Apa Yang Sebenarnya Eustass Kid Ambil Dari Wilayah Big Mom???
Pada manga one piece chapter 928, Eustas Kid memberikan klarifikasi kepada Caribou, bahwa lengan kirinya tidak putus akibat bentrok dengan salah satu petinggi kelompok Bajak Laut Big Mom. Lengan kiri Kid, putus gara-gara bentrok dengan kelompok Akagami Pirates. Yang mana hal itu terjadi, jauh sebelum dirinya terlibat bentrok dengan kelompok Big Mom.
MADAM SHYARLY BENAR, LUFFY AKAN MENGHANCURKAN FISHMAN ISLAND
Saat singgah di Fishman Island, seorang cenayang bernama Madam Shyarly mendapatkan penerawangan kalau kelak Luffy Topi Jerami akan menghancurkan Pulau yang mereka huni. Atau mungkin lebih tepatnya, Luffy akan menjadi aktor utama dibalik kehancuran Fishman Island.
PREDIKSI HASIL AKHIR PERTARUNGAN ADMIRAL VS KOMANDAN PASUKAN REVOLUSI
Demi membebaskan Bartolomew Kuma dari perbudakan Celestial Dragon, 4 komandan pasukan revolusi yang terdiri dari Sabo, Morley, Linberg, dan Karasu bentrok secara terang-terangan dengan Admiral Greenbull dan Fujitora.
One Piece Magazine : 1 Orang Lagi Akan Bergabung Dengan SHP Setelah Jinbe
One Piece Magazine memang baru akan dirilis pada tanggal 16 September 2020 di Jepang. Namun beberapa bocoran informasi menarik yang terkandung di dalam majalah bulanan one piece tersebut sudah banyak beredar di dunia maya.Salah duanya adalah yang akan kita bahas dalam artikel kali ini.
7 Pertarungan unik di Dressrosa
Arc Dressrosa memiliki alur cerita yang sangat unik. Entah apa yang dipikirkan oleh Oda sensei, tetapi pertarungan-pertarungan di Dressrosa memiliki akhir yang berbeda-beda dan tidak disangka-sangka. Berbeda dengan Arc-Arc Onepiece sebelumnya yang endingnya musuh selalu kalah dengan jurus pamungkas, di Arc Dressrosa musuh dikalahkan dengan cara yang tidak disangka-sangka.
Berikut adalah beberapa point penting yang Otaku Indonesia rangkum dan terjemahkan dari situs mangahelpers.com.
Chapter dimulai dengan permintaan Luffy kepada Yamato, agar dia pergi untuk membantu Momonosuke.
Yamato paham dengan maksud dan tujuan dari permintaan Luffy tersebut. Luffy ingin bertarung satu lawan satu melawan Kaido.
Untuk membantu Momonosuke memahami cara kerja kekuatan Kaido, Yamato menjelaskan mekanisme yang sesungguhnya kenapa seekor naga bisa terbang di udara meskipun tidak memiliki sayap.
Yamato bilang : "Naga tidak terbang, mereka berlari di langit dengan berpijak pada awan yang dia ciptakan. Awan yang dia ciptakan itu disebut dengan "flame clouds"
Momonosuke harus bisa menciptakan flame clouds-nya sendiri agar bisa menahan kejatuhan Pulau Onigashima di atas Flower Capital.
Beberapa bongkahan batu tampak mulai rontok, menandakan bahwa kekuatan Kaido sudah mulai melemah sehingga awan apinya mulai tidak stabil.
Momonosuke harus segera mampu menciptakan awan apinya sendiri, untuk bisa tepat waktu menahan Pulau Onigashima, yang mungkin sebentar lagi akan dilepaskan sepenuhnya oleh Kaido.
Sementara itu di dalam kastil, kita bisa melihat pertarungan yang sudah mulai memanas antara Roronoa Zoro vs King.
King bertransformasi ke wujud dinosaurusnya dan mulai menyerang secara membabi buta. Tidak peduli kawan atau lawan, semuanya terkena dampak dari serangannya King ini.
