Setelah terakhir kali muncul dalam Battle of Gods, wujud Super Saiyan god Son Goku nyaris tidak pernah digunakan lagi dalam anime Dragon Ball Super.
Son Goku dan Vegeta lebih banyak menggunakan wujud Super Saiyan Blue dalam bertarung dibandingkan menggunakan wujud Super Saiyan God.
Namun dalam anime Dragon Ball Super episode 104, untuk pertama kalinya Son Goku memakai kembali perubahan wujud tersebut diluar Battle of Gods.
Dalam wujud Super Saiyan God, Son Goku beradu kecepatan dengan Dyspo dari Universe 11. Dimana hasilnya, Son Goku terlihat kepayahan melawan salah satu anggota Pride Troopers tersebut.
Alasan kenapa Son Goku memakai perubahan wujud tersebut ternyata adalah untuk menghemat energi.
Menurut Whis, keputusan Son Goku sangat tepat, karena wujud Super Saiyan Blue menguras lebih banyak energi dibandingkan dengan Super Saiyan God.
Sebenarnya, lebih kuat Super Saiyan God atau Super Saiyan Blue sih?
Jika kita hanya melihat dari tingkatan transformasi, maka sudah pasti kekuatan Super Saiyan Blue berada satu level di atas Super Saiyan God.
Karena Super Saiyan Blue atau Super Saiyan God Super Saiyan merupakan wujud transformasi selanjutnya dari Super Saiyan God.
Namun jika dipakai dalam pertarungan, hitung-hitungan tersebut bisa saja tidak berlaku.
Berbeda dengan cerita dalam anime, dalam manga Dragon Ball Super, Son Goku dan Vegeta terlihat sering menggunakan wujud Super Saiyan God untuk bertarung.
Dalam cerita manga, Son Goku menggunakan perubahan wujud Super Saiyan God untuk melawan Hit. Tidak langsung berubah ke wujud Blue seperti dalam Anime.
Dalam wujud Saiyan God, Son Goku mampu membuat Hit terpojok dan memaksanya untuk melakukan peningkatan kekuatan.
Padahal sebelumnya Vegeta yang memakai wujud Super Saiyan Blue dapat dikalahkan dengan mudah oleh Hit.
Usut punya usut ternyata penyebab kekalahan Vegeta adalah karena dia terlalu boros menggunakan energinya.
Dalam perbincangan antara Whis dan beerus, diketahui bahwa meskipun Vegeta berubah ke wujud Super Saiyan Blue, tetapi dirinya tidak bisa mengeluarkan 1/10 dari kekuatan maksimalnya.
Hal itu dikarenakan dirinya sudah membuang-buang energi dalam mode Super Saiyan Blue saat melawan Cabbage.
Berbeda kasus dengan Son Goku. Meskipun dirinya hanya menggunakan wujud Super Saiyan God, tetapi dia mampu mengeluarkan kekuatannya secara maksimal, karena Goku menggunakan energinya secara lebih efisien.
Beerus bahkan mengatakan kalau Super Saiyan God-nya Goku pada saat itu lebih kuat dibandingkan dengan Super Saiyan Blue-nya Vegeta.
Kesimpulannya, jika wujud Super Saiyan God diibaratkan dengan Sepeda Motor, maka Super Saiyan God adalah Motor 4 tak, sementara Super Saiyan Blue adalah Motor 2 tak.
Kekuatan Super Saiyan Blue memang lebih besar, seperti tenaga motor 2 tak. Namun boros tenaga, tidak cocok untuk digunakan dalam pertarungan dalam waktu lama.
Sementara Super Saiyan God, lebih hemat dan efisien dalam penggunaaan energi, seperti motor 4 tak. Sangat cocok dipakai untuk pertarungan dalam waktu lama.
Nah, dalam pertarungan yang lama, solusi yang bisa diambil oleh Goku ataupun Vegeta untuk menjaga stamina adalah dengan menggunakan wujud Super Saiyan God dan Super Saiyan Blue secara bergantian.
Seperti saat melawan Zamasu dan Black dalam cerita Manga, dimana Vegeta menggunakan Super Saiyan God dalam keadaan normal, dan berubah ke mode Super Saiyan Blue saat menyerang dan bertahan.
Tapi kami rasa akan ada transformasi baru yang menjadi jalan tengah dari masalah tersebut. Yaitu Super Saiyan Red, seperti yang terlihat samar-samar dalam bungkus cokelat merchandise Dragon Ball Super.
Kami rasa Super Saiyan Red adalah wujud yang hemat energi seperti Super Saiyan God, terlihat dari warnanya yang merah. Tetapi juga memiliki tenaga yang sangat kuat seperti Super Saiyan Blue, terlihat dari model rambutnya yang seperti mode Super Saiyan.
Mode Super Saiyan Red ini sepertinya akan digunakan oleh Son Goku sebelum mencapai mode transformasi berikutnya, yang konon disebut dengan Limit Breaker Super Saiyan.
0 komentar:
Post a Comment