Showing posts with label Anime Olahraga. Show all posts
Showing posts with label Anime Olahraga. Show all posts

Saturday 15 October 2016

Kuroko No Basket The Movie rilis video teaser ke-2

Kuroko No Basket The Movie akan hadir dengan judul Kuroko No Basket Last Game.
Nash Gold Jr
Direncanakan anime movie yang diangkat dari manga sekuel, Kuroko no Basuke Extra Game, karya Tadaoshi Fujimaki ini akan mulai ditayangkan di Jepang pada musim semi tahun 2017.

Belum ada tanggal pasti perilisannya. Namun saat ini sudah mulai gencar dilakukan promosi di dunia maya.

Baru-baru ini Kuroko No Basket Last Game merilis video teaser kedua mereka yang memperlihatkan tampilan visual para Kiseki No Sedai mengenakan seragam Vorpal Swords + visual Nash Gold Jr. dan Jason Silver dari tim Jabberwock.
Jason Silver Jabberwock

Teaser yang hanya berdurasi 22 detik ini memang hanya menampilkan visual para karakter utama.

Namun dari apa yang ditampilkan, rasanya sudah cukup untuk membuat geregetan para fans yang sudah tidak sabar untuk melihat aksi-aksi memukau mereka lagi.

Kuroko No Basket Last Game mengangkat kisah saat Kuroko dan para member Kiseki No Sedai sudah naik ke kelas 2 SMA.
Kedatangan tim freestyle basket dari Amerika yang berjuluk Jabberwock membuat keributan dengan mempelonco tim anak kuliahan dari Jepang yang beranggotakan mantan senior tim basket SMA.

Tidak terima dengan perlakuan tim Jabberwock yang dinilai melecehkan basket Jepang, Kagetora-san mengumpulkan para Kiseki No Sedai + Kagami dan merencakan tanding ulang melawan Jabberwock.

Tadatoshi Fujimaki sendiri yang bertindak langsung sebagai chief supervisor pada proyek anime ini.

Sebagai sutradaranya ditunjuklah kembali Shunsuke Tada yang sudah sukses besar memproduksi animenya dari season 1 hingga 3.

Para staff yang dulunya mengerjakan proyek Anime Kuroko No Basket juga akan kembali menangani proyek ini. Termasuk para seiyuu-nya

Dan semoga Grandrodeo masih akan ditunjuk untuk mengisi soundtracknya. Amin... 

Thursday 15 September 2016

Segera tayang Yowamushi Pedal season 3

Anime sepeda yang sempat tayang beberapa episode di Glob*l TV, Yowamushi Pedal, akan segera mendapatkan season ketiganya. Informasi ini tertulis pada Weekly Shōnen Champion Magazine yang terbaru.

Yowamushi Pedal season 3
Yowamushi Pedal season 3 akan berjudul Yowamushi Pedal: New Generation. Kisahnya akan melanjutkan cerita pada season pertama dan kedua. Diceritakan  bahwa anak-anak senior kelas 3 sudah pada lulus, dan tim balap sepeda SMA Sohoku menyisakan generasi baru.

Tagline untuk Yowamushi Pedal season 3 ini adalah "the never-before-seen road, together." Sementara majalanya sendii menuliskan bahwa "Team Sōhoku's new generation starts at last!" 

Rencananya Yowamushi Pedal season 3 akan mulai ditayangkan pada bulan Januari 2017. 

Apakah kalian sudah siap untuk mengayuh sepeda lagi? ^_^

Referensi : ANN

Wednesday 14 September 2016

Keijo!!!!!!!! Anime Olahraga yang penuh Oppai dan Bokong

Anime musim gugur 2016 ini rasanya akan semakin semarak dengan kehadiran anime olahraga yang berjudul Keijo!!!!!!!!. Bagaimana tidak, jenis olahraga yang diangkat dalam cerita ini adalah olahraga unik yang mengandalkan bokong dan pinggul sebagai senjatanya. Uhuy-nya lagi, karakter-karakter utamanya itu cewek, bo!!!
Keijo!!!!!!!! Anime Olahraga yang penuh Oppai dan Bokong

Diceritakan bahwa di Jepang ada satu olahraga unik yang disebut Keijo. Para pemainnya yang berjenis kelamin cewek berpakaian renang yang terdiri dari 2 orang dalam satu tim, akan bertarung dengan tim lain di atas sebuah arena yang mengambang di atas air.

Dengan menggunakan bokong dan pinggulnya, para pemain Keijo akan saling menjatuhkan. Tim yang jatuh ke air setelah disundul pake bokong adalah tim yang kalah. Bisa kalian bayangkan betapa hebohnya olahraga yang satu ini. Pasti bakal banyak teriakan-teriakan centil yang bikin telinga geli.

Hahay, betapa memalukannya jika nonton sendirian di kost dengan volume yang keras. Saat kamar sebelah mendengar suara-suara centil cewek anime yang teriak-teriak full satu episode, pasti geli dah telinga mereka. Mikirnya pasti sampai yang macam-macam.

Jadi kami sarankan, untuk menggunakan headset saat menonton anime Keijo!!!!!!!! yang rencananya akan mulai ditayangkan pada awal Oktober mendatang. Penasaran kan??? Coba tengok video promosinya berikut ini. Dan jangan lupa, PAKE HEADSET!!! Hahahha...

Thursday 21 January 2016

Kilas Balik Anime Jadul: Whistle!

Anime Whistle! berkisah tentang seorang anak remaja bernama Sho Kazamatsuri yang memutuskan pindah ke SMP Josui agar bisa bermain dalam tim sepak bola.

Kilas Balik Anime Jadul: Whistle!
Sebelumnya dia bersekolah di SMP Musashi-no-mori yang memiliki tim sepak bola terkuat di wilayahnya. Namun karena tingginya hanya sekitar 146 cm, Sho hanya menjadi pemain lapis ke-3, dan tidak pernah ikut dalam permainan. Itulah sebabnya dia pindah ke SMP Josui saat kelas 2 agar bisa bermain di lapangan.