Dengan menggunakan sebuah teknik yang disebut dengan "Ultra Tiger Hunt" Roronoa Zoro menyerang King dan berhasil bagian kepalanya yang membuat sebagian topeng King robek.
King yang marah, kemudian menyerang Zoro dan membawanya keluar dari dalam kastil, hingga nyaris saja terjatuh dari Pulau Onigashima.
Zoro kemudian bilang : "Jika memang aku akan mati, biarkan aku mati diujung pedang atau aku tidak akan memaafkanmu!!!"
Sambil memperlihatkan sebagian topengnya yang rusak akibat terkena serangan Zoro, King lalu menjawab : "Aku juga tidak akan memaafkanmu"
Untuk sementara, spoiler manga one piece chapter 1027 yang sudah berhasil Otaku Indonesia dapatkan, hanya sebatas ini.
Jika ada update informasi terbaru, artikel ini akan segera kita update kembali.
Berdasarkan informasi yang kami dapatkan dari situs mangahelpers.com, manga one piece chapter 1026 akan berjudul "Pertarungan yang menentukan."
Chapter dibuka dengan tembakan borobreath dari naga Kaido ke arah naga Momonosuke.
Karena masih belum terbiasa dengan ukuran tubuh barunya, naga Momonosuke nyaris saja terkena serangan tersebut.
Momonosuke yang berhasil menghindari serangan borobreath-nya Kaido kemudian menyerang balik si naga biru dengan menggigit tubuhnya secara langsung.
Kaido terlihat kesakitan mendapatkan gigitan tidak terduga dari naga Momonosuke.
Adegan kemudian berpindah ke dalam kastil untuk melihat posisi Inuarashi dan Nekomamushi yang sudah kehilangan wujud sulong mereka, akibat adanya awan mendung yang menutupi sinar rembulan di atas Pulau Onigashima.
Di dalam kastil, terlihat kalau Kurozumi Orochi masih hidup.
Scene kemudian berpindah ke Flower Capital untuk melihat Tenguyama Hitetsu yang sedang memikirkan nasib Otama.
Pulau Onigashima terlihat sudah tepat berada di atas Flower Capital.
Adegan kemudian kembali lagi ke atap kastil Onigashima untuk melihat pertarungan yang sangat intens antara Kaido vs Luffy.
Kaido sudah tidak berada dalam wujud naga Shenlong-nya.
Kaido sudah kembali ke mode hybridnya.
Luffy dan Kaido saling beradu serangan yang dilapisi dengan aura Haoshoku Haki.
Serangan-serangan mereka, terlihat tidak saling bersentuhan. Namun efeknya sangat mengerikan.
Akibat bentrokan Haoshoku Hakinya Luffy dengan Kaido, awan mendung yang menyelimuti langit Onigashima, tiba-tiba terbelah menjadi dua. Mirip seperti yang terjadi ketika Shanks beradu pedang dengan Shirohige.
Berkat adanya fenomena alam level Yonko tersebut, bulan di langit Onigashima, terlihat kembali.
Nekomamushi dan Inuarashi pun bisa kembali mengaktifkan wujud Sulong mereka dan berhasil mengalahkan musuh mereka masing-masing.
Nekomamushi berhasil mengalahkan Perospero, dan Inuarashi berhasil mengalahkan Jack.
Selengkapnya, bisa kalian simak dalam video di bawah ini !!
Berdasarkan informasi yang berhasil Otaku Indonesia dapatkan dari situr mangahelpers.com, manga one piece chapter 1024 mendatang akan berjudul "Seseorang".
Chapter akan dibuka dengan membeberkan situasi terkini terkait pertempuran yang sedang berlangsung di Onigashima, sebelum kita digiring naik ke atap dom Onigashima untuk melihat kelanjutan pertarungan antara Kaido vs Yamato.
Setelah sedikit dibuka dengan pertarungan basa basi, kita kemudian dibawa ke masa lalu untuk melihat cerita flashback saat Yamato masih kecil.
Dua puluh tahun yang lalu, setelah kematian Kozuki Oden, Yamato kecil dipenjara di sebuah goa bersama dengan 3 orang samurai Wano, dimana salah satu diantaranya adalah Shimotsuki Ushimaru, mantan Daimyo Ringo.
