Showing posts with label Kuroko No Basket. Show all posts
Showing posts with label Kuroko No Basket. Show all posts

Friday 13 February 2015

Kemampuan khusus Kotaro Hayama (Kuroko No Basket)

Kotaro Hayama merupakan salah satu anggota reguler tim basket SMA Rakuzan. Dia merupakan salah satu pemain basket berbakat yang menyandang gelar Uncrowned King. Seperti halnya para penyandang gelar Uncrowned King yang lain Hayama juga memiliki kemampuan khusus yang sangat mengesankan.
Kemampuan khusus Kotaro Hayama

Kemampuan khusus Kotaro Hayama adalah dalam hal dribbling. Hayama memiliki dribel yang sangat kuat dan cepat. Kecepatan dan kekuatan dribel-nya memiliki beberapa level yang berbeda yang ditunjukkan dengan berapa jari yang dia gunakan untuk mendribbel bola.

Saat mendribel bola, Hayama akan memantulkan bola ke lantai dengan sangat kuat, sehingga bola dengan cepat akan kembali ke tangannya, menutup celah jeda bola pantulan dari lantai ke tangan, sehingga lawan akan susah untuk mencurinya. Semakin kuat dan cepat bola dipantulkan, maka akan semakin mustahil untuk dicuri dari tangannya.

Saking kuatnya dribel Hayama, bunyi pantulan bola sampai terdengar menggelegar seperti guntur. Oleh karena itu Hayama mendapatkan julukan The Raijū.

Dalam pertandingan melawan Shutoku, Hayama menunjukkan kemampuan dribel tiga jarinya. Meski hanya menggunakan tiga jari, tetapi kecepatan dribel-nya sudah tidak bisa dihentikan oleh para pemain Shutoku.

Pada saat pertandingan melawan Seirin di semifinal winter Cup, Hayama menggunakan dribel 4 jarinya untuk melewati Kagami. Lalu menggunakan dribel 5 jari untuk melewati Izuki. Meskipun mata elang Izuki bisa melihat pergerakan bola dari Hayama, tetapi dia tetap tidak bisa menandingi kecepatan Hayama.

Referensi : kurokonobasuke.wikia.com

Wednesday 4 February 2015

7 Hal yang luar biasa dari tembakan Midorima Shintaro

Midorima Shintaro merupakan salah satu member Kiseki No Sedai (Generation of Miracles) yang terkenal dengan tembakan jarak jauhnya yang tidak pernah meleset. Sebagai seorang spesialis tembakan jarak jauh, Midorima memiliki ciri khas tersendiri dalam tembakannya itu. Dan berikut ini adalah 7 Hal yang luar biasa dari tembakan Midorima Shintaro :
7 Hal yang luar biasa dari tembakan Midorima Shintaro

- Tidak pernah meleset
Jika merasa tembakannya akan meleset, Midorima memilih untuk tidak melakukan tembakan. So, sejauh ini tembakannya selalu masuk dengan mulus ke dalam ring. Namun, saat bertanding melawan Akashi, Midorima dibantu operan akurat Takao nekad menembak dengan akurasi tidak 100% untuk menghindari Emperor Eye.

-Jarak tembak yang sangat jauh
Midorima dapat melakukan 3 point dari tengah lapangan, bahkan lebih jauh lagi. Sejak di Teiko, Midorima terus melatih tembakannya dan menambah jarak tembaknya hingga sekarang. Selain jaraknya yang luar biasa jauh, Midorima juga bisa menembak dari berbagai sudut.

- Melambung sangat tinggi
Tembakan jarak jauh Midorima melambung sangat tinggi, sehingga ketika bola sudah ditembakkan tidak akan ada pemain yang bisa memblocknya. Sejauh ini hanya ada 2 orang yang bisa memblock tembakan Midorima yaitu Akashi, dan Kagami. Berkat emperor Eye miliknya, Akashi bisa memotong tembakan Midorima sebelum dia sempat menembakkannya. Sedangkan Kagami memblock tembakan Midorima sesaat sebelum bola di tembakkan Midorima, berkat kemampuan lompatannya yang luar biasa.

-Bertahan lama di udara
Bola yang ditembakkan Midorima melambung sangat tinggi dan berputar pelan sehingga mampu bertahan lebih lama di udara dibandingkan tembakan pemain lain. Bahkan sambil menunggu bola jatuh ke dalam ring, Midorima bisa memiliki cukup waktu untuk mundur dari barisan penyerangan ke barisan pertahanan. Menurut Hyuga, hal yang paling menakutkan dari tembakan Midorima bukanlah karena selalu masuk, tetapi karena lamanya bola di udara bisa menjadi tekanan dan pemecah konsentrasi pemain lawan karena semua mata terpaku mengikuti gerak bola yang tidak jatuh-jatuh.

-Mustahil di-block
Bola yang sudah ditembakkan oleh Midorima sangat mustahil untuk diblock di depan ring. Hal ini dikarenakan bola Midorima dilempar sangat tinggi sehingga jatuh secara vertikal dari langit ke dalam ring. Berbeda dengan tembakan 3 point lain yang bola masih mengarah dari arah depan yang melengkung.

