kalah cuma karena dijorokin keluar arena oleh seekor semut.

Berbeda dengan Vegeta, sepertinya Piccolo dan Gohan mendapatkan musuh yang cukup merepotkan.

Jika dilihat dari bentuk fisik dan pola serangannya, si Shantsa ini sepertinya tidak begitu kuat dari segi Ki.

Tapi dia punya kemampuan khusus yang lebih merepotkan dibandingkan hanya sekedar adu kekuatan.

Sepertinya Shantsa dari Universe 4 ini punya kemampuan yang berhubungan dengan ilusi. Dan dengan kemampuan ilusinya tersebut, dia bisa memanipulasi rasa takut seseorang.

Dengan cara tersebut, dia bisa memunculkan sosok-sosok yang ditakuti oleh lawannya.

Hal ini tampak di akhir Preview saat para petarung yang pernah dikalahkan oleh Universe 7 muncul kembali untuk melawan Gohan dan Piccolo.

Mungkin rasa bersalah karena telah membuat Universe dari para petarung yang dikalahkannya tersebut lenyap, membuat Gohan dan Piccolo merasa sangat bersalah.

Rasa bersalah yang begitu mendalam tersebutlah yang dimanfaatkan oleh Shantsa untuk menyerang mereka.

Nah, jika dilihat dari kaplingannya kan seharusnya sudah jelas, Androi17 dan 18 melawan Damom dan Gamisarasu, Vegeta melawan Katopesla, sementara Gohan dan Piccolo melawan Shansta.

Tapi kenapa dalam video tersebut diperlihatkan juga kalau Vegeta, Gohan dan bahkan Goku tampak juga dibuat kewalahan oleh petarung yang tidak terlihat?

Mungkinkah Android 18 keluar arena sehingga Damom dan Gamisarasu kemudian mengalihkan sasaran kepada Goku, Vegeta, dan Gohan?

Bisa jadi, karena dulu di SPOILER-nya, Episode 119 ini akan diberi judul "New Casualty from Universe 7! True Ability from Universe 4."

Dengan judul tersebut, jelas diberitahukan kalau ada semacam kecelakaan yang menimpa petarung Universe 7.

Mungkin di chapter ini Android 18 juga akan keluar arena karena lengah seperti yang terjadi pada suaminya, Krilin, pada episode 99 lalu.

Mungkin, Android 18 akan drop out karena berdiri di pinggiran arena kemudian didorong oleh Damom atau Gamisarasu,

Dan karena cara ini berhasil, maka Damom dan Gamisarasu kembali mencobanya pada Vegeta. Namun kali ini sepertinya tidak berhasil.

Lalu mereka pun beralih menyerang Gohan yang konsentrasinya belum pulih setelah terjebak ilusinya Shantsa.

Nah setelah menyerang Gohan inilah, Android 17 dan Goku sepertinya baru menyadari keberadaan dua orang manusia semut ini.

Dan karena di dalam Dragon Ball Super, diceritakan kalau Android 17 adalah seorang Ranger pelindung Satwa liar, maka besar kemungkinan, yang akan menghabisi Damom dan Gamisarasu di episode berikutnya adalah Android 17.

Bagaimana menurut kalian?

Saturday 2 December 2017

Super Saiyan Evil Vegeta???

Pada teori kami sebelumnya kami berspekulasi kalau Vegeta tidak akan bisa mengakses Ultra Instinct seperti yang Goku lakukan.

Sebagai gantinya Vegeta akan mencapai wujud perubahan yang lain yang tidak kalah sangar yaitu semacam Super Saiyan God Anger atau Super Saiyan Anger God.

Alasannya karena dalam Goku Black Saga atau Zamasu Saga, Trunks, anaknya Vegeta, mampu memasuki mode Super Saiyan Anger yang kekuatannya tidak kalah sangar dibanding Super Saiyan Blue.

Dalam mode tersebut, Trunks bisa menghajar Zamasu dan Black yang bahkan tidak bisa ditangani oleh dua Super Saiyan Blue. Vegeta dan Goku.

Jika Trunks saja bisa mengaktifkan kekuatan dahsyat tersebut harusnya sebagai ayah yang baik, Vegeta pun punya kemampuan untuk melakukannya juga.

Terlebih lagi, sejak kemunculannya dalam Dragon Ball Z, pemicu power up nya Vegeta selalu didasari amarah.

Misalnya saja saat Cell Saga, Ki Vegeta langsung meningkat pesat karena marah melihat Trunks terkena laser beam-nya Cell.

Lalu dalam Battle of God, Vegeta yang hanya mampu mencapai wujud Super Saiyan 2, bisa menghajar Beerus secara membabi buta setelah melihat Beerus menampar Bulma.

Padahal, pada saat itu Son Goku yang sudah menggunakan wujud Super Saiyan 3 saja tidak mampu menyentuh Beerus sedikit pun.

Tapi bagaimana jika ternyata ada perubahan wujud yang lebih ekstrim lagi yang bisa dicapai oleh Vegeta, yaitu Super Saiyan Evil.
Super Saiyan Evil Vegeta?

Dalam sejarah bangsa Saiyan, ratusan tahun yang lalu seorang Saiyan bernama Yamoshi bertarung sendirian melawan Evil Saiyan.

Dibantu 5 orang pengikutnya, Yamoshi bisa mencapai wujud Super Saiyan God. Yup, betul, Yamoshi adalah Saiyan pertama yang bisa mencapai wujud SUper Saiyan dan Super Saiyan God.

Tapi, meski bisa mencapai wujud Super Saiyan God, Yamoshi pada akhirnya tetap kalah melawan Evil Saiyan, karena wujud Super Saiyan God yang punya batas waktu penggunaan.