Sayangnya, belum banyak informasi terkait cerita flashbacknya Yamato ini, yang bisa dibeberkan dalam spoiler kali ini.
Namun yang pasti, setelah adegan flashback tersebut selesai, kita bisa melihat Kaido dan Yamato saling beradu koplok dengan menggunakan teknik yang sama.
Baik Kaido ataupun Yamato, sama-sama menggunakan teknik Raimei Hakke di halaman akhir chapter1024.
Note : Isi spoiler akan segera kami uptade begitu ada informasi lanjutannya.
Pada manga one
piece chapter 1001, ketika melihat Luffy berhasil mengoplok Kaido menggunakan
teknik Gomu Gomu No Red Roc, Eustass Kid berkomentar, yang kurang lebih intinya
begini “Haki macam apa itu, Aku tidka percaya pukulan seperti itu benar-benar
bisa melukai Kaido.”
Dari sudut
pandang saya, kalimat sederhana yang diucapkan oleh Eustass Kid ini, memiliki
setidaknya 2 arti sekaligus.
Pertama, Eustass
Kid masih belum benar-benar mengerti bagaimana cara mengeksploitasi dan
menggunakan potensi Haki yang dimilikinya.
Kedua, sejak awal
Kidd sudah sadar, kalau serangan fisik biasa tidak akan bisa melukai Kaido.
Lalu, apa
korelasi 2 hal tersebut dengan karakter development Eustas Kid di Wano yang
sedang dibangun oleh Eiichiro Oda???
Nah, jika kita
amati, selama pertarungan di atap dom Onigashima, Eustass Kid terlihat, tidka
pernah sekalipun menghitamkan bagian tubuhnya ketika melakukan serangan
langsung kepada Kaido atau Big Mom.
Kid sama sekali
tidak melapisi serangannya dengan Haki.
Menurut saya itu
sangat aneh.
Perkataan Kid di
manga one piece chapter 1001 jelas sekali mengindikasikan kalau Eustass Kid
paham betul, serangan fisik biasa tidak akan berpengaruh terhadap Kaido atau
Big Mom.
Tetapi kenapa,
dia masih tetap saja menyerang Kaido dan Big Mom menggunakan serangan fisik
biasa.
Serangan-serangan
yang Eustass Kid lancarkan, dari awal sampai akhir, hanyalah serangan-serangan membabi
buta, yang hanya mengandalkan kekuatan buah iblis Jiki Jiki No Mi-nya untuk mengumpulkan
dan menggunakan onggokan besi rongsokan sebagai media koplok.
Padahal pada
manga one piece chapter 924, Kaido bilang, Eustass Kid juga memiliki Haoshoku
Haki.
Jika Haoshoku
Haki saja, Eustass Kid punya. Masa iya sih, Bushoshoku Haki, Kid nggak punya???
Itu kan aneh!!!
Makanya, dari
sini kemudian saya berpikir, sepertinya tidak hanya Luffy saja yang sedang
belajar “sesuatu” dalam pertempuran di Onigashima ini.
Eustass Kid, juga
sedang melakukan hal yang sama.
Malahan, menurut
saya, apa yang sedang dan akan Eustass Kid lakukan, jauh lebih impresif
dibandingkan dengan yang Luffy lakukan.
Alasan kenapa
Eustass Kid terlihat tidak pernah melapisi serangan-serangannya dengan
bushoshoku Haki selama bertarung melawan kaido dan Big Mom di atap Dom
Onigashima, mungkin karena dia memang belum mahir menggunakan Haki.
Dan alasan kenapa
Kid terlihat begitu terkejut dengan teknik Gomu Gomu No Red Roc nya Luffy,
adalah karena dia tidak familiar dengan Flowing Armament Haki atau Ryuo.
Eustass Kid juga
mungkin masih belum sadar kalau dirinya memiliki Haoshoku Haki yang sudah
awaken.
Kalian tentu
masih ingat, pada manga one piece chapter 924, Kaido bilang Eustass Kid
memiliki Haoshoku Haki.
