Thursday 18 January 2018

JIKA LUFFY JUGA SUDAH BISA MELIHAT MASA DEPAN...[ ONEPIECE 891+ ]

Pertarungan antara Luffy vs Katakuri akhirnya dilanjutkan kembali di manga chapter 891 ini. Meskipun hasilnya masih belum berubah. Katakuri masih unggul telak dari Luffy.

Tapi ada satu hal yang membedakan pertarungan mereka ini dengan yang sebelumnya. Luffy sudah mulai bisa menghindari serangan dari Katakuri. 

Padahal serangannya tersebut sudah diarahkan sesuai dengan penglihatan masa depan yang dilihat oleh Katakuri menggunakan kemampuan Kenbunnya.

Kata Katakuri, jika Luffy akan memukul menggunakan tangan kanan, Katakuri akan memukul bahu kanannya. Jika Luffy akan memukul dengan tangan kiri, Katakuri akan memukul bahu kirinya. Begitu seterusnya.

Tapi pada kenyataannya Luffy beberapa kali berhasil menghindari serangannya tersebut.

Meski tidak semua serangan berhasil dihindari, tetapi paling tidak sudah ada kemajuan dari pergerakannya Luffy.

Dan meski hanya sedikit, dan masih belum teratur, ternyata kini Luffy juga sudah bisa melihat masa depan seperti yang bisa Katakuri lakukan.

Dengan kemampuan baru yang dibangkitkannya ini, pertarungan antara Luffy vs Katakuri akan menjadi semakin rumit. Tidak lagi sesederhana adu otot atau adu Haki atau adu elemen buah iblis.

Apalagi sekedar adu transformasi baru.

Jika Luffy bisa melihat masa depan seperti yang Katakuri lakukan, maka masa depan keduanya justru akan menjadi semakin tidak bisa dilihat.

Luffy akan tahu apa yang akan dilakukan oleh Kakakuri untuk menyerangnya. Di sisi lain, Katakuri juga sudah tahu kalau Luffy tahu arah mana yang akan dia serang.

Sehingga Katakuri akan mengarahkan serangannya ke arah lain. Namun karena Luffy bisa melihat masa depan, maka dia juga akan tahu kalau Katakuri sudah tahu apa yang akan dilakukannya untuk menghindari serangannya tersebut.

Sehingga Luffy akan melakukan pergerakan lain untuk menghindari serangan lain yang akan Katakuri lakukan.

Horok!!! Jadi bingung kan?

Jadi logikanya, karena Luffy dan Katakuri sama-sama bisa melihat masa depan lawannya, maka keduanya seperti berdiri di tengah-tengah cermin yang berhadapan.

Atau istilah kerennya Infinity Mirror Effect.

Saat dia melihat cermin yang di depan, bayangan dicermin akan saling memantulkan hingga memunculkan bayangan yang sama yang terus berulang yang jumlahnya tidak terbatas.
REVIEW MANGA ONEPIECE 891

Dengan mengambil logika yang sama dengan Infinity Mirror Effect tersebut, maka saat Luffy sudah bisa melihat masa depan seperti yang bisa Katakuri lakukan, maka pertarungan keduanya akan jadi seperti pertarungan pendekar di film-film kolosal China.

Keduanya cuma berdiri seperti patung. Sedangkan pertarungannya hanya terjadi secara simulasi di dalam pikiran masing-masing.

Keduanya akan terus mematung sampai salah satunya yakin sudah menemukan celah untuk menyerang.

Tapi apa iya pertarungannya akan jadi seperti itu nanti? Who knows! Kita cuma bisa mengira-ngira.

Dan untuk saat ini yang terlintas di pikiran kami, ya seperti itu adanya.

Tapi jika melihat konsep pertarungan di Onepiece, sepertinya hal semacam itu akan kecil kemungkinan terjadi.

Jika diingat-ingat, awalnya pertarungan antar pengguna buah iblis di dunia Onepiece hanya sebatas pertarungan antar elemen.

Petir kalah dengan karet, pasir kalah dengan air, api dan asap tidak bisa saling mengalahkan.

Tapi kemudian muncul konsep Haki yang membuat pengguna buah iblis karet bisa memukul pengguna buah iblis asap dan gas.

Kemudian seiring bertambahnya pengguna Haki di New World, kemudian muncul konsep Haki yang lebih kuat dari Haki yang lain.

Sehingga pertarungan antar pengguna Haki, pemenangnya ditentukan berdasarkan Haki siapa yang lebih besar dan lebih kuat.

Dengan mengambil logika yang sama, maka pertarungan antara Luffy vs Katakuri nanti akan ditentukan oleh siapa yang bisa melihat masa depan lebih jauh dari lawannya.