-Tenaga yang sangat besar
Untuk bisa melakukan tembakan jarak jauh hingga puluhan kali dalam sebuah pertandingan, Midorima membutuhkan tenaga yang sangat besar. Selain untuk menjaga kekuatan tembakan, tenaga yang besar juga diperlukan untuk menjaga agar konsentrasi tetap terjaga yang berpengaruh terhadap akurasi tembakan. Hal ini menjadi salah satu kunci kenapa tekniknya tidak mudah untuk ditiru. Bahkan Perfect Copy milik Kise pun hanya bisa bertahan 5 menit.

-Selalu menembak dengan tangan kanan
Midorima selalu menembakkan tembakan jarak jauhnya dengan menggunakan tangan kanan.

Monday 2 February 2015

Review Kuroko No Basket season 3 Episode 4

Review Kuroko No Basket season 3 Episode 4
Kagami terbangun dari tidurnya. Dirinya merasa sudah sangat siap untuk bertanding dengan Kise sore hari nanti. Eh, tunggu dulu. Ada yang bergerak di samping Kagami tidur. What the fuck!!! Alex tidur dengan telanjang bulat di ranjang yang sama dengan Kagami. Merasa risih karena gurunya itu selalu seenaknya saja tidur telanjang di kamarnya tanpa permisi, Kagami langsung membentak Alex, berlari mengambil pakaian Alex dan melemparnya ke muka Alex dengan jurus Meteor Jam. Shit!!!

Alex sudah memakai bajunya. Dia duduk di ruang makan menunggu sarapan yang sedang dibikin oleh Kagami. Sambil minum yang anget-anget Alex menanyakan kesiapan Kagami untuk pertandingan Semi Final Winter Cup sore nanti. Dan... Oh no!!! Sepatu basket satu-satunya milik Kagami jebol. Riko pasti marah besar.

Benar sekali. Riko marah besar saat Kagami menelponnya dan mengabari kalau sepatunya jebol, apalagi pertandingan semi final melawan Kaijo nanti sore setelah Rakuzan vs Shutoku. "Dasar bodoh, kenapa kamu cuma punya sepasang sepatu!!! Apa-apan kalian ini!!! Kenapa kalian bisa kompak dalam keadaan seperti ini!!!" bentak Riko selama di telepon Kagami. Tunggu. Kok "Kalian" ???. Oh, ternyata sepatu basket milik Kuroko juga rusak.

Sementara anggota tim Seirin yang lain naik kereta menuju lokasi pertandingan, Kuroko dan Kagami pergi ke kota untuk mencari sepatu basket baru. Di sebuah Toko, Kagami hampir saja menabrak seseorang waktu hendak menaiki anak tangga. Untungnya orang sangat lincah. Dia segera melompati Kagami dan Kuroko sebelum sempat bertabrakan. Orang tersebut mengenakan sebuah jaket olahraga yang di punggungnya tertulis "RAKUZAN".

Sepertinya sudah semua toko olahraga yang dikunjungi Kuroko dan Kagami. Apes, ukuran sepatu Kagami ternyata Limited Edition. Karena kaki Kagami yang begitu besar, tidak ada satu pun toko di kota tersebut yang mempunyainya. Opsi terakhir, Kuroko pun menelpon Momoi.

Tidak butuh waktu lama hingga si cantik Momoi memenuhi panggilan Kuroko. Peluk, cium. Itu yang langsung dilakukan Momoi begitu bertemu dengan Kuroko. Dan... oh tidak. Dua orang bodoh berkumpul. Ternyata Momoi datang bersama dengan Aomine.

Ternyata ukuran sepatu Kagami dan Aomine itu sama. Berbeda dengan Kagami, Aomine tidak hanya memiliki sepasang sepatu basket saja, tetapi banyak. Salah satunya persis seperti sepatu milik Kagami yang jebol tadi pagi.

Aomine memberikan sepatu miliknya tersebut kepada Kagami dengan satu syarat. Kagami harus mengalahkannya dalam 3 x pertandingan satu lawan satu dengannya. Oh busyet, Kagami langsung KO dengan telak. Ternyata Kagami memang bukan apa-apa jika tidak bertanding bersama dengan anggota timnya.

Meskipun Kagami kalah telak, Aomine tetap memberikan sepatu itu kepadanya. Kagami menolak, dia ingin berduel sekali lagi sampai dia menang, baru dia merasa pantas menerimanya. Namun sudah tidak ada waktu lagi. giliran Aomine yang ngotot dan memaksa Kagami untuk menerima saja sepatu itu. Haha...

Tim Seirin akhirnya sampai juga di stasiun kereta. Karena melengos, Riko menabrak seseorang beberapa langkah setelah keluar dari kereta yang dinaikinya bersama anggota tim seirin yang lain. Pria yang ditabrak Riko memiliki postur yang tinggi, dan mengenakan jaket olahraga yang dipunggungnya tertulis "RAKUZAN". Hyuga terbelalak, sepertinya dia mengenal dengan baik orang tersebut.