Tapi pada saat
itu, kita bisa melihat kalau kondisi Eustass Kid sudah babak belur.
Itu artinya, saat
bertarung melawan Kaido dulu, Eustass Kid pernah, paling tidak, sekali,
menggunakan Haoshoku Hakinya di saat-saat terakhir.
Dugaan saya, itu
adalah pertama kalinya dia menggunakan Haoshoku Haki.
Momen dimana saat
Kid nyaris mati di tangan Kaido karena terus menolak untuk menjadi anak buahnya,
membuat Haoshoku Haki di dalam tubuh Kid awaken.
Sehingga tanpa
Kid sadari, di momen-momen terakhirnya melawan Kaido, Kid sudah meng-unlock
Haoshoku Hakinya.
Kid berbeda
dengan Luffy yang punya Rayleigh dan Kakek Hyou yang mengajarinya cara
pengaplikasian Haki.
Eustass Kid, tidak
punya guru.
Semua yang dia
miliki sampai sejauh ini, dia pelajarai secara otodidak, melalui pertarungan-pertarungan
yang sudah dia alami.
Hal serupa, saya
rasa juga sedang Kid alami di Wano.
Reaksi herannya
ketika melihat Gomu Gomu No Red Roc nya Luffy, saya rasa adalah materi pertama
yang sedang dipelajari oleh Kid.
Setelah
mengingat, mengamati, menganalisa, tekniknya Luffy itu, saya pikir, Kid akan
juga mampu menguasai Ryuo atau Flowing Armament Haki, versinya sendiri saat
menghadapi Big Mom nanti.
Tapi itu saja
masih belum cukup untuk mengalahkan Big Mom.
Kid butuh power
yang lebih kuat lagi.
Kid harus
menggunakan Haoshoku Haki yang dimilikinya.
Masalahnya,
Eustass Kid tidak sempat melihat Luffy ketika mengaplikasikan Haoshoku Hakinya di
chapter 1010, karena dia sudah keburu turun gunung bersama Killer untuk
mengejar Big Mom.
Lalu, bagaimana
dia akan mempelajarinya???
Nah, itulah
fungsinya Trafalgar Law ada di samping Eustass Kid.
Berbeda dengan
Roronoa Zoro yang sudah pingsan, Trafalgar Law masih sadar sepenuhnya ketika
Luffy menghajar Kaido di manga one piece chapter 1010.
Sehingga, meski
dia tidak paham seutuhnya, tetapi sedikit banyak dia bisa bercerita kepada Kid tentang
apa yang dilihatnya itu kepada Kid.
Dari apa yang
diceritakan Trafalgar law inilah, kemudian Kid akan mulai melakukan analisa, trial
error, untuk meniru apa yang bisa Luffy lakukan.
Eustass Kid
merupakan salah satu rival paling ketat bagi Luffy.
Keduanya memiliki
cita-cita yang sama. Ingin menjadi raja bajak laut.
Jadi, akan wajar
rasanya jika apa yang Luffy bisa lakukan, Eustass Kid ingin bisa melakukannya
juga.
Rivalitas yang
sangat kuat diantara keduanya inilah yang kemudian memotivasi Eustas Kid untuk
bisa mengeluarkan seluruh potensi Hakinya.
Mungkin diwaktu
yang bersamaan, Big Mom akan menggunakan pukulan Haoshoku Hakinya untuk
melumpuhkan Trafalgar Law.
Dengan memadukan informasi
dari Trafalgar Law dan melihat langsung prakteknya dari Big Mom, Eustass Kid
akhirnya mulai paham, bagaimana caranya melapisi serangan-serangannya dengan
Haoshoku Haki.
Pertempuran
antara dua pengguna Haoshoku Haki level tinggi pun pada akhirnya akan terjadi
antara Eustass Kid vs Big Mom.
Jadi menurut
saya, pada akhirnya nanti, kekalahan Big Mom akan ditentukan dalam pertarungan
one on one melawan Eustass Kid.
Mungkin beberapa
diantara kalian ada yang tidak setuju kalau Big Mom dikalahkan oleh Eustass
Kid.