Begitu sampai di Josui, Sho langsung disambut begitu istimewa oleh tim sepak bola. Mereka pikir Sho adalah pemain yang hebat mengingat dia adalah pindahan dari Musashi-no-mori. Belum sempat Sho menjelaskan keadaan sebenarnya, dia sudah diikutkan dalam latih tanding. Karuan Sho yang tidak pernah bertanding di lapangan menjadi bulan-bulanan pemain lain. 

Kejadian tersebut sungguh membuat Sho menjadi frustrasi. Baru sehari berangkat, besoknya Sho sudah membolos hingga berhari-hari. Selama membolos tersebut Sho berlatih bermain bola sendirian mengikuti trik-trik dalam video sepak bola yang diberikan oleh kakaknya.

Saat berlatih sendirian itulah dia bertemu dengan Mizuno, seniornya di klub sepak bola SMP Josui. Awalnya Mizuno menganggap Sho sebagai pengecut yang melarikan diri. Namun setelah bertanding melawan Sho 1 on 1 seminggu setelahnya, Mizuno menyadari ada sesuatu yang tidak biasa yang dimiliki oleh Sho.

Menyadari hal itu, Mizuno menantang tim inti sepak bola SMP Josui untuk bertanding. Awalnya tujuannya hanya agar Sho diterima di klub bola, tetapi kemudian berubah menjadi perebutan posisi kapten.

Mizuno yakin dengan bantuan Sho dan beberapa pemain cadangan lainnya dirinya bisa mengalahkan tim inti dan merebut posisi Kapten untuk membuat tim Josui menjadi lebih termotivasi menjadi juara, tidak hanya asal ikut kegiatan klub.

Hari pertandingan untuk memperebutkan posisi kapten pun dilaksanakan. Dan benar, Tim Mizuno yang berisi para pemain cadangan bisa mengalahkan tim inti. Mizuno menjadi kapten.

Namun masalah justru semakin rumit. Seluruh anggota tim inti memilih keluar dari klub. Menyisakan Mizuno, Sho dan beberapa pemain cadangan yang tidak genap 11 orang. 

Dan ternyata di SMP Josui masih ada satu lagi anak yang sangat berbakat dalam bermain bola. Namun dia memilih tidak ikut klub karena menurutnya tim SMP Josui tidak memiliki motivasi juara. 

Akankah anak tersebut bergabung lagi dalam tim SMP Josui yang baru? 
Akankah tim SMP Josui bisa mengumpulkan 11 pemain dan ikut dalam turnamen? 
Akankah cita-cita Mizuno dan Sho untuk dapat mengalahkan tim Musashi-no-mori bisa terwujud dalam tahun yang sama? 

Anime ini sangat menarik untuk disimak. Perjuangan Sho yang pantang menyerah untuk mewujudkan mimpinya menjadi pemain sepak bola profesional bagaimanapun keadaannya, patut untuk dijadikan contoh.

Banyak hikmah yang bisa dipetik dari anime yang pernah tayang di TV7 (Trans 7) setiap jam 6 sore ini. Memberikan motivasi bahwa semangat berjuang pantang menyerah dapat mengalahkan bakat sebesar apapun. Bahkan juga mampu menarik keluar bakat-bakat orang-orang disekitarnya.

Tuesday 5 January 2016

7 Anime Olahraga yang wajib kalian tonton

Anime Olahraga selalu memiliki cerita yang sangat menarik dari waktu ke waktu. Jiwa muda yang selalu optimis seolah terbakar kembali untuk segera mewujudkan mimpi yang tertunda. Entah itu anime olahraga dengan kekuatan super yang tidak logis ataupun anime olehraga dengan trik unik yang masih logis, tetap saja menarik untuk dinikmati.

Untuk para pecinta anime bergenre olahraga di seluruh Indonesia, kali ini Otaku Indonesia akan memberikan beberapa rekomendasi anime olahraga yang wajib kalian tonton. Berikut ini datanya:

1. Kuroko No Basket
Kuroko No Basket
Berkisah tentang seorang pemain basket SMA bernama Kuroko yang memiliki kemampuan unik yang memiliki mimpi untuk mengalahkan mantan rekan-rekan setimnya saat SMP yang dijuluki Generasi Keajaiban. Di tim barunya, SMA Seirin, Kuroko bertemu dengan Kagami Taiga yang juga merupakan anak kelas satu. Keduanya ternyata memiliki pola permainan yang saling terikat, seperti Cahaya dan Bayangan. 
Kehadiran keduanya pun membuat tim SMA Seirin tumbuh menjadi kuda hitam yang layak diperhitungkan dalam pertandingan basket tingkat SMA di Jepang. Dapatkah Kuroko menggapai mimpinya untuk mengalahkan teman-teman jeniusnya semasa SMP yang disebut Generasi Keajaiban?

2. Slam Dunk
 Slam Dunk
Hanamichi hanyalah seorang berandalan sekolah yang tidak memiliki tujuan hidup. Hobinya cuma membuat onar. Hingga suatu saat dia jatuh cinta kepada adik kapten tim basket di SMA nya. Demi mendapatkan cinta gadis idamannya tersebut, Hanamichi yang sama sekali tidak tahu tentang basket pun nekad masuk dalam tim.
Kekonyolan demi kekonyolan Hanamichi dalam tim basket membuat tim menjadi terlihat kacau balau ketika Hanamichi ikut main. Apalagi tingkah polahnya yang tidak bisa diatur dan sok-sokan ingin menunjukkan bahwa dia adalah seorang jenius basket membuat para anggota tim menjadi kesal. Akankah Hanamichi berhasil mendapatkan hati sang adik kapten basket? Dan benarkah Hanamichi adalah seorang jenius basket yang muncul setiap 10 tahun sekali?

3. Eyeshield 21
Eyeshield 21
Kobayakawa Sena hanyalah seorang anak SMA kuper yang sering menjadi korban bully. Badannya yang kecil membuatnya selalu ditindas teman-temannya. Namun satu kelebihan Sena yaitu kecepatan larinya, membuat kapten American Football sekolahnya yang super licik dan cerdik tertarik merekrutnya. 
Karena saat itu tim sedang kekurangan anggota dan karena melihat bakat Sena yang luar biasa, sang kapten dengan sangat memaksa memasukkan Sena ke dalam pertandingan dengan "nama panggung" eyeshield 21. Ternyata nama "Eyeshield 21" sebenarnya adalah nama seorang pemain American Football tingkat SMA asal Jepang yang berhasil diakui di Amerika karena kemampuannya yang gila. Akankah Sena berhasil membuktikan bahwa dirinya lebih pantas menyandang nama Eyeshield 21 daripada Eyeshield 21 yang asli???