Di tempat lain, Kogenai dan dua orang rekannya yang mendapat tugas untuk membeli perlengkapan P3K, makanan, dan minuman bertemu dengan seorang pria aneh yang porsi makannya jauh lebih banyak ketimbang Kagami. Sepertinya dia ada hubungannya dengan Winter Cup.

Tetong!!! Pertandingan pertama Semi final winter cup dimulai. Mempertemukan tim Shutoku dengan tim Rakuzan. Dan benar, 3 orang yang ditemui oleh para anggota tim Seirin tadi adalah 3 member reguler tim Rakuzan. Dan ketiganya adalah teman seangkatan Kiyoshi yang juga memegang julukan "Uncrowned General". Shit!!! Tim monster macam apa Rakuzan ini?!?

Ada yang aneh. Itu yang dipikirkan oleh tim Shutoku sebelum pertandingan dimulai. Mungkin bagi kebanyakan orang akan berpikir tidak ada yang aneh dari Rakuzan. Namun para pemain yang sudah terbiasa dengan situasi dalam tim pasti bisa merasakannya. 

Keanehan pertama, Rakuzan terlihat bermain biasa-biasa saja, padahal berisi materi pemain yang terkenal mengerikan. Kedua, terdapat 3 anggota Uncrowned General yang sudah kelas 2, tetapi Kapten tim mereka justru seorang anak kelas satu yang baru bergabung yaitu Akashi Seijuro, sang pemimpin Kiseki No Sedai. Yang lebih aneh lagi, tidak ada yang protes dengan terpilihnya Akashi sebagai Kapten.

Pertandingan dimulai, Shutoku mendapatkan angka pertamanya dari long shoot 3 point Midorima. Takao mendapatkan kehormatan untuk menjaga Akashi Seijuro. Sebagai orang yang langsung berhadapan satu lawan satu dengannya, Takao dapat secara jelas merasakan aura yang mengerikan dari Akashi. Namun entah kenapa permainan Rakuzan masih terlihat biasa-biasa saja. Pasti ada sesuatu yang aneh, pikirnya. Pertandingan terus berlanjut tanpa ada pertempuran special hingga quarter pertama berakhir dengan skor 16 - 16.

Dan keanehan-keanehan tersebut akan segera terungkap. Pada sesi istirahat, pelatih Rakuzan tidak memberikan masukan apapun terhadap permainan Tim. Dia justru mengatakan semua berjalan sesuai dengan rencana awal. Dan rencana tersebut akan mereka lanjutkan berdasarkan perintah dari sang pembuat rencana, Akashi Seijuro.

Smentara di kubu Shutoku, sang pelatih mulai mengatakan analisisnya. Menurutnya permainan Rakuzan itu seperti shogi. Selama quarter pertama, Akashi dan kawan-kawan hanya memantau alur pertandingan saja. Dan diquarter kedua Rakuzan baru akan bergerak.

Pertandingan quarter kedua dimulai. Bola pertama menjadi milik Shutoku. Namun Midorima dijaga ketat oleh dua pemain Rakuzan. Seperti sudah mengira hal tersebut pasti akan terjadi, bola yang dipegang oleh Takao segera dioper ke Kimura.

Kimura berhadapan satu lawan satu dengan bocah yang hampir menabrak Kagami dan Kuroko di toko sepatu. Dari raut mukanya tidak terlihat rasa panik sedikitpun, meski Kimura berhasil melewatinya dnegan dribel yang cepat.

Karena gagal menjaga Kimura, pemain Rakuzan bernomor punggung itu mendapat teguran dari Akashi. Ternyata nama anak itu adalah Kotaro. Akashi mengancam Kotaro, jika dia gagal lagi, maka Akashi akan menggantinya dnegan pemain lain. Tidak ada ekspresi panik ataupun takut dari Kotaro, dia justru mengatakan bahwa dirinya tidak akan kalah dari siapapun soal dribling.

Kotaro berhadapan dengan Kimura lagi. Entah apa masksud dari kata-kata Kotaro. Setelah dia bilang "3 saja cukup," Kotaro langsung mendribel bola dengan sangat keras. Hingga memekakkan telinga. Ternyata kemampuan utama Kotaro adalah Dribble yang sangat cepat. Kecepatan yang tidak bisa dilihat celahnya lagi antara delay pantulan bola dari lantai ke tangan.

Kotaro berhasil melewati Kimura dengan begitu cepatnya. Di sisi lain, Akashi berkata kepada Midorima yang intinya bahwa untuk menang dalam pertandingan tersebut akashi bahkan tidak perlu turun tangan langsung menggunakan kekuatan matanya.

Demikian Review Kuroko No Basket season 3 Episode 4. Kalau penasaran dengan aksinya, silahkan langsung saja Nonton Streaming Kuroko No Basket season 3 Episode 4 Bahasa Indonesia.