Alasannya mungkin
karena Luffy pernah bilang kalau suatu saat nanti dia akan mengalahkan Big Mom
dengan tangannya sendiri.
Sehingga setelah
Arc Wano selesai, akan ada satu Arc lagi yang menjadikan Big Mom sebagai
antagonis utama yang kemudian akan dikoplok oleh Luffy.
Tapi menurut
saya, Arc Whole Cake Island, sudha cukup menjadi satu-satunya Arc, dimana Big
Mom menjadi antagonis utama.
Setelah Arc Wano
selesai, tidak perlu lagi ada Arc Whole Cake Island jilid kedua.
Cukuplah Big Mom
kalah sebagai second antagonist di Arc Wano ini.
Jadi, saya pikir,
Yonko Saga akan berakhir setelah pertempuran Wano selesai. Kemudian fokus
cerita akan beralih ke masalah yang lebih besar lagi yang melibatkan Pemerintah
Dunia sebagai antagonis utamanya.
Terlebih lagi,
dalam pertempuran Wano ini, Luffy sudah dianggap sebagai kartu As utama dalam
pertempuran.
Sehingga meskipun
Big Mom kalah ditangan Eustass Kid, Luffy tetap akan mendapatkan kredit, karena
dia dianggap sebagai pusat badai dalam pertempuran Wano.
Berikut ini adalah beberapa poin pentingnya yang sudah dibocorkan pada forum mangahelpers.com.
Check it out!
Manga one piece chapter 1019 konon katanya akan berjudul "Heliceratops."
Chapter akan dibuka dengan menampilkan posisi Sanji yang sedang bertarung melawan Queen.
Queen terlihat berkali-kali menembaki Sanji menggunakan laser beam.
Sanji bilang, Franky mungkin akan tertarik dengan teknologi cyborg yang diadopsi oleh Queen.
Dr. Miyagi terlihat sedang bersiap-siap untuk menyuntikkan serum ajaib suku Mink kepada Zoro.
Dia dan asistennya terlihat kesulitan menyuntikkan jarumnya, tidak hanya karena perban yang membalut tubuh Zoro tidak dilepas dahulu, tetapi juga karena Zoro terlihat banyak tingkah. (sepertinya Zoro takut jarum suntik)
Sementara itu di dasar laut, tepatnya di dalam kapal selam Polar Tank, para tenaga medis sudah selesai mengeluarkan semua air laut yang masuk ke tubuh Luffy.
Sekarang mereka sedang bingung, obat apa yang pas untuk diberikan kepada Luffy.
Lalu tiba-tiba Luffy bergumam "DAGING...."
Adegan kemudian memasuki inti cerita dari chapter 1019 ini, yaitu pertarungan seru antara Franky vs Sasaki.
Para Gifters anggota skuad Armored Division, terlihat sedang sibuk bertarung melawan anak buahnya Sasaki.
Mereka membantu Franky agar dia bisa bertarung 1 lawan 1 melawan Sasaki.
Sasaki bilang, tubuh robotnya Franky sangatlah keras.
Franky kemudian menimpalinya dengan mengatakan kalau kulit dinosaurusnya Sasaki ternyata juga jauh lebih keras dari yang dia pikirkan.
Sasaki kemudian berubah ke mode hybridnya.
Dia lalu menghunus pedangnya, yang ternyata bentuknya anti mainstream.
Di sisi kiri kanan pedangnya, terdapat pedang-pedang kecil yang bisa berputar-putar yang membuat pedang Sasaki yang bernama "Karakuri Rasentou" lebih terlihat seperti sebuah bor ketimbang pedang.
Sasaki kemudian menengadahkan kepalanya, lalu pelan-pelan lehernya mulai berputar-putar membuat kepala Triceratopsnya Sasaki terlihat seperti baling-baling helikopter.
Dengan menggunakan teknik yang juga anti mainstream ini, Sasaki kemudian bisa terbang menyerupai "Heliceratops"
Frasa "Heliceratops" yang digunakan sebagai judul chapter ini, merujuk pada jurusnya Sasaki yang ini.