4. Haikyuu!!
Haikyuu!!
Hinata Shoyo hanya memiliki tinggi badan sekitar 165cm. Namun dia bermimpi untuk bertanding dalam kejuaraan Volly tingkat Nasional saat di SMA. Selain badannya yang kecil, cobaannya pun bertambah parah ketika orang yang ingin dia kalahkan saat SMP ternyata masuk SMA yang sama dengannya. Bagaimana mengalahkan orang yang berada dalam satu tim, padahal Volly adalah permainan tim?

5. Captain Tsubasa
Captain Tsubasa
Sejak balita, Tsubasa Osora sudah begitu dekat dengan bola. Dirinya pun tumbuh menjadi seorang anak yang tidak bisa lepas dari sepak bola. Baginya bola adalah teman. Prinsipnya tersebut ternyata menular pada rekan-rekan setimnya yang membuat setiap tim dimana Tsubasa berada menjadi tim yang begitu solid dan sangat mencintai sepak bola dan berjuang dengan kemampuan maksimal untuk meraih kemenangan.
Seiring bertambahnya usia, Tsubasa pun bermimpi membawa Tim Jepang menjuarai Piala Dunia. Lagi-lagi semangatnya tersebut menular pada rekan-rekannya yang lain. Yang membuat para pemuda Jepang ini menyebar bermain diberbagai Liga di Eropa dengan satu tujuan meningkatkan kemampuan untuk membawa Jepang juara Piala Dunia. Akankah mimpi Tsubasa dan teman-temannya kelak tercapai???

6. Diamond No Ace
Diamond No Ace
Eijun Sawamura, seorang pitcher yang bergabung dengan sebuah sekolah elit dengan seorang catcher bernama Kazuya Miyuki. Kedua anak tersebut pun terus berusaha keras bersama dengan seluruh anggota tim Baseball SMA mereka untuk melaju ke Japan's Koshien championships. 
Dengan alur yang seperti ini, mungkin cerita dari Ace of The Diamon ini terkesan biasa. Namun seperti yang kita tahu, banyak sekali hal-hal luar biasa, terutama yang berkaitan dengan semangat menggapai mimpi dan persahabatan yang selalu ada di dalam anime bertema olahraga. Saya rasa anime ini sangat layak untuk ditonton.

7. Yowamushi Pedal
Yowamushi Pedal
Sakamichi Onoda sebenarnya hanyalah seorang Otaku akut yang setiap minggunya selalu bersepeda sangat jauh hanya untuk mendapatkan barang-barang koleksinya di Akihabara. Suatu hari, hanya dengan menggunakan sepeda mininya, Onoda tanpa sadar dapat melaju berdampingan dengan para atlet balap sepeda saat mendaki gunung. Bahkan tampak Onoda begitu santai mengayuh sambil bernyanyi-nyanyi. Karena kesal para pembalap menaikkan kecepatannya, tetapi Onoda selalu saja berhasil menyalip.
Kejadian tersebut dilihat oleh pembalap sepeda lain yang kemudian berniat merekrut Onoda menjadi anggota tim balap sepeda SMA. Karena niat Onoda membuat kelompok Otaku SMA gagal, tidak ada yang mau mendaftar, akhirnya Onoda menerima pinangan tim Balap Sepeda. Rahasia kenapa Onoda bisa mengimbangi kecepatan sepeda balap hanya dengan sepeda mini pun akhirnya terkuak. Apakah sebenarnya rahasia sepeda mini Onoda?

Sebenarnya masih ada beberapa anime olahraga yang bisa dibilang bagus seperti Prince of Tennis, Free!! atau Hajime No Ipo. Namun sepertinya gambar Prince of Tennis terasa begitu classic kalau ditonton sekarang. Dan anime Free!! rasanya agak gimana gitu melihat tim renang cowok telanjang dada tiap hari.

Wednesday 23 September 2015

Kuroko No Basket The Movie telah dikonfirmasi

Setelah sukses dengan 3 seri animenya, kabar terbaru menyebutkan bahwa Kuroko No Basket The Movie akan segera diproduksi. Kabar yang sangat menggembirakan ini dikonfirmasikan seiring berjalannya hajatan KUROBAS CUP 2015 di Jepang.
Kuroko No Basket The Movie telah dikonfirmasi

Sebelumnya Anime News Network menuliskan bahwa Theatrical Movie Kurobas siap untuk diproduksi. Kami pikir itu adalah semacam drama panggung. Namun setelah kami kroscek di website resmi kuroko no basket, ternyata itu adalah pengumuman penggarapan Kuroko No Basket The Movie.

Belum ada detil yang lebih jauh mengenai informasi ini. Bahkan judul Movie-nya pun masih rahasia. Jika Kurobas The Movie adalah cerita lanjutan dari manga, kita bisa berharap para Kiseki No Sedai akan bergabung dalam satu tim dalam Kuroko No Basket The Movie

Apakah Kuroko  No Basket The Movie akan mengangkat cerita dari Kuroko No Basket Extra Game dimana Kiseki No Sedai akan bertanding bersama melawan tim Jabberwock dari Amerika??? Saya harap sih begitu. Harapan saya nantinya akan dibuat banyak Kuroko No Basket The Movie seperti halnya Captain Tsubasa The Movie, haha.

Referensi : kurobas.com

Wednesday 4 February 2015

7 Hal yang luar biasa dari tembakan Midorima Shintaro

Midorima Shintaro merupakan salah satu member Kiseki No Sedai (Generation of Miracles) yang terkenal dengan tembakan jarak jauhnya yang tidak pernah meleset. Sebagai seorang spesialis tembakan jarak jauh, Midorima memiliki ciri khas tersendiri dalam tembakannya itu. Dan berikut ini adalah 7 Hal yang luar biasa dari tembakan Midorima Shintaro :
7 Hal yang luar biasa dari tembakan Midorima Shintaro

- Tidak pernah meleset
Jika merasa tembakannya akan meleset, Midorima memilih untuk tidak melakukan tembakan. So, sejauh ini tembakannya selalu masuk dengan mulus ke dalam ring. Namun, saat bertanding melawan Akashi, Midorima dibantu operan akurat Takao nekad menembak dengan akurasi tidak 100% untuk menghindari Emperor Eye.