Sunday 25 January 2015

Review Kuroko No Basket season 3 Episode 3

Kuroko No Basket season 3 Episode 3 dimulai dengan kilas balik Haizaki setelah dikeluarkan dari tim basket Teiko. Melihat beberapa orang sedang main basket Haizaki merasa tertarik untuk ikut bermain guna mencuri teknik-teknik mereka. Kemampuannya yang di atas atas rata-rata membuatnya dengan mudah mempecundangi mereka.
Kuroko No Basket season 3 Episode 3

Para pemain basket tersebut kalah telak dan tak berdaya di tangan seorang anak SMP. Mereka lalu mengira bahwa Haizaki yang saat itu mengenakan seragam SMP Teiko sebagai salah satu Kiseki No Sedai. Mendengar kata "Kiseki No Sedai", Haizaki menjadi semakin muak dengan Tim Basket Teiko, karena setelah kepergiannya anggota reguler Tim Basket SMP Teiko mendapat julukan sebagai Kiseki No Sedai yang semua orang sangat mengaguminya. Haizaki pun berniat untuk merebut titel itu.

Kembali ke pertandingan Kaijo vs Fukuda Shogo. Haizaki berada di atas angin. Kise terlihat tak berdaya, seperti saat dikalahkan Haizaki waktu di SMP dulu dan cewek barunya direbut. Selain faktor mental, tidak banyak yang menyadari bahwa Kise juga mengalami cedera setelah pertandingan mautnya melawan Too Gakuen saat Interhigh.

Kagami merasa geram melihat Kise yang terlihat begitu lemah. Namun Kuroko lebih dulu berdiri, saat dia hendak berdiri untuk meneriaki Kise. Seolah memiliki pikiran yang sama dengan Kagami, Kuroko berteriak dengan lantang bahwa Kise pasti bisa mengalahkan Haizaki.

Mendengar teriakan Kuroko tersebut, Kise kembali ingat akan janjinya untuk melawan Seirin di semifinal. Kise pun bangkit dari keterpurukannya. Seolah menggertak balik, Kise mengatakan bahwa pertarungan mereka kali ini bukanlah tentang perebutan Titel atau balas dendam masa lalu, melainkan ada hal yang jauh lebih penting yang mengharusnya untuk menang. Yaitu janji bertarung dengan Seirin di semifinal.

Tidak hanya menggertak dengan kata-kata. Saat pertandingan dimulai kembali. Saat semua orang berfikir bahwa Kaijo akan melakukan serangan balik melalui serangan tim. Kise melakukan serangan yang sangat tidak terdua. Kise langsung melakukan Shooting yang tidak biasa. Shooting jarak jauh yang mematikan ala Midorima.

Semua orang terkejut menyaksikannya. Tidak hanya para penonton. Haizaki pun begitu terkejut melihat fakta bahwa Kise bisa meniru teknik milik Kiseki No Sedai lainnya yang Haizaki sendiri tidak pernah bisa mencurinya.

Pertandingan quarter ke-4 memasuki 5 menit terakhir. Kebangkitan Kise membuat pertandingan menjadi milik Kaijo sepenuhnya. Amukan Kise masih berlanjut. Kali ini dia menyerang dan menyarangkan bola dengan teknik tembakan tak beraturan milik Aomine.

Hal itu membuat Haizaki menjadi semakin murka. Haizaki menjadi semakin tidak memperdulikan lagi teman setimnya. Bola yang dipassing ke si botak direbutnya. Dibawanya sendiri bola ke depan dan menyarangkannya ke ring dengan teknik Scoup Shoot milik si botak. Haizaki sudah gila, bahkan teknik teman satu timnya sendiri pun dicurinya. Namun usahanya tersebut dimentahkan oleh Kise dengan teknik blocking Murasakibara. Haizaki menjadi semakin gila.

Kini Haizaki sudah tidak perduli lagi dengan pertandingan. Jika mengalahkan Kise adalah sesuatu yang mustahil, maka dia berniat menghancurkan Kise dengan pelanggaran. Mengetahui bahwa salah satu kaki Kise cedera, Haizaki berniat mengincarnya. Dengan membabi buta, Haizaki dengan sengaja menginjak kaki Kise yang cedera tersebut. Karena pergerakan yang terlalu cepat, wasit tidak bisa melihat pelanggaran yang dilakukan oleh Haizaki.

Namun ternyata itu tidak cukup untuk menghentikan amukan Kise. Sekali lagi, dunk Haizaki berhasil digagalkan Kise dengan teknik blocking Murasakibara. Seolah tidak merasakan sakit pada kakinya, Kise dan Kaijo melakukan serangan balik terakhir mereka. Dunk dari Kise menutup pertandingan dengan skor 75 -75 untuk kemenangan Kaijo. Kise berhasil menepati janijnya kepada Seirin, dan berhasil membuktikan bahwa dia memang pantas menjadi salah satu pemegang nama Kiseki No Sedai.