Legenda Yamoshi ini sama persis dengan apa yang diceritakan oleh Shenron dalam Battle of God.

Memang dalam penggambarannya, wujud Zamoshi lebih terlihat mirip seperti Vegeta ketimbang Son Goku.

Tapi itu tidak bisa dijadikan dasar kalau kelak yang akan mampu mencapai wujud Super Saiyan God yang sesungguhnya adalah Vegeta.

Karena pakaian yang dikenakan oleh Vegeta saat ini adalah pakaian tempur yang lumrah dipakai oleh para Saiyan.

Sementara pakaian yang selalu dipakai oleh Son Goku adalah pakaian karate yang lumrah dikenakan para petarung di Bumi.

Kami rasa, Yamoshi ini adalah leluhurnya Son Goku. Sehingga di masa ini, Goku kembali mengulang legendanya dengan menjadi Super Saiyan dan Super Saiyan God yang pertama.

Sementara Vegeta yang merupakan keturunan Raja bangsa Saiyan adalah keturunan dari Evil Saiyan yang terus berkuasa setelah Yamoshi tewas.

Dalam cerita legenda Saiyan tersebut, masih rancu apakah Evil Saiyan ini merupakan sebutan untuk seluruh Saiyan yang berwatak jahat atau sebutan untuk satu orang Saiyan yang mencapai perubahan wujud iblis.

Memang secara harafiah, kemungkinan besar, Evil Saiyan ini adalah sebutan untuk para Saiyan yang berwatak jahat.

Tapi bagaimana jika ternyata Evil Saiyan yang dilawan oleh Yamoshi ini hanyalah satu orang Saiyan saja?

Dan di masa ini kekuatan Evil Saiyan tersebut akan kembali terreinkarnasi di dalam tubuh Vegeta?

Kami rasa kemungkinan tersebut bisa saja terjadi, mengingat Vegeta sudah 2 kali menjadi villain yang mengerikan sepanjang cerita Dragon Ball Z dan Dragon Ball GT.

Dalam Dragon Ball Z Buu Saga, Vegeta menyerahkan tubuhnya kepada Babidi dan berubah menjadi Majin Vegeta, hanya agar bisa bertarung dengan kekuatan penuh melawan Goku.

Dan dalam Dragon Ball GT Baby Saga, Vegeta dimasuki oleh Baby dan berubah menjadi Baby Vegeta yang menjadi ancaman mengerikan bagi Goku dan seluruh alam semesta.

Berdasar dua kasus tersebut lah kami rasa, dalam Dragon Ball Super ini Vegeta akan kembali menjadi Villain yang mengerikan di suatu hari nanti.

Terlebih lagi sampai saat ini masih belum ada penjelasan yang konkrit mengenai Demon Realm dalam dunia Dragon Ball.

Nah Dragon Ball Super ini kan ceritanya berkutat diseputar kehidupan para Dewa, jadi kami rasa inilah momen yang sangat tepat untuk menjelaskan tentang dunianya para iblis tersebut.

Demon Realm ini konon merupakan dunia kebalikan dari dunia yang nyata.

Jika Universe di dunia nyata berada dibawah kekuasan seorang Kaioshin, Demon Realm berada dibawah kekuasaan seorang Makaioshin atau Kaioshin iblis.

Dengan struktur yang demikian, bisa jadi di dalam Demon Realm juga terdapat Demon yang merupakan kebalikan dari Angel, serta Madaishinkan yang merupakan kebalikan dari Daishinkan.

Nah, kami rasa Evil Saiyan yang dilawan oleh Super Saiyan God Yamoshi di dalam legenda bangsa saiyan ini mendapatkan kekuatannya dari Demon Realm ini.

Atau mungkin malah dilatih oleh seorang Demon yang setara dengan seorang Angel di dunia nyata.

Oleh karenanya kekuatan Super Saiyan God Yamoshi yang didapat dengan cara menggabungkan kekuatan 5 orang Saiyan berhati baik, masih belum cukup kuat untuk mengalahkan si Evil Saiyan.

Meskipun Yamoshi tidak dapat mengalahkan si Evil Saiyan, tetapi sepertinya dia berhasil melukai si Evil Saiyan ini hingga cukup parah.

Sehingga si Evil Saiyan pun pada akhirnya tewas dimakan oleh usia dan luka yang didapatnya dari Super Saiyan God Yamoshi.

Dan para Saiyan yang ada di generasi selanjutnya adalah keturunan dari Evil Saiyan, sehingga disaat bulan Purnama, mereka akan berubah menjadi iblis yang berwujud kera raksasa.

Sementara para raja Saiyan adalah keturunan langsung dari Evil Saiyan. Dimana suatu hari nanti salah atu keturunanya tersebut akan kembali membangkitkan kekuatan Evil Saiyan.

Dan karena saat ini Super Saiyan God sudah kembali bangkit, maka Super Saiyan Evil pun akan segera bangkit dalam waktu dekat.

Dimana kekuatan Super Saiyan Evil tersebut tidak lain akan bangkit dalam diri seorang Pangeran Saiyan yang bernama Vegeta.

Mungkin teori kami ini terdengar begitu kebablasan. Tapi kami rasa akan sangat menarik jika setelah Tournamen of Power berakhir, Arc selanjutnya akan membahas tentang Demon Realm yang merupakan kebalikan dari dunianya para Dewa.

Dan di Arc tersebut, Vegeta akan kembali menjadi sosok Villain setelah menyerahkan dirinya kepada seorang Makaioshin atau MaDaishinkan untuk dapat menyaingi kekuatan Ultra Instinct-nya Goku yang tidak bisa dia kuasai.

Bagaimana menurut kalian?

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Sweet Tomatoes Printable Coupons