-Jarak tembak yang sangat jauh
Midorima dapat melakukan 3 point dari tengah lapangan, bahkan lebih jauh lagi. Sejak di Teiko, Midorima terus melatih tembakannya dan menambah jarak tembaknya hingga sekarang. Selain jaraknya yang luar biasa jauh, Midorima juga bisa menembak dari berbagai sudut.

- Melambung sangat tinggi
Tembakan jarak jauh Midorima melambung sangat tinggi, sehingga ketika bola sudah ditembakkan tidak akan ada pemain yang bisa memblocknya. Sejauh ini hanya ada 2 orang yang bisa memblock tembakan Midorima yaitu Akashi, dan Kagami. Berkat emperor Eye miliknya, Akashi bisa memotong tembakan Midorima sebelum dia sempat menembakkannya. Sedangkan Kagami memblock tembakan Midorima sesaat sebelum bola di tembakkan Midorima, berkat kemampuan lompatannya yang luar biasa.

-Bertahan lama di udara
Bola yang ditembakkan Midorima melambung sangat tinggi dan berputar pelan sehingga mampu bertahan lebih lama di udara dibandingkan tembakan pemain lain. Bahkan sambil menunggu bola jatuh ke dalam ring, Midorima bisa memiliki cukup waktu untuk mundur dari barisan penyerangan ke barisan pertahanan. Menurut Hyuga, hal yang paling menakutkan dari tembakan Midorima bukanlah karena selalu masuk, tetapi karena lamanya bola di udara bisa menjadi tekanan dan pemecah konsentrasi pemain lawan karena semua mata terpaku mengikuti gerak bola yang tidak jatuh-jatuh.

-Mustahil di-block
Bola yang sudah ditembakkan oleh Midorima sangat mustahil untuk diblock di depan ring. Hal ini dikarenakan bola Midorima dilempar sangat tinggi sehingga jatuh secara vertikal dari langit ke dalam ring. Berbeda dengan tembakan 3 point lain yang bola masih mengarah dari arah depan yang melengkung.

-Tenaga yang sangat besar
Untuk bisa melakukan tembakan jarak jauh hingga puluhan kali dalam sebuah pertandingan, Midorima membutuhkan tenaga yang sangat besar. Selain untuk menjaga kekuatan tembakan, tenaga yang besar juga diperlukan untuk menjaga agar konsentrasi tetap terjaga yang berpengaruh terhadap akurasi tembakan. Hal ini menjadi salah satu kunci kenapa tekniknya tidak mudah untuk ditiru. Bahkan Perfect Copy milik Kise pun hanya bisa bertahan 5 menit.

-Selalu menembak dengan tangan kanan
Midorima selalu menembakkan tembakan jarak jauhnya dengan menggunakan tangan kanan.

Monday 2 February 2015

Review Kuroko No Basket season 3 Episode 4

Review Kuroko No Basket season 3 Episode 4
Kagami terbangun dari tidurnya. Dirinya merasa sudah sangat siap untuk bertanding dengan Kise sore hari nanti. Eh, tunggu dulu. Ada yang bergerak di samping Kagami tidur. What the fuck!!! Alex tidur dengan telanjang bulat di ranjang yang sama dengan Kagami. Merasa risih karena gurunya itu selalu seenaknya saja tidur telanjang di kamarnya tanpa permisi, Kagami langsung membentak Alex, berlari mengambil pakaian Alex dan melemparnya ke muka Alex dengan jurus Meteor Jam. Shit!!!

Alex sudah memakai bajunya. Dia duduk di ruang makan menunggu sarapan yang sedang dibikin oleh Kagami. Sambil minum yang anget-anget Alex menanyakan kesiapan Kagami untuk pertandingan Semi Final Winter Cup sore nanti. Dan... Oh no!!! Sepatu basket satu-satunya milik Kagami jebol. Riko pasti marah besar.

Benar sekali. Riko marah besar saat Kagami menelponnya dan mengabari kalau sepatunya jebol, apalagi pertandingan semi final melawan Kaijo nanti sore setelah Rakuzan vs Shutoku. "Dasar bodoh, kenapa kamu cuma punya sepasang sepatu!!! Apa-apan kalian ini!!! Kenapa kalian bisa kompak dalam keadaan seperti ini!!!" bentak Riko selama di telepon Kagami. Tunggu. Kok "Kalian" ???. Oh, ternyata sepatu basket milik Kuroko juga rusak.

Sementara anggota tim Seirin yang lain naik kereta menuju lokasi pertandingan, Kuroko dan Kagami pergi ke kota untuk mencari sepatu basket baru. Di sebuah Toko, Kagami hampir saja menabrak seseorang waktu hendak menaiki anak tangga. Untungnya orang sangat lincah. Dia segera melompati Kagami dan Kuroko sebelum sempat bertabrakan. Orang tersebut mengenakan sebuah jaket olahraga yang di punggungnya tertulis "RAKUZAN".

Sepertinya sudah semua toko olahraga yang dikunjungi Kuroko dan Kagami. Apes, ukuran sepatu Kagami ternyata Limited Edition. Karena kaki Kagami yang begitu besar, tidak ada satu pun toko di kota tersebut yang mempunyainya. Opsi terakhir, Kuroko pun menelpon Momoi.

Tidak butuh waktu lama hingga si cantik Momoi memenuhi panggilan Kuroko. Peluk, cium. Itu yang langsung dilakukan Momoi begitu bertemu dengan Kuroko. Dan... oh tidak. Dua orang bodoh berkumpul. Ternyata Momoi datang bersama dengan Aomine.

Ternyata ukuran sepatu Kagami dan Aomine itu sama. Berbeda dengan Kagami, Aomine tidak hanya memiliki sepasang sepatu basket saja, tetapi banyak. Salah satunya persis seperti sepatu milik Kagami yang jebol tadi pagi.