Haizaki masih belum puas. Usai pertandingan, dia bermaksud mencegat Kise di luar stadion. Namun niatnya tersebut keburu diketahui oleh Aomine. Kedua preman jalanan ini pun harus berhadapan satu lawan satu, tetapi kali ini bukan untuk duel basket.

Aomine memperingatkan Haizaki untuk tidak mengganggu Kise dan para pemain yang lain lagi. Namun Haizaki tidak mau menghiraukannya, malahan bersiap memukul Aomine. Namun, apa mau dinyana, yang preman jalanan bukan cuma Haizaki. Aomine pun sudah terbiasa dengan perkelahian jalanan. Satu pukulan keras Aomine dengan telak mengenai wajah Haizaki dan membuatnya tersungkur tak sadarkan diri. Emang dasarnya Aho-mine. Setelah memukulnya, Aomine malah bingung harus berbuat apa. Hingga akhirnya dia memilih untuk segera minggat dari tempat tersebut, membiarkan Haizaki tergeletak di tanah.

Setelah sadarkan diri, sepertinya Haizaki mulai sadar bahwa dirinya sebenarnya mencintai basket. Dia ingat saat dulu Kuroko mencegahnya membakar semua hal yang berhubungan dengan basket yang dia miliki. Saat itu dia mengabaikannya. Namun kali ini, niatnya untuk membuang sepatu basketnya, dia urungkan. Sepertinya dia sudah sadar, bahwa di dalam lubuk hati yang terdalam, dia mencintai Basket. Dan dia tidak ingin berhenti bermain Basket.

Selengkapnya, silahkan dilihat sendiri anime-nya di :

Monday 19 January 2015

Review Kuroko No Basket season 3 Episode 2

Kuroko No Basket season 3 Episode 2 dimulai dengan flashback saat Kiseki No Sedai sedang makan bersama di kantin SMP Teiko. Saat itu mereka baru saja masuk kelas 2 dan Kise masih belum bergabung dengan tim reguler.
Review Kuroko No Basket season 3 Episode 2

Saat tengah asyik makan bersama, Haizaki tiba-tiba datang dan mencomot satu bakso dari piring Kuroko. Aomine yang merasa jengah dengan sikap Haizaki yang selalu begitu, memperingatkan Haizaki. Namun Midorima segera balik memarahi Aomine karena Aomine juga juga sering bersikap seperti Haizaki. Prosesi makan yang tadinya damai berubah menjadi sedikit memanas dengan kedatangan Haizaki.

Dalam keributan tersebut, topik pembicaraan mereka tiba-tiba beralih membahas Kise yang baru saja naik ke Tim Utama. Perkembangan Kise yang luar biasa cepat karena hanya dalam 2 minggu sejak bergabung dengan tim basket sudah bisa masuk ke Tim Utama, sepertinya membuat Haizaki memiliki firasat buruk. Haizaki merasa bahwa dirinya tidak akan cocok dengan Kise Ryota.

Flashback berakhir, dan scene berubah ke pertandingan Winter Cup antara Kaijo melawan Fukuda Sogo. Kembali Haizaki mengatakan kalau dirinya tidak akan pernah cocok dengan Kise. Di sisi lain lapangan, Tim Seirin mulai membahas tentang masa lalu Kiseki No Sedai. Menurut Hyuga salah satu yang membuat Kiseki No Sedai begitu dibenci bukan dihormati pada masanya adalah karena tingkah Haizaki yang brutal, bukan karena tim yang terlalu kuat.

Pertandingan dimulai. Angka pertama menjadi milik Kaijo dengan lay up dari kapten Kasamatsu. Fukuda Sogo segera melakukan serangan balik, tetapi dunk Haizaki berhasil dimentahkan oleh Kise. Tanpa rasa bersalah, Haizaki menampar seniornya yang berkepala botak, dan menjadikannya sebagai kambing hitam dari kegagalan dunk-nya.

Kasamatsu merasa geram melihat tingkah Haizaki yang sama sekali tidak mempunyai rasa hormat kepada seniornya. Kasamatsu yang memegang bola segera menghampiri Haizaki untuk duel satu lawan satu. Dengan dribelnya yang super cepat, Kasamatsu berhasil melewati Haizaki dan mencetak angka berikutnya bagi Kaijo.

Ibarat membangunkan raksasa yang sedang tidur. Permainan Kasamatsu membuat Haizaki semakin memanas. Haizaki segera menyerang balik. Kise segera mencegatnya di depan. Tanpa diduga Haizaki melewati Kise dengan gerakan dribel yang sama persis dengan apa yang baru saja Kasamatsu tunjukkan.

Sempat tertegun sejenak, Kaijo segera melakukan serangan balasan.  Namun Fukuda Shogo tak berhenti menyerang. Kali ini si botak melakukan Scoup Shoot yang unik. Kaijo segera membalas melalui serangan Kise. Persis seperti apa yang si botak lakukan, Kise melakukan Scoup Shoot dan menambah poin bagi Kaijo.