Misalnya Katakuri saat ini bisa melihat masa depan sejauh 1 menit ke depan, maka untuk bisa mengalahkannya Luffy harus bisa melihat masa depan yang jauhnya lebih dari 1 menit kedepan.

Jadi kuncinya sekarang adalah bagaimana caranya agar Luffy bisa melihat masa depan yang lebih jauh jangkauannya ketimbang Katakuri.

Atau untuk memutus Infinity Mirror Effect tadi, Luffy justru tidak perlu melihat masa depan seperti yang Katakuri lakukan.

Di chapter 891 ini, ada panel yang menampilkan Luffy sedang menutup mata sambil mengingat wejangan dari Rayleigh yang menyebutkan kalau "setiap pukulan memiliki kekuatan tekad dan aura yang mengiringinya/"

Nah, karena setiap pukulan memiliki aura yang mengiringinya, jadi Luffy hanya perlu merasakan aura tersebut kemudian menghindarinya.

Luffy tidak perlu main tebak-tebakan atau main intip-intipan masa depan untuk menandingi kemampuan mengintip masa depannya Katakuri.

Sehingga dari pertarungannya melawan Katakuri ini, Luffy akan mendapatkan 2 kemampuan baru sekaligus yang berhubungan dengan peningkatan level Kenbun Haki.

Pertama, karena digurui oleh Katakuri, Luffy jadi mampu melihat masa depan juga, menggunakan kemampuan Kenbunnya.

Kedua, karena kemampuan melihat masa depan masih belum cukup untuk mengalahkan Katakuri, maka kemampuan Kenbun-nya Luffy kembali berevolusi ke level yang berbeda, yaitu dapat merasakan aura dari sebuah serangan tanpa perlu melihat, dan tanpa perlu berpikir terlebih dahulu.

Yang membuat tubuh Luffy bisa bereaksi lebih cepat dari otak bawah sadarnya sehingga dia mampu menghindari setiap serangan kejutan yang datang dari arah manapun.

Nah, kalau dipikir-pikir, konsep ini jadi mirip seperti kemampuan Ultra Instinct dalam Dragon Ball Super.

Entah ini sebuah kebetulan atau memang Oda terinspirasi dengan konsep Ultra Instinct-nya Dragon Ball Super. Namun yang pasti seorang mangaka terinspirasi dari mangaka lainnya adalah sesuatu yang wajar dalam dunia per-manga-an.

Kami sendiri lebih suka dengan konsep aura dibandingkan dengan konsep jauh-jauhan melihat masa depan seperti yang kami utarakan di awal tadi.

Kalau kalian gimana?

Monday 8 January 2018

Legenda Yamoshi, Kenapa Beerus dan Whis sampai tidak tahu?

Menurut cerita Vegeta dalam Dragon Ball Z, ada legenda bangsa Saiyan yang menyebutkan kalau ribuan tahun sebelum planet Vegeta meledak, ada seorang saiyan yang mampu mencapai wujud Super Saiyan untuk pertama kalinya.

Dalam Dragon Ball Super akhirnya diketahui kalau nama dari Saiyan legendaris tersebut adalah Yamoshi.

Dan dalam sebuah wawancara bersama Akira Toriyama yang dirangkum dalam Saikyo Jump edisi Januari 2018, Toriyama menjelaskan tentang seperti apa sosok Yamoshi ini.

Diceritakan kalau Yamoshi ini adalah seorang Saiyan yang berhati baik. Dia hidup jauh sebelum bangsa Saiyan menjadikan Planet Vegeta menjadi tempat tinggalnya.

Bersama kelima pengikutnya Yamoshi melakukan pemberontakan melawan Evil Saiyan. Saat dalam kondisi terdesak, Yamoshi berubah menjadi Super Saiyan yang pertama dalam sejarah dan membuat Saiyan lainnya kewalahan.

Kemudian dengan menyatukan kekuatan dengan kelima pengikutnya, Yamoshi bisa mencapai wujud Super Saiyan God dan nyaris berhasil menghancurkan para Evil Saiyan.

Sayangnya kekuatan Super Saiyan God Yamoshi tidak bertahan lama. Karena kehabisan waktu, Yamoshi akhirnya tewas ditangan Evil Saiyan.

Kematian Yamoshi tidak hanya membuatnya menjadi legenda bagi bangsa Saiyan. Tetapi ternyata spiritnya masih tetap berkelana mencari calon penyelamat baru.

Karena terkesan dengan kisah Yamoshi, Elder Namekian mencatat kisah Yamoshi dalam mencapai wujud Super Saiyan God dalam Buku Legendaris mereka.

Dari cerita di buku tersebutlah Shenlong mengetahui tentang Kisah Yamoshi dan bagaimana cara mencapai wujud Super Saiyan God.

