Saturday, 10 February 2018

[ REVIEW BLACK CLOVER 144 ] SIHIR CAHAYA VS SIHIR WAKTU!!!

Licht merupakan seorang pengguna Grimoire semanggi berdaun 4 yang kekuatan sihirnya berlemen cahaya, persis seperti kekuatan Kaisar sihir yang pertama.

Sementara Julius Novachrono merupakan seorang pengguna kekuatan sihir dengan elemen waktu.

Nah, setelah 144 chapter berlalu, akhirnya misteri tentang seperti apa bentuk Grimoire milik Julius diperlihatkan juga untuk pertama kalinya di chapter ini.

Bentuk Grimoire milik Julius ternyata sangat berbeda dengan semua Grimoire yang pernah diperlihatkan. Grimoire milik Julius tidak memiliki sampul.

Jadi kita tidak bisa tahu, Grimoire miliknya ini termasuk Grimoire semanggi berdaun berapa. Bahkan kita juga tidak tahu apakah Grimiorenya ini adalah Grimoire semanggi atau bukan.

Menurut penuturan Julius, bentuk Grimoire untuk seorang pengguna sihir waktu memang bentuknya aneh seperti itu.

Tidak hanya Licht, Julius sendiri awalnya juga merasa aneh dengan bentuk Grimoire-nya ini. Tapi lama-lama dia tidak lagi memikirkan tentang bentuk Grimoire-nya. Karena jalan yang dia tapaki sudah jelas, yaitu menjadi seorang Kaisar sihir.

Dan karena dia sudah memutuskan untuk menapaki jalan sebagai seorang Kaisar Sihir, maka melindungi seluruh rakyat kerajaan Clover sudah menjadi tanggungjawabnya.

Hal inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh Licht untuk melawan Julius.

Kekuatan dan kecepatan sihir cahaya yang sangat dia bangga-banggakan ternyata masih belum cukup kuat untuk menandingi kekuatan sihir waktu nya Julius.

Pergerakan kecepatan cahayanya ternyata masih belum cukup untuk menandingi kecepatan time loop-nya Julius.

Padahal, saat menantang Julius duel, Licht berasumsi kalau sihir cahaya adalah satu-satunya kekuatan sihir yang mampu menandingi kekuatan dan kecepatan sihir waktu.

Ternyata Licht salah besar.

Mungkin dengan kecepatannya, Licht bisa melukai tubuh Julius. Tapi hal itu jadi tidak berarti ketika ternyata Julius punya kemampuan untuk mengulang waktu.

Sebaliknya, Julius sebenarnya punya kemampuan yang cukup untuk mengalahkan Licht dalam sekali serang, tetapi sepertinya dia punya rencana lain.

Julius ingin menangkap Licht hidup-hidup.

Inilah kesalahan fatal yang dilakukan oleh Julius dalam menghadapi Licht.

Memanfaatkan belaskasihannya Julius, serta tanggungjawabnya sebagai seorang Kaisar Sihir, Licht merilis kekuatan sihir super massive untuk menghujani seluruh ibukota kerajaan Clover menggunakan pedang cahayanya.

Mampukah Kaisar Sihir Julius menanganinya?
REVIEW BLACK CLOVER 144

Kami punya beberapa opini dan prediksi mengenai hal tersebut.

Pertama..

Jika dipikir secara Logika, seharusnya Julius hanya perlu membiarkan serangan Licht, kemudian setelahnya mengembalikan waktu seperti semula, seperti sebelum Licht melancarkan hujan pedang cahayanya.

Tapi sampai saat ini kita masih belum tahu, seberapa luas area yang ruang waktunya bisa dipengaruhi oleh Julius dalam satu waktu.

Jadi prediksi yang satu ini sepertinya sangatlah lemah.

Jangan-jangan Julius hanya bisa mengulang waktu untuk dirinya sendiri, karena selama pertarungan tersebut, Julius hanya mengulang waktu untuk mengembalikan kondisi tubuhnya yang terluka agar kembali normal seperti semula.

Dia tidak menggunakan pengulangan waktu untuk mengulang kejadian sebelum Licht menyerangnya.

Kedua..

Sebelum Licht merilis sihir terkuatnya, sekretaris pribadinya Julius, sudah meminta bantuan para kapten ksatria sihir untuk segera datang ke lokasi pertempurannya Julius vs Licht.

Dan orang yang langsung bergegas menuju lokasi tersebut adalah Kapten Yami, yang memiliki elemen sihir kegelapan, yang merupakan tandingan alami untuk sihir cahaya.

Nah, jika Licht bisa menciptakan serangan sihir cahaya yang massive, bukan mustahil Yami akan menandinginya dengan karpet sihir kegelapan yang juga cukup massive, yang dia bentangkan selama dia terbang menuju lokasi pertempuran. Yang kami istilahkan sebagai Supremassive Black Hole.

Tapi sepertinya, Yami yang hanya seorang manusia biasa, tidak akan cukup kuat untuk menahan semua serangan cahayanya Licht.

Jadi kami pikir akan lebih masuk akal kalau seluruh Kapten Ksatria Sihir saling bahu membahu menangkis sihir Licht untuk melindungi kerajaan Clover.

Teori ini sepertinya lebih masuk akal dari prediksi kita yang pertama.

Tapi menurut kami ada yang lebih masuk akal lagi, yaitu Julius akan mengorbankan dirinya untuk melindungi seluruh kerajaan.

Seperti yang kita tahu, inti cerita dari Black Clover ini kan persaingan antara Asta dan Yuno untuk mencapai posisi Kaisar Sihir.

Oleh karena itu kami rasa kematian Julius akan cukup masuk akal untuk membuka jalan bagi Asta dan Yuno untuk semakin dekat mencapai posisi impian mereka tersebut.

Lagi pula, Licht ini kan pemimpin organisasi yang untuk saat ini merupakan musuh utama dalam seri Black Clover.

Jadi kalau dia kalah bukan ditangan tokoh utama, rasa-rasanya akan sangat mengecewakan, right?

RIGHT!!!

So, mohon maaf sebesar-besarnya karena menurut kami, Julius memang harus tewas dalam pertarungannya melawan Licht.

Atau... Julius tidak perlu tewas, jika serangan Licht berhasil digagalkan, dan dia memilih untuk kabur daripada menghadapi Julius dan para Kapten Ksatria Sihirnya.

Bagaimana menurut kalian?

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Sweet Tomatoes Printable Coupons