Serangan Kaijo terus berlanjut. Kali ini tembakan unik dari Moriyama menembus ring Fukuda Sogo. Angka bertambah untuk Kaijo. Bola kembali masuk ke lapangan. Tindakan tidak terpuji lainnya dilakukan oleh Haizaki. Operan untuk rekan setimnya sendiri langsung dia serobot seenaknya. Bola yang berhasil direbutnya tersebut segera disarangkan ke ring Kaijo.

Semua orang kembali tertegun. Kali ini Haizaki menirukan gaya tembakan Moriyama dengan sangat sempurna. Semuanya mulai sadar jika Haizaki memiliki kemampuan yang sama dengan Kise. Namun Kuroko mengatakan kemampuan mereka tidaklah sama.

Fukuda Sogo terus melakukan serangan bertubi-tubi. Kaijo terlihat tidak berkutik. Serangan-serangan mereka seolah tidak seperti biasanya. Sementara Haizaki terus menyerang dengan gaya permainan orang lain. Fukuda Sogo berada di atas angin.

Dalam kondisi tersebut, Kise merasa harus melakukan sesuatu. Namun apa yang dilakukannya justru membuat suasana pertandingan menjadi terasa berat sebelah. Teknik milik Kasamatsu, Moriyama, Hayakawa, dan bahkan teknik yang sudah ditiru oleh Kise seolah tidak lagi berefek dalam penyerangan. Apa yang terjadi???

Teknik Kise dan Haizaki memang terlihat sama, tetapi sebenarnya sedikit berbeda. Hanya saja saat Kise menggantikan Haizaki di Teiko, Kise belum pernah sama sekali melihat gaya permainan Haizaki, karenaa Haizaki tidak pernah ikut latihan. Demikian kata Kuroko menjelaskan kepada teman-teman setimnya.

Menurut Kuroko, Haizaki tidak hanya meniru teknik lawan seperti yang dilakukan oleh Kise, melainkan menjadikannya teknik miliknya sendiri. Teknik lawan yang dia tiru diubah sedikit ritmenya. Meski secara sekilas terlihat sama, tetapi sebenarnya gerakannya sudah berbeda. Sehingga pemilik teknik yang asli sudah tidak bisa lagi menggunakannya dengan sempurna. Itulah alasan kenapa teknik Kasamatsu, Moriyama, dan Hayakawa sudah tidak bisa dilakukan oleh mereka dengan benar lagi. Dengan kata lain, kemampuan Haizaki adalah mencuri teknik orang lain, bukan sekedar menirunya.

Kaijo benar-benar terdesak. Kise yang kini sudah menyadari kemampuan Haizaki mulai tertekan. Sementara Haizaki semakin terlihat sombong dan memuakkan. Akankah Kaijo berhasil bangkit kembali??? Akankah Kise berhasil menemukan ritme permainannya kembali??? Ataukah dia memang harus menyerah dan menyerahkan gelar Kiseki No Sedai kepada Haizaki??? 

Silahkan lihat langsung di link berikut ini :

Saturday 17 January 2015

Review Kuroko No Basket season 3 Episode 1

Kuroko No Basket season 3 sudah mulai ditayangkan awal Januari 2015, sesuai rencana awal. Ada yang menarik dari Episode pertama Kurobas season 3 ini. Berikut adalah ulasan otaku Indonesia mengenai Episode pertama Kuroko No Basket season 3 :
Preview Kuroko No Basket season 3 Episode 1

Kuroko No Basket season 3 dimulai dengan intermeso setelah pertandingan Seirin dengan Yosen berakhir. Beberapa adegan merupakan adegan tambahan yang tidak ada di dalam manga originalnya. 

Tim Seirin yang baru saja berhasil mengalahkan Yosen diundang untuk melakukan sesi wawancara dengan sebuah majalah olahraga. Mirip dengan OVA-nya, adegan ini penuh dengan banyak candaan. Seperti Izuki yang dengan polosnya mengatakan kalau di Uruguay banyak orang yang memiliki kemampuan Eagle Eye. Alasannya karena dalam pengucapan orang Jepang kata "Uruguay" terdengar mirip dengan "Eagle Eye".

Semua anggota tim terlihat sangat gugup. Kagami dengan begitu bodohnya mengatakan bahwa dalam pertandingan berikutnya dia pasti akan bisa mengalahkan Aomine, padahal pada kenyataannya dia memang sudah mengalahkan Aomine.

Mitobe tetap berbicara ala "Master Limbad" saat ditanya wartawan, sehingga Kogenai memanfaatkan kondisi tersebut untuk ikut eksis dengan menerjemahkan kata-kata Mitobe. Mungkin hanya Kuroko yang bisa berbicara normal dan terlihat tidak gugup, meski wartawan hampir saja melupakan keberadaannya.

Setelah sesi wawancara yang cukup konyol berakhir, cerita kembali ke jalur yang benar. Kagami diminta Kuroko untuk menyusul Himuro. Pada saat bersamaan, Himuro yang tengah bersama dengan Alex di luar GOR kedatangan tamu tak diundang.