Aomine memberikan sepatu miliknya tersebut kepada Kagami dengan satu syarat. Kagami harus mengalahkannya dalam 3 x pertandingan satu lawan satu dengannya. Oh busyet, Kagami langsung KO dengan telak. Ternyata Kagami memang bukan apa-apa jika tidak bertanding bersama dengan anggota timnya.

Meskipun Kagami kalah telak, Aomine tetap memberikan sepatu itu kepadanya. Kagami menolak, dia ingin berduel sekali lagi sampai dia menang, baru dia merasa pantas menerimanya. Namun sudah tidak ada waktu lagi. giliran Aomine yang ngotot dan memaksa Kagami untuk menerima saja sepatu itu. Haha...

Tim Seirin akhirnya sampai juga di stasiun kereta. Karena melengos, Riko menabrak seseorang beberapa langkah setelah keluar dari kereta yang dinaikinya bersama anggota tim seirin yang lain. Pria yang ditabrak Riko memiliki postur yang tinggi, dan mengenakan jaket olahraga yang dipunggungnya tertulis "RAKUZAN". Hyuga terbelalak, sepertinya dia mengenal dengan baik orang tersebut.

Di tempat lain, Kogenai dan dua orang rekannya yang mendapat tugas untuk membeli perlengkapan P3K, makanan, dan minuman bertemu dengan seorang pria aneh yang porsi makannya jauh lebih banyak ketimbang Kagami. Sepertinya dia ada hubungannya dengan Winter Cup.

Tetong!!! Pertandingan pertama Semi final winter cup dimulai. Mempertemukan tim Shutoku dengan tim Rakuzan. Dan benar, 3 orang yang ditemui oleh para anggota tim Seirin tadi adalah 3 member reguler tim Rakuzan. Dan ketiganya adalah teman seangkatan Kiyoshi yang juga memegang julukan "Uncrowned General". Shit!!! Tim monster macam apa Rakuzan ini?!?

Ada yang aneh. Itu yang dipikirkan oleh tim Shutoku sebelum pertandingan dimulai. Mungkin bagi kebanyakan orang akan berpikir tidak ada yang aneh dari Rakuzan. Namun para pemain yang sudah terbiasa dengan situasi dalam tim pasti bisa merasakannya. 

Keanehan pertama, Rakuzan terlihat bermain biasa-biasa saja, padahal berisi materi pemain yang terkenal mengerikan. Kedua, terdapat 3 anggota Uncrowned General yang sudah kelas 2, tetapi Kapten tim mereka justru seorang anak kelas satu yang baru bergabung yaitu Akashi Seijuro, sang pemimpin Kiseki No Sedai. Yang lebih aneh lagi, tidak ada yang protes dengan terpilihnya Akashi sebagai Kapten.

Pertandingan dimulai, Shutoku mendapatkan angka pertamanya dari long shoot 3 point Midorima. Takao mendapatkan kehormatan untuk menjaga Akashi Seijuro. Sebagai orang yang langsung berhadapan satu lawan satu dengannya, Takao dapat secara jelas merasakan aura yang mengerikan dari Akashi. Namun entah kenapa permainan Rakuzan masih terlihat biasa-biasa saja. Pasti ada sesuatu yang aneh, pikirnya. Pertandingan terus berlanjut tanpa ada pertempuran special hingga quarter pertama berakhir dengan skor 16 - 16.

Dan keanehan-keanehan tersebut akan segera terungkap. Pada sesi istirahat, pelatih Rakuzan tidak memberikan masukan apapun terhadap permainan Tim. Dia justru mengatakan semua berjalan sesuai dengan rencana awal. Dan rencana tersebut akan mereka lanjutkan berdasarkan perintah dari sang pembuat rencana, Akashi Seijuro.

Smentara di kubu Shutoku, sang pelatih mulai mengatakan analisisnya. Menurutnya permainan Rakuzan itu seperti shogi. Selama quarter pertama, Akashi dan kawan-kawan hanya memantau alur pertandingan saja. Dan diquarter kedua Rakuzan baru akan bergerak.

Pertandingan quarter kedua dimulai. Bola pertama menjadi milik Shutoku. Namun Midorima dijaga ketat oleh dua pemain Rakuzan. Seperti sudah mengira hal tersebut pasti akan terjadi, bola yang dipegang oleh Takao segera dioper ke Kimura.

Kimura berhadapan satu lawan satu dengan bocah yang hampir menabrak Kagami dan Kuroko di toko sepatu. Dari raut mukanya tidak terlihat rasa panik sedikitpun, meski Kimura berhasil melewatinya dnegan dribel yang cepat.

Karena gagal menjaga Kimura, pemain Rakuzan bernomor punggung itu mendapat teguran dari Akashi. Ternyata nama anak itu adalah Kotaro. Akashi mengancam Kotaro, jika dia gagal lagi, maka Akashi akan menggantinya dnegan pemain lain. Tidak ada ekspresi panik ataupun takut dari Kotaro, dia justru mengatakan bahwa dirinya tidak akan kalah dari siapapun soal dribling.

Kotaro berhadapan dengan Kimura lagi. Entah apa masksud dari kata-kata Kotaro. Setelah dia bilang "3 saja cukup," Kotaro langsung mendribel bola dengan sangat keras. Hingga memekakkan telinga. Ternyata kemampuan utama Kotaro adalah Dribble yang sangat cepat. Kecepatan yang tidak bisa dilihat celahnya lagi antara delay pantulan bola dari lantai ke tangan.

Kotaro berhasil melewati Kimura dengan begitu cepatnya. Di sisi lain, Akashi berkata kepada Midorima yang intinya bahwa untuk menang dalam pertandingan tersebut akashi bahkan tidak perlu turun tangan langsung menggunakan kekuatan matanya.

Demikian Review Kuroko No Basket season 3 Episode 4. Kalau penasaran dengan aksinya, silahkan langsung saja Nonton Streaming Kuroko No Basket season 3 Episode 4 Bahasa Indonesia.