Melihat mekanisme kocak yang terjadi pada tubuh hybrid Sasaki, Franky pun berkomentar "Bagaimana bisa seekor dinosaurus melakukan hal gila semacam itu."
Dengan polosnya Sasaki pun menjawab "Semua Triceratops bisa melakukan hal semacam ini, cukk!!!"
Nah, sebagian besar isi dari chapter 1019 ini adalah menceritakan tentang pertarungan antara Franky vs Sasaki yang sudah mencapai klimaksnya.
Di chapter 1019 ini, sepertinya perlawanan Sasaki sudah berakhir. Satu Tobi Ropo lagi, sudah berhasil dikalahkan.
Kemudian dibagian akhir cerita, kita akan dibawa ke atas dom untuk melihat kelanjutan pertarungan antara Kaido vs Yamato.
Dalam adegan ini, terlihat Yamato sudah mengaktifkan mode hybridnya. (Gambarnya seperti yang kita tampilkan di awal artikel ini)
Di sini memang masih bbelum dikonfirmasi nama buah iblis yang dimakan oleh Yamato.
Namun jika dilihat dari bentuknya, sepertinya dia adalah pengguna kekuatan buah iblis mythical zoan Kirin.
Kaido bilang, dia susah payah untuk mendapatkan buah iblis yang kini dimakan oleh anaknya itu.
Dan sebenarnya, dia sama sekali tidak memiliki niatan untuk memberikan buah iblis tersebut kepada Yamato.
Yamato sendiri bilang, kalau dia memakan buah iblis tersebut juga karena tidak sengaja.
Yamato memakan buah iblis tersebut karena saat itu dia merasa kelaparan.
Gara-gara memakan buah iblis itulah, Yamato jadi tidak bisa kabur dari Onigashima, karena dia jadi tidak bisa berenang.
Namun selain karena tidak bisa berenang, dan juga borgol bom yang membelenggu tangannya, ternyata ada alasan lain kenapa Yamato tidak bisa kabur begitu saja dari Wano.
Dia bilang, jika dia tidak bertarung untuk negeri Wano, bagaimana bisa dia mengklaim dirinya sebagai "Kozuki Oden"
Yamato juga menyebutkan kalau dirinya sudah berkali-kali mencoba untuk melawan Kaido, tetapi selalu saja berakhir dengan kekalahan.
Namun Yamato merasa senang, karena hal itu membuatnya terus bertambah kuat.
Meskipun saat ini
keberadaannya nyaris terlupakan, tetapi entah kenapa saya masih tetap yakin
kalau kemunculan Nidai Kitetsu di Wano bukan hanya sebagai cameo tanpa plot
cerita sama sekali.
Fakta bahwa
pedang yang Luffy temukan di rumah gubuknya Hitetsu tersebut merupakan salah
satu dari 21 O Wazamono, saya rasa sudah menjadi cukup bukti bahwa pedang ini
kelak akan memiliki peran yang cukup penting di dalam Arc Wano.
Karena menurut
logika saya, Eiichiro Oda tidak akan serta merta menjelaskan kalau pedang ini
namanya adalah Nidai Kitetsu, salah satu dari 21 O Wazamono, dan merupakan
sebuah pedang terkutuk, jika dia tidak sedang merencanakan sesuatu yang besar
untuk pedang ini.
Eiichiro Oda bisa
saja membiarkan pedang ini, terus muncul tanpa nama dan membiarkan para fans
terus menebak-nebak, kemudian hanya menjelaskan spesifikasinya via Vivre Card
Databook atau via SBS.
Tapi nyatanya
tidak. Eiichiro Oda justru langsung menjelaskan deskripsi lengkapnya di dalam cerita
manga, pada kemunculan perdananya, dan dijelaskan langsung oleh keturunan asli
sang empunya, Tenguyama Hitetsu, yaitu pada manga one piece chapter 912.