Ada beberapa point menarik tentang Legenda Yamoshi sang Super Saiyan dan Super Saiyan God pertama ini.

Pertama. Disebutkan kalau Yamoshi hidup beberapa ribu tahun sebelum bangsa Saiyan di Universe 7 menjadikan Planet Vegeta sebagai tempat tinggalnya.

Sedangkan Beerus menjadi Dewa Penghancur Universe 7 sudah lebih dari puluhan juta tahun. Dan sudah didampingi oleh Whis selama masa jabatannya tersebut.

Tapi kenapa Beerus dan Whis sama sekali tidak tahu tentang Yamoshi, Super Saiyan God, dan Evil Saiyan?

Kalau Beerus sih bisa dimaklumi. Mungkin saat itu Beerus sedang tidur panjang sehingga tidak tahu tentang Yamoshi.

Tapi kalau Whis sampai tidak tahu. Kok kayaknya ada yang aneh.

Padahal, Whis bisa tahu kalau Goku berubah menjadi Super Saiyan dan mengalahkan Frieza di Planet Namek, hanya dengan mengetukkan tongkatnya ke lantai.

Kenapa Whis tidak bisa melakukan hal tersebut untuk mencari tahu info tentang Yamoshi? Kenapa dia sampai repot-repot bertanya kepada Shenlong untuk urusan tersebut?

Kedua. Disebutkan kalau Yamoshi yang sudah berubah menjadi Super Saiyan God kalah melawan Evil Saiyan karena kehabisan waktu.

Yamoshi tewas, kemudian spiritnya berkelana untuk mencari sang penyelamat baru.

Bayangan Yamoshi kemudian muncul saat ritual pemanggilan Super Saiyan God dilakukan oleh Goku di Bumi dalam Dragon Ball Super Beerus Saga.

Pertanyaannya sekarang, kenapa spirit Yamoshi masih berkelana mencari sang penyelamat baru. Apakah Universe 7 masih belum bebas dari ancaman Evil Saiyan?  

Bukankah Planet Vegeta sudah musnah, dan bangsa Saiyan yang menghuni planet tersebut ikut punah?

Terlebih lagi, kenapa setelah mati, Spirit Yamoshi malah berkelana ke penjuru Universe, bukannya pergi ke akhirat untuk bereinkarnasi atau untuk masuk surga?

Dari dua poin fakta menarik tersebut, Kami jadi terpikirkan satu teori cukup menarik.
cerita tentang Super Saiyan God Yamoshi

Jika kalian masih ingat, saat King Picollo Saga dalam Dragon Ball Z, disebutkan kalau orang yang mati dibunuh oleh iblis atau demon, maka jiwanya tidak akan bisa terbang menuju akhirat.

Jadi, kami rasa yang dihadapi oleh Yamoshi bukan sekedar sekumpulan orang Saiyan yang berhati jahat. Tetapi benar-benar seorang evil Saiyan yang menggunakan kekuatan iblis atau demon.

Oleh karenanya, setelah Yamoshi mati di tangan evil saiyan tersebut, spiritnya tidak bisa masuk ke Akhirat.

Spirit atau jiwanya Yamoshi tersebut justru terus berkelana ke punjuru universe, hingga sekarang.

Akira Toriyama juga menyebutkan kalau legenda Yamoshi tersebut terjadi ribuan tahun sebelum bangsa Saiyan menghuni Planet Vegeta.

Dengan fakta tersebut, tidak menutup kemungkinan kalau lokasi terjadinya pertempuran antara Yamoshi melawan Evil Saiyan tidak terjadi di Universe 7. 

Kami malah curiga kalau para Saiyan di Universe 7 adalah imigran dari Saiyan Universe 6. Dan pertempuran antara Yamoshi melawan Evil Saiyan tersebut terjadi di Universe 6.

Oleh karenanya Whis dan Beerus yang sudah hidup di Universe 7 selama ratusan juta tahun tidak mengetahui kejadian tersebut sama sekali.

Tapi jika Saiyan Universe 7 ternyata berasal dari Universe 6, lalu kenapa Saiyan di Universe 6 cinta damai sementara Saiyan di Universe 7 malah suka berperang?

Mungkin Saiyan di Universe 6 ini adalah keturunan dari Yamoshi dan kelima pengikutnya. Sementara Evil Saiyan yang dihadapi oleh Yamoshi sudah pindah ke Universe 7.

Entah itu karena diusir oleh Champa atau karena alasan yang lain.

Bukan mustahil jika para evil Saiyan tersebut sengaja diusir oleh Champa agar pindah ke Universe 7 untuk mengerjai Beerus.

Mungkin Champa bermaksud membuat Beerus kerepotan karena para Evil Saiyan bikin onar di Universe-nya.

Karena seperti yang kita tahu, hubungan antara Champa dan Beerus ini agak lumayan gimana gitu.