Sunday 25 January 2015

Review Kuroko No Basket season 3 Episode 3

Kuroko No Basket season 3 Episode 3 dimulai dengan kilas balik Haizaki setelah dikeluarkan dari tim basket Teiko. Melihat beberapa orang sedang main basket Haizaki merasa tertarik untuk ikut bermain guna mencuri teknik-teknik mereka. Kemampuannya yang di atas atas rata-rata membuatnya dengan mudah mempecundangi mereka.
Kuroko No Basket season 3 Episode 3

Para pemain basket tersebut kalah telak dan tak berdaya di tangan seorang anak SMP. Mereka lalu mengira bahwa Haizaki yang saat itu mengenakan seragam SMP Teiko sebagai salah satu Kiseki No Sedai. Mendengar kata "Kiseki No Sedai", Haizaki menjadi semakin muak dengan Tim Basket Teiko, karena setelah kepergiannya anggota reguler Tim Basket SMP Teiko mendapat julukan sebagai Kiseki No Sedai yang semua orang sangat mengaguminya. Haizaki pun berniat untuk merebut titel itu.

Kembali ke pertandingan Kaijo vs Fukuda Shogo. Haizaki berada di atas angin. Kise terlihat tak berdaya, seperti saat dikalahkan Haizaki waktu di SMP dulu dan cewek barunya direbut. Selain faktor mental, tidak banyak yang menyadari bahwa Kise juga mengalami cedera setelah pertandingan mautnya melawan Too Gakuen saat Interhigh.

Kagami merasa geram melihat Kise yang terlihat begitu lemah. Namun Kuroko lebih dulu berdiri, saat dia hendak berdiri untuk meneriaki Kise. Seolah memiliki pikiran yang sama dengan Kagami, Kuroko berteriak dengan lantang bahwa Kise pasti bisa mengalahkan Haizaki.

Mendengar teriakan Kuroko tersebut, Kise kembali ingat akan janjinya untuk melawan Seirin di semifinal. Kise pun bangkit dari keterpurukannya. Seolah menggertak balik, Kise mengatakan bahwa pertarungan mereka kali ini bukanlah tentang perebutan Titel atau balas dendam masa lalu, melainkan ada hal yang jauh lebih penting yang mengharusnya untuk menang. Yaitu janji bertarung dengan Seirin di semifinal.

Tidak hanya menggertak dengan kata-kata. Saat pertandingan dimulai kembali. Saat semua orang berfikir bahwa Kaijo akan melakukan serangan balik melalui serangan tim. Kise melakukan serangan yang sangat tidak terdua. Kise langsung melakukan Shooting yang tidak biasa. Shooting jarak jauh yang mematikan ala Midorima.

Semua orang terkejut menyaksikannya. Tidak hanya para penonton. Haizaki pun begitu terkejut melihat fakta bahwa Kise bisa meniru teknik milik Kiseki No Sedai lainnya yang Haizaki sendiri tidak pernah bisa mencurinya.

Pertandingan quarter ke-4 memasuki 5 menit terakhir. Kebangkitan Kise membuat pertandingan menjadi milik Kaijo sepenuhnya. Amukan Kise masih berlanjut. Kali ini dia menyerang dan menyarangkan bola dengan teknik tembakan tak beraturan milik Aomine.

Hal itu membuat Haizaki menjadi semakin murka. Haizaki menjadi semakin tidak memperdulikan lagi teman setimnya. Bola yang dipassing ke si botak direbutnya. Dibawanya sendiri bola ke depan dan menyarangkannya ke ring dengan teknik Scoup Shoot milik si botak. Haizaki sudah gila, bahkan teknik teman satu timnya sendiri pun dicurinya. Namun usahanya tersebut dimentahkan oleh Kise dengan teknik blocking Murasakibara. Haizaki menjadi semakin gila.

Kini Haizaki sudah tidak perduli lagi dengan pertandingan. Jika mengalahkan Kise adalah sesuatu yang mustahil, maka dia berniat menghancurkan Kise dengan pelanggaran. Mengetahui bahwa salah satu kaki Kise cedera, Haizaki berniat mengincarnya. Dengan membabi buta, Haizaki dengan sengaja menginjak kaki Kise yang cedera tersebut. Karena pergerakan yang terlalu cepat, wasit tidak bisa melihat pelanggaran yang dilakukan oleh Haizaki.

Namun ternyata itu tidak cukup untuk menghentikan amukan Kise. Sekali lagi, dunk Haizaki berhasil digagalkan Kise dengan teknik blocking Murasakibara. Seolah tidak merasakan sakit pada kakinya, Kise dan Kaijo melakukan serangan balik terakhir mereka. Dunk dari Kise menutup pertandingan dengan skor 75 -75 untuk kemenangan Kaijo. Kise berhasil menepati janijnya kepada Seirin, dan berhasil membuktikan bahwa dia memang pantas menjadi salah satu pemegang nama Kiseki No Sedai.

Haizaki masih belum puas. Usai pertandingan, dia bermaksud mencegat Kise di luar stadion. Namun niatnya tersebut keburu diketahui oleh Aomine. Kedua preman jalanan ini pun harus berhadapan satu lawan satu, tetapi kali ini bukan untuk duel basket.

Aomine memperingatkan Haizaki untuk tidak mengganggu Kise dan para pemain yang lain lagi. Namun Haizaki tidak mau menghiraukannya, malahan bersiap memukul Aomine. Namun, apa mau dinyana, yang preman jalanan bukan cuma Haizaki. Aomine pun sudah terbiasa dengan perkelahian jalanan. Satu pukulan keras Aomine dengan telak mengenai wajah Haizaki dan membuatnya tersungkur tak sadarkan diri. Emang dasarnya Aho-mine. Setelah memukulnya, Aomine malah bingung harus berbuat apa. Hingga akhirnya dia memilih untuk segera minggat dari tempat tersebut, membiarkan Haizaki tergeletak di tanah.

Setelah sadarkan diri, sepertinya Haizaki mulai sadar bahwa dirinya sebenarnya mencintai basket. Dia ingat saat dulu Kuroko mencegahnya membakar semua hal yang berhubungan dengan basket yang dia miliki. Saat itu dia mengabaikannya. Namun kali ini, niatnya untuk membuang sepatu basketnya, dia urungkan. Sepertinya dia sudah sadar, bahwa di dalam lubuk hati yang terdalam, dia mencintai Basket. Dan dia tidak ingin berhenti bermain Basket.