Sehingga saya
rasa, meskipun saat ini posisi Nidai Kitetsu sudah dikembalikan ke rumah
Hitetsu lagi, diKuri, sementara posisi
orang yang paling dicurigai akan menjadi pemakainya, yaitu Roronoa Zoro, sedang
berada di Onigashima, tetapi saya masih yakin, akan ada banyak jalan bagi Nidai
Kitetsu untuk bisa tiba-tiba ikut andil dalam pertempuran Wano.
Dimana salah satu
jalan yang sudah terang-terangan dibuka oleh Eiichiro Oda adalah, dengan
menjatuhkan Luffy dari atas Pulau Onigashima.
Saat ini, posisi
Luffy sedang berada di dalam kapal selam Polar Tank, dalam rangka isolasi
mandiri. Sementara Pulau Onigashima, terus melanjutkan perjalanannya untuk
meneror ibukota, tidak peduli saat ini sedang berlangsung PPKM darurat atau
tidak.
Setelah masa
iddahnya selesai, Luffy pasti akan segera mencari cara untuk bisa kembali lagi
ke atas Pulau Onigashima, untuk menantang ulang Kaido.
Banyak cara untuk
Luffy bisa segera kembali ke atas Pulau Onigashima. Misalnya dengan berubah kemode Gear 4th, lalu langsung terbang menuju Onigashima melalui jalur udara,
atau justru memilih jalur darat dengan berlari menyusuri daratan Wano, sambil
mengulur-ulur durasi.
Saya pribadi,
memprediksi kalau nanti Luffy akan memilih jalur darat ketimbang jalur udara.
Ada banyak alasan
untuk masalah ini, selain untuk mengulur ulur durasi cerita.
Salah duanya
adalah untuk napak tilas amarah Kozuki Oden pada manga one piece chapter 968
dan untuk mampir mengambil Nidai Kitetsu tadi.
Jadi menurut
logika saya, nanti akan ada momen dimana Luffy berlari dengan penuh amarah
menuju Flower Capital, sambil teriak... Kaidoooooo... lalu mirip seperti yang
pernah Oden lakukan, dia akan melompati jembatan penghubung antar kota antar
provinsi yang sudah dihancurkan oleh anak buahnya Orochi sebelum pertempuran
dimulai dulu.
Pada saat
melompati jembatan inilah, sinar bulan purnama akan menyorot tubuh Luffy hingga
membuat siluetnya tampak sangat mirip dengan siluetnya Nika sang dewa matahari
yang ada di kepalanya Who’s Who di chapter 1018 kemaren.
Bentuk siluet
Luffy akan terlihat sangat mirip, karena Luffy adalah manusia karet, sehingga
tangan dan kakinya bisa melengkung mulus seolah tidak memiliki sendi, persis
seperti gambaran Nika yang ada di kepalanya Who’s Who.
Nah, dalam
bayangannya Who’s Who, Nika sang Dewa matahari kan berlari sambil membawa
pedang tuh???
Jadi, untuk
membuat reka ulangnya Luffy ini terlihat makin sempurna, Luffy juga akan butuh
sebilah pedang.
Maka sebelum
berlari membabi buta menuju Flower Capital nanti, Luffy akan mampir dulu ke
desa Amigasha, untuk sekali lagi mengambil Nidai Kitetsu tanpa permisi.
Mungkin Luffy
tidak benar-benar tahu. Dimana lokasi desa Amigasha. Tapi takdir mungkin akan
membuatnya sedikit tersesat, dan sampai di sana.
Lalu secara
instan, tercetuslah ide di kepala encernya untuk kembali membawa Nidai Kitetsu,
yang keberadaannya kembali mengeluarkan aura-aura yang bisa dirasakan oleh
Kenbunshoku Hakinya Luffy, yang membuat si manusia karet ini, tergoda untuk
menculiknya kembali.
Tidak perlu
alasan yang rumit-rumit untuk Luffy hingga sampai kepikiran untuk membawa Nidai
Kitetsu lagi.
Sama dengan
sebelumnya, alasan Luffy mengambil Nidai Kitetsu untuk kedua kalinya hanyalah
karena dia ingin terlihat seperti seorang samurai betulan.