Tapi hal itu sama sekali tidak berhasil karena pada saat bersamaan Beerus sedang menjalankan misi tidur panjang.

Nah, karena Saiyan di Universe 6 adalah keturunan dari Yamoshi dan berhati baik, maka Kale, Caulifla dan Cabba bisa bertransformasi menjadi Super Saiyan dengan sangat mudah saat Turnamen of Power.

Menurut Akira Toriyama, syarat untuk bisa berubah ke wujud Super Saiyan adalah dengan memiliki S-Cell di dalam tubuhnya.

S-Cell ini hanya dimiliki oleh keturunan Saiyan. Dan uniknya, S-Cell dalam diri seorang Saiyan jumlahnya berbeda-beda tergantung dari sifatnya.

Semakin baik hati seorang Saiyan maka semakin banyak jumlah S-Cell di dalam tubuhnya. Semakin banyak jumlah S-Cell di dalam tubuhnya, semakin mudah untuk mencapai wujud Super Saiyan.

Itulah kenapa Trunks dan Goten dapat berubah menjadi Super Saiyan dengan sangat mudah, karena mereka berhati baik, sehingga S-Cell di dalam tubuh mereka sangat banyak.

Hal ini juga menjelaskan kenapa Vegeta baru bisa berubah menjadi Super Saiyan setelah menjadi baik dan tinggal di Bumi.

Nah selain teori yang standar semacam itu, kami juga punya teori yang lebih liar.

Bagaimana jika ternyata Bangsa Saiyan tidak berasal dari Universe manapun? Melainkan berasal dari Demon Realm.

Dalam dunia Dragon Ball, diceritakan kalau Demon Realm itu lokasinya di penghujung Universe dan tidak terikat dengan Universe manapun.

Serta merupakan dunia yang berkebalikan dengan dunianya para Dewa.

Sehingga Angel seperti Whis bisa tidak tahu sama sekali tentang Legenda Yamoshi dan Super Saiyan God, karena legenda Yamoshi tersebut terjadi di luar wilayah mereka.

Dan alasan kenapa Spirit Yamoshi tidak bisa memasuki Akhirat adalah karena yang membunuhnya adalah seorang Demon Saiyan atau Evil Saiyan, yang bener-bener Demon, bukan sekedar Saiyan berhati jahat.

Terlebih lagi, Yamoshi tewas di Demon Realm sehingga jiwanya tidak bisa memasuki Akhirat dan terus berkelana ke penjuru Universe hingga Super Saiyan God yang baru muncul.

Kami rasa, setelah kejadian Yamoshi melawan Evil Saiyan tersebut, bangsa Saiyan kemudian dikirim dari Demon Realm ke Universe 7 untuk membuat kekacauan atau untuk menguasai seluruh universe tersebut.

Keluarnya bangsa Saiyan dari Demon Realm ke dunia manusia, diikuti juga dengan keluarnya Spirit Yamoshi ke dunia. 

Hingga pada suatu kesempatan, spirit Yamoshi tersebut bertemu dengan elder Namekian dan menceritakan kisahnya yang kemudian ditulis dalam buku legendaris bangsa Namek.

Spirit Yamoshi kemudian terus berkelana di Universe 7 mencari sang penyelamat baru, karena ancaman Evil Saiyan dari Demon Realm masih ada.

Kami rasa, kekuatan dari Super Saiyan God yang sebenarnya tidak hanya sebatas kekuatan Super Saiyan berambut merah. Melainkan lebih dahsyat dari itu.

Atau mungkin malahan lebih kuat dari Dewa Penghancur. Seperti yang pernah dilihat Beerus dalam mimpinya.

Sehingga kekuatan Super Saiyan God inilah yang nantinya akan mampu mengalahkan kekuatan Evil Saiyan yang kemungkinan besar akan segera bangkit kembali dari Demon Realm.

Hal ini menjadi cukup masuk akal kenapa Bangsa Saiyan menjadi liar seperti iblis ketika bulan purnama tiba. Karena mungkin leluhur mereka adalah klan Demon yang berasal dari Demon Realm.

Terlepas dari dua teori kami tersebut, kami rasa legenda yang sebenarnya tentang Yamoshi ini akan segera segera kita ketahui di akhir tahun 2018 nanti.

Karena menurut info yang beredar, di akhir tahun 2018 nanti akan tayang Dragon Ball The Movie baru yang akan mengisahkan tentang asal usul bangsa Saiyan, yang besar kemungkinan akan mengangkat kisah tentang Yamoshi.

Mungkinkah salah satu dari dua teori kami tadi akan ada yang menjadi kenyataan? Who Knows!

Pokoknya kita tunggu saja nanti di akhir tahun 2018.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Sweet Tomatoes Printable Coupons