Selengkapnya, silahkan dilihat sendiri anime-nya di :

Friday 23 January 2015

Haikyu!! akan dibuat Film Layar Lebar tahun 2015 ini???

Haikyu!! kabarnya akan segera dibuat versi film layar lebar nih. Kabar ini termaktub dalam majalah mingguan Shonen Jump edisi Senin, 20 januari 2015. Meski tidak dijelaskan secara mendetail, tetapi garis besarnya adalah, Haikyu!! The Movie akan segera hadir.
Haikyu!! akan dibuat Film Layar Lebar tahun 2015 ini?

Rencana Haikyu!! The Movie ini merupakan bagian dari "Haikyu!! Itadaki Project 2015." Anime News Network melaporkan bahwa cerita Manga karya Haruichi Furudate yang bercerita tentang olahraga Voli ini akan dibuat Film Layar lebar tahun ini. Namun, tidak jelas maksudnya. Apakah baru akan dibuat tahun 2015, atau juga akan tayang 2015.

Selain itu alur cerita Haikyu!! The Movie juga masih belum ada titik terang. Jika melihat dari alur cerita yang sedang terjadi di dalam Manga dan Anime serinya, maka Tim Karasuno tidak mungkin akan bertanding di tingkat Nasional. Karena di penyisihan regional saja masih belum kelar.

Lalu, seperti apa ya setting cerita yang akan diambil jika Haikyu!! The Movie benar-benar akan diproduksi???

Referensi : Anime news network

Monday 19 January 2015

Review Kuroko No Basket season 3 Episode 2

Kuroko No Basket season 3 Episode 2 dimulai dengan flashback saat Kiseki No Sedai sedang makan bersama di kantin SMP Teiko. Saat itu mereka baru saja masuk kelas 2 dan Kise masih belum bergabung dengan tim reguler.
Review Kuroko No Basket season 3 Episode 2

Saat tengah asyik makan bersama, Haizaki tiba-tiba datang dan mencomot satu bakso dari piring Kuroko. Aomine yang merasa jengah dengan sikap Haizaki yang selalu begitu, memperingatkan Haizaki. Namun Midorima segera balik memarahi Aomine karena Aomine juga juga sering bersikap seperti Haizaki. Prosesi makan yang tadinya damai berubah menjadi sedikit memanas dengan kedatangan Haizaki.

Dalam keributan tersebut, topik pembicaraan mereka tiba-tiba beralih membahas Kise yang baru saja naik ke Tim Utama. Perkembangan Kise yang luar biasa cepat karena hanya dalam 2 minggu sejak bergabung dengan tim basket sudah bisa masuk ke Tim Utama, sepertinya membuat Haizaki memiliki firasat buruk. Haizaki merasa bahwa dirinya tidak akan cocok dengan Kise Ryota.

Flashback berakhir, dan scene berubah ke pertandingan Winter Cup antara Kaijo melawan Fukuda Sogo. Kembali Haizaki mengatakan kalau dirinya tidak akan pernah cocok dengan Kise. Di sisi lain lapangan, Tim Seirin mulai membahas tentang masa lalu Kiseki No Sedai. Menurut Hyuga salah satu yang membuat Kiseki No Sedai begitu dibenci bukan dihormati pada masanya adalah karena tingkah Haizaki yang brutal, bukan karena tim yang terlalu kuat.

Pertandingan dimulai. Angka pertama menjadi milik Kaijo dengan lay up dari kapten Kasamatsu. Fukuda Sogo segera melakukan serangan balik, tetapi dunk Haizaki berhasil dimentahkan oleh Kise. Tanpa rasa bersalah, Haizaki menampar seniornya yang berkepala botak, dan menjadikannya sebagai kambing hitam dari kegagalan dunk-nya.

Kasamatsu merasa geram melihat tingkah Haizaki yang sama sekali tidak mempunyai rasa hormat kepada seniornya. Kasamatsu yang memegang bola segera menghampiri Haizaki untuk duel satu lawan satu. Dengan dribelnya yang super cepat, Kasamatsu berhasil melewati Haizaki dan mencetak angka berikutnya bagi Kaijo.

Ibarat membangunkan raksasa yang sedang tidur. Permainan Kasamatsu membuat Haizaki semakin memanas. Haizaki segera menyerang balik. Kise segera mencegatnya di depan. Tanpa diduga Haizaki melewati Kise dengan gerakan dribel yang sama persis dengan apa yang baru saja Kasamatsu tunjukkan.

Sempat tertegun sejenak, Kaijo segera melakukan serangan balasan.  Namun Fukuda Shogo tak berhenti menyerang. Kali ini si botak melakukan Scoup Shoot yang unik. Kaijo segera membalas melalui serangan Kise. Persis seperti apa yang si botak lakukan, Kise melakukan Scoup Shoot dan menambah poin bagi Kaijo.

Serangan Kaijo terus berlanjut. Kali ini tembakan unik dari Moriyama menembus ring Fukuda Sogo. Angka bertambah untuk Kaijo. Bola kembali masuk ke lapangan. Tindakan tidak terpuji lainnya dilakukan oleh Haizaki. Operan untuk rekan setimnya sendiri langsung dia serobot seenaknya. Bola yang berhasil direbutnya tersebut segera disarangkan ke ring Kaijo.

Semua orang kembali tertegun. Kali ini Haizaki menirukan gaya tembakan Moriyama dengan sangat sempurna. Semuanya mulai sadar jika Haizaki memiliki kemampuan yang sama dengan Kise. Namun Kuroko mengatakan kemampuan mereka tidaklah sama.

Fukuda Sogo terus melakukan serangan bertubi-tubi. Kaijo terlihat tidak berkutik. Serangan-serangan mereka seolah tidak seperti biasanya. Sementara Haizaki terus menyerang dengan gaya permainan orang lain. Fukuda Sogo berada di atas angin.

Dalam kondisi tersebut, Kise merasa harus melakukan sesuatu. Namun apa yang dilakukannya justru membuat suasana pertandingan menjadi terasa berat sebelah. Teknik milik Kasamatsu, Moriyama, Hayakawa, dan bahkan teknik yang sudah ditiru oleh Kise seolah tidak lagi berefek dalam penyerangan. Apa yang terjadi???