Mungkin Luffy
akan berpikir, jika dia tidak ingin kalah lagi melawan Kaido untuk
menyelamatkan negerinya para samurai, maka dirinya harus terlihat seperti
seorang Samurai betulan.
Makanya Luffy
butuh Nidai kitetsu untuk melengkapi kostum cosplaynya agar terlihat sempurna
sebagai seorang samurai.
Dan mungkin,
karena berpikir kalau Kaido bsia menang melawannya karena dia menggunakan
sebuah senjata, maka untuk bisa menang melawan seseorang yang menggunakan
sebuah senjata, Luffy juga butuh sebuah senjata.
Jadi, diambillah
Nidai Kitetsu ini sebagai senjata senjataannya.
Terlepas apakah
Luffy nantinya akan benar-benar menggunakan Nidai Kitetsu untuk bertarung
melawan Kaido atau tidak, itu sudah berbeda lagi urusannya.
Karena rasanya
tidak masuk akal jika Luffy tiba-tiba bisa menguasai jurus-jurus berpedang,
tanpa kerasukan arwah atau bayangan samurai seperti saat di Thriller Bark dulu.
Mungkin untuk
sesaat, hanya untuk plot lucu-lucuan, Luffy akan mencoba menggunakan Nidai
Kitetsu untuk menghadapi ayunan gada besinya Kaido.
Tapi bukannya
terjadi adegan keren seperti saat Roger bentrok dengan Shirohige, Nidai kitetsu
yang diayunkan oleh Luffy justru akan langsung terlempar dan jatuh entah
kemana.
Jatuh ke dekat
Zoro yang baru saja kehilangan Sandai Kitetsu, mungkin.
Namun yang pasti,
gara-gara dibawa oleh Luffy inilah, Nidai kitetsu pada akhirnya nanti akan
mendapatkan peran penting dalam misi pembebasan negeri Wano.
Ketika pertama kali berhadapan dengan Jinbe pada manga one piece chapter 998, Who's Who bilang kalau dia pernah sekali bertemu Jinbei, saat si ksatria lautan itu masih menyandang gelar Shichibukai.
Kemudian pada manga one piece chapter 1017, akhirnya terungkap fakta bahwa Who's Who bertemu dengan Jinbe di dalam penjara Impel Down.
Dan pertemuan tersebut adalah satu-satunya pertemuan yang pernah terjadi diantara keduanya.
Meskipun Jinbe sendiri sepertinya lupa atau tidak menyadari pertemuan tersebut.
Menariknya, meskipun hanya sekali bertemu ~ dan itu pun tidak disadari oleh Jinbe ~ entah kenapa Who's Who terlihat begitu membenci sang juru kemudi kelompok bajak laut Topi Jerami tersebut.
Usut punya usut, ternyata yang membuat Who's Who begitu membenci Jinbe adalah statusnya yang kini resmi menjadi anggota bajak laut Topi Jerami.
Pada manga one piece chapter 1017, diceritakan kalau Who's Who dulunya adalah seorang agen CP9.
Sekitar 12 tahun yang lalu dia ditugaskan untuk mengawal rombongan angkatan laut yang sedang membawa buah iblis Gomu Gomu No Mi.
Di tengah jalan, buah iblis tersebut hilang, dicuri oleh musuh ~ yang mana kita semua tahu kalau yang mengambilnya adalah kelompok bajak laut Akagami~ (Baca lagi manga one piece chapter 1)
Gara-gara Gomu Gomu No Mi dicuri itulah Who's Who kemudian dijebloskan ke dalam penjara oleh Pemerintah Dunia.
Sampai pada akhirnya, sekitar 2 tahun yang lalu, Who's Who berhasil kabur dan alangkah terkejutnya dia begitu mendengar kabar tentang munculnya seorang bajak laut rookie bernama Monkey D Luffy, yang memiliki kekuatan buah iblis Gomu Gomu No Mi.
Sejak saat itulah, Who's Who merasa begitu membenci Luffy dan seluruh anggota kelompok bajak lautnya.
Dan oleh karena saat ini Jinbe secara resmi sudah bergabung dengan kelompok bajak laut Topi Jerami, maka Who's Who pun ikut membenci Jinbe.