Sosok yang kemudian diketahui bernama Haizaki tersebut bertingkah sangat tidak sopan. Tidak puas menggoda Alex dengan kata-kata yang tidak sopan, Haizaki mencoba mendekati Alex. Tidak senang dirinya dilecehkan, Alex mencoba melawan. Namun ternyata itu memperburuk masalah.

Himuro yang sadar kalau Haizaki adalah salah satu atlet yang akan bertanding mencoba untuk membantu Alex. Himuro pikir atlet tidak akan berkelahi karena bisa didiskualifikasi dari pertandingan kalau ketahuan pihak penyelenggara. Ternyata dugaannya salah. Haizaki tidak peduli dengan aturan dan dengan brutalnya menyerang Himuro dan Alex.

Kagami datang tepat saat Haizaki mencekik leher Alex. Bersama dengan Himuro, Kagami hendak berantem dengan Haizaki karena sudah menyakiti Alex. Saat perkelahian hendak dimulai, sebuah bola basket melayang lurus ke arah Haizaki yang dengan cekatan menangkapnya menggunakan satu tangan.

Kise datang. Bola yang dilemparnya tersebut merupakan sebuah tantangan kepada Haizaki. Ternyata Kise dan Haizaki memiliki masa lalu yang kelam di Teiko. Saat SMP, posisi Haizaki di tim reguler Teiko digantikan oleh Kise saat kelas 2. Dan Haizaki pun dikeluarkan secara paksa oleh Akashi karena tindakannya yang sesuka hati.

Haizaki yang merasa dipecundangi tersebut ternyata menaruh dendam kepada Kiseki No Sedai, terutama Kise. Dan pada pertandingan perempat final Winter Cup, tim Kise akan berhadapan dengan tim Haizaki.

Sebagai salah satu mantan anggota tim inti Teiko, tentu kemampuan Haizaki tidak bisa dianggap remeh. Lalu, seperti apa cerita selanjutnya??? Akankah Kise berhasil mengalahkan Haizaki??? Dan seperti apa sebenarnya kemampuan khusus mantan anggota inti Tim Basket Teiko ini??? Kita tunggu saja di episode berikutnya Kuroko No Basket season 3.

Bagi yang penasaran melihat kisahnya. Kalian bisa melihat video streamingnya di link Berikut ini : Kuroko No Basket season 3 Episode 1 Bahasa Indonesia.

Saturday 3 January 2015

Ini nih yang bakal jadi Lagu Ending Kuroko No Basket season 3!

Kuroko No Basket season 3 sebentar lagi akan mulai ditayangkan. Satu per satu misteri tentangnya mulai disibak ke khalayak ramai. Setelah kemaren kita menemui info tentang lagu pembuka Kuroko No Basket season 3, kali ini kita dapat info baru soal lagu Ending Kuroko No Basket season 3.
Kuroko No Basket season 3

Kali ini lagu penutup Kuroko No Basket season 3 akan dibawakan oleh sebuah grup band yang bernama Fo'x Tails. Judul lagunya adalah Glitter Days.

Iramanya rancak. Jika didengarkan sekilas nuansanya tidak jauh berbeda dengan lagu-lagu Granrodeo yang sudah mengisi soundtrack Anime Kuroko No Basket sebelumnya.

Anime Kuroko No Basket season 3 sendiri rencananya akan mulai diputar tanggal 10 Januari 2015 di Jepang. So, tinggal seminggu lagi nih!!!

Penasaran seperti apa lagunya??? Simak Video Promonya di bawah ini :

Tuesday 23 December 2014

Satu-satunya member Kiseki No Sedai yang berhasil mengalahkan tim Seirin

Dalam serial Kuroko No Basket, tim Basket SMA Seirin merupakan lakon utama. Jadi tidak mengherankan jika tim ini akan selalu menang melawan musuh sehebat apapun. Termasuk tim-tim yang dihuni oleh salah satu mantan member Kiseki No Sedai.
Satu-satunya member Kiseki No Sedai yang berhasil mengalahkan tim Seirin

Semua tim yang berisi mantan anggota Kiseki No Sedai merupakan "musuh-musuh utama" yang sangat kuat, tetapi pasti akan kalah melawan "tokoh utama". Bahkan Tim Rakuzan yang notabene berisi pemain-pemain tingkat "dewa" juga pasti akan kalah karena lakon utama adalah Seirin.

Namun tahukah kalian jika dari semua tim yang berisi anggota Kiseki No Sedai, baik itu Kaijo, Too Gakuen, Shutoku, Yosen, dan Rakuzan, hanya ada satu tim yang pernah menang telak melawan Seirin yang sudah diperkuat Kuroko dan Kagami???

iiiiyap. Dari semua tim "monster" tersebut hanya Too Gakuen saja yang pernah menang melawan Seirin. Tepatnya pada pertandingan Interhigh. Saat itu, Seirin yang sedang ditinggal cedera oleh Kiyose kalah telak 112 - 55 melawan Too Gakuen. Sisanya, baik di pertandingan resmi maupun persahabatan, tidak ada tim "monster" yang pernah menang melawan Seirin yang sudah diperkuat Kuroko dan Kagami.