Teknik Kise dan Haizaki memang terlihat sama, tetapi sebenarnya sedikit berbeda. Hanya saja saat Kise menggantikan Haizaki di Teiko, Kise belum pernah sama sekali melihat gaya permainan Haizaki, karenaa Haizaki tidak pernah ikut latihan. Demikian kata Kuroko menjelaskan kepada teman-teman setimnya.

Menurut Kuroko, Haizaki tidak hanya meniru teknik lawan seperti yang dilakukan oleh Kise, melainkan menjadikannya teknik miliknya sendiri. Teknik lawan yang dia tiru diubah sedikit ritmenya. Meski secara sekilas terlihat sama, tetapi sebenarnya gerakannya sudah berbeda. Sehingga pemilik teknik yang asli sudah tidak bisa lagi menggunakannya dengan sempurna. Itulah alasan kenapa teknik Kasamatsu, Moriyama, dan Hayakawa sudah tidak bisa dilakukan oleh mereka dengan benar lagi. Dengan kata lain, kemampuan Haizaki adalah mencuri teknik orang lain, bukan sekedar menirunya.

Kaijo benar-benar terdesak. Kise yang kini sudah menyadari kemampuan Haizaki mulai tertekan. Sementara Haizaki semakin terlihat sombong dan memuakkan. Akankah Kaijo berhasil bangkit kembali??? Akankah Kise berhasil menemukan ritme permainannya kembali??? Ataukah dia memang harus menyerah dan menyerahkan gelar Kiseki No Sedai kepada Haizaki??? 

Silahkan lihat langsung di link berikut ini :

Saturday 17 January 2015

Review Kuroko No Basket season 3 Episode 1

Kuroko No Basket season 3 sudah mulai ditayangkan awal Januari 2015, sesuai rencana awal. Ada yang menarik dari Episode pertama Kurobas season 3 ini. Berikut adalah ulasan otaku Indonesia mengenai Episode pertama Kuroko No Basket season 3 :
Preview Kuroko No Basket season 3 Episode 1

Kuroko No Basket season 3 dimulai dengan intermeso setelah pertandingan Seirin dengan Yosen berakhir. Beberapa adegan merupakan adegan tambahan yang tidak ada di dalam manga originalnya. 

Tim Seirin yang baru saja berhasil mengalahkan Yosen diundang untuk melakukan sesi wawancara dengan sebuah majalah olahraga. Mirip dengan OVA-nya, adegan ini penuh dengan banyak candaan. Seperti Izuki yang dengan polosnya mengatakan kalau di Uruguay banyak orang yang memiliki kemampuan Eagle Eye. Alasannya karena dalam pengucapan orang Jepang kata "Uruguay" terdengar mirip dengan "Eagle Eye".

Semua anggota tim terlihat sangat gugup. Kagami dengan begitu bodohnya mengatakan bahwa dalam pertandingan berikutnya dia pasti akan bisa mengalahkan Aomine, padahal pada kenyataannya dia memang sudah mengalahkan Aomine.

Mitobe tetap berbicara ala "Master Limbad" saat ditanya wartawan, sehingga Kogenai memanfaatkan kondisi tersebut untuk ikut eksis dengan menerjemahkan kata-kata Mitobe. Mungkin hanya Kuroko yang bisa berbicara normal dan terlihat tidak gugup, meski wartawan hampir saja melupakan keberadaannya.

Setelah sesi wawancara yang cukup konyol berakhir, cerita kembali ke jalur yang benar. Kagami diminta Kuroko untuk menyusul Himuro. Pada saat bersamaan, Himuro yang tengah bersama dengan Alex di luar GOR kedatangan tamu tak diundang.

Sosok yang kemudian diketahui bernama Haizaki tersebut bertingkah sangat tidak sopan. Tidak puas menggoda Alex dengan kata-kata yang tidak sopan, Haizaki mencoba mendekati Alex. Tidak senang dirinya dilecehkan, Alex mencoba melawan. Namun ternyata itu memperburuk masalah.

Himuro yang sadar kalau Haizaki adalah salah satu atlet yang akan bertanding mencoba untuk membantu Alex. Himuro pikir atlet tidak akan berkelahi karena bisa didiskualifikasi dari pertandingan kalau ketahuan pihak penyelenggara. Ternyata dugaannya salah. Haizaki tidak peduli dengan aturan dan dengan brutalnya menyerang Himuro dan Alex.

Kagami datang tepat saat Haizaki mencekik leher Alex. Bersama dengan Himuro, Kagami hendak berantem dengan Haizaki karena sudah menyakiti Alex. Saat perkelahian hendak dimulai, sebuah bola basket melayang lurus ke arah Haizaki yang dengan cekatan menangkapnya menggunakan satu tangan.

Kise datang. Bola yang dilemparnya tersebut merupakan sebuah tantangan kepada Haizaki. Ternyata Kise dan Haizaki memiliki masa lalu yang kelam di Teiko. Saat SMP, posisi Haizaki di tim reguler Teiko digantikan oleh Kise saat kelas 2. Dan Haizaki pun dikeluarkan secara paksa oleh Akashi karena tindakannya yang sesuka hati.

Haizaki yang merasa dipecundangi tersebut ternyata menaruh dendam kepada Kiseki No Sedai, terutama Kise. Dan pada pertandingan perempat final Winter Cup, tim Kise akan berhadapan dengan tim Haizaki.

Sebagai salah satu mantan anggota tim inti Teiko, tentu kemampuan Haizaki tidak bisa dianggap remeh. Lalu, seperti apa cerita selanjutnya??? Akankah Kise berhasil mengalahkan Haizaki??? Dan seperti apa sebenarnya kemampuan khusus mantan anggota inti Tim Basket Teiko ini??? Kita tunggu saja di episode berikutnya Kuroko No Basket season 3.

Bagi yang penasaran melihat kisahnya. Kalian bisa melihat video streamingnya di link Berikut ini : Kuroko No Basket season 3 Episode 1 Bahasa Indonesia.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Sweet Tomatoes Printable Coupons