Berikut adalah hasil pertandingan Seirin melawan tim-tim yang berisi anggota Kiseki No Sedai :

Pertandingan Uji Coba :

Seirin High (100) vs (98) Kaijō High

Pertandingan Interhigh :

Seirin High (82) vs (81) Shūtoku High
Tōō Academy (112) vs (55) Seirin High

Pertandingan Winter Cup :

Seirin High (104) vs (104) Shūtoku High
Seirin High (101) vs (100) Tōō Academy
Yōsen High (72) vs (73) Seirin High
Kaijō High (80) vs (81) Seirin High
Seirin High (106) vs (105) Rakuzan High

Fakta menarik lainnya adalah, hanya Shutoku yang pernah bermain imbang melawan Seirin.

Ini dia lagu pembuka Kuroko No Basket Season 3

Sudah seperti sebuah tradisi, Granrodeo akan membawakan kembali lagu pembuka untuk anime Kuroko No basket. Untuk opening Kuroko No Basket season 3, Granrodeo akan membawakan lagu yang berjudul "Punky Funky Love".
lagu pembuka Kuroko No Basket Season 3

Membawa semangat pertarungan, Punky Funky Love hadir dengan tempo yang nge-beat. Tidak kalah dengan aura lagu "The Other Self" yang digunakan sebagai lagu pembuka kuroko no basket season 2, lagu terbaru Granrodeo ini juga sukup mampu menaikkan tensi semangat sportifitas. Haha, bahasa gue keren juga... ^_^

Saat ini, lagu Punky Funky Love baru hadir dalam versi pendek. Lagu penuhnya baru akan dirilis secara resmi pada tanggal 28 Januari 2015.

Penasaran seperti apa lagu yang akan menjadi opening kuroko no basket season 3??? Silahkan klik link di bawah ini !!!

Wednesday 17 December 2014

Nama-nama pangilan untuk Kuroko oleh member Generation of Miracles

Kuroko merupakan pemain ke-6 bayangan dari tim basket Generation of Miracles SMP Teiko. Meski disebut sebagai pemain terlemah, tetapi para member Generation of Miracles cukup respest dengannya. Terbukti dari cara mereka memanggi Kuroko dengan nama panggilan khusus yang berbeda-beda.
Nama-nama pangilan untuk Kuroko oleh member Generation of Miracles

Para anggota Generation of Miracles, dan juga manager cantiknya, Momoi, memiliki panggilannya sendiri-sendiri terhadap Kuroko, kecuali Midorima yang memanggil Kuroko dengan nama asli. Dan berikut adalah nama-nama panggilan untuk Kuroko Tetsuya oleh para member Generation of Miracles :

Kise memanggil Kuroko dengan sebutan Kurokocchi, sebagai tanda respect Kise kepada Kuroko.
Midorima memanggil Kuroko dengan nama Kuroko, seperti kebanyakan orang memanggilnya.
Murasakibara memanggil Kuroko dengan sebutan Kuro-chin.
Aomine memanggil Kuroko dengan sebutan Tetsu.
Akashi memanggil Kuroko dengan menyebut nama marga, Tetsuya.
Momoi memanggil Kuroko dengan nama Tetsu-kun

Monday 15 December 2014

Perbedaan Hawk Eye (Takao) dengan Eagle Eye (Izuki)

Dalam serial Kuroko No Basket, terdapat dua karakter yang memiliki jenis kemampuan mata yang nyaris sama, yaitu Kazunari Takao (Shutoku) yang memiliki Hawk Eye, dengan Shun Izuki (Seirin) yang memiliki Eagle Eye.
Perbedaan Hawk Eye (Takao) dengan Eagle Eye (Izuki)

Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, Hawk Eye dan Eagle Eye memiliki arti yang sama yaitu "Mata Elang". Namun dalam Bahasa Jepang mungkin diartikan sedikit berbeda. lalu, apa sih perbedaan antara kemampuan Hawk Eye milik Takao dengan Eagle Eye milik Izuki???

Pada dasarnya Hawk Eye dan Eagle Eye merupakan jenis kemampuan mata yang sama, yaitu mampu melihat 360 derajat. Hanya saja Hawk Eye milik Takao memiliki jangkauan yang lebih luas dibandingkan dengan Eagle Eye milik Izuki. Eagle Eye milik Izuki hanya mampu melihat area lapangan dalam radius tertentu, sedangkan Hawk Eye mampu melihat seluruh lapangan.

Dengan kemampuan Hawk Eye dan Eagle Eye tersebut, Takao dan Izuki mampu melakukan penjagaan secara lebih efektif efisien, serta mampu melakukan passing dengan lebih akurat dibandingkan dengan pemain lainnya.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Sweet Tomatoes Printable Coupons