Thursday 24 January 2019

PREDIKSI HASIL AKHIR PERTARUNGAN ADMIRAL VS KOMANDAN PASUKAN REVOLUSI

Berdasar pada pernyataan Kurohige pada manga One Piece chapter 925 lalu, saat ini sedang terjadi 2 event besar di Mariejoa.

Pertama, sidang Reverie yang sudah memasuki hari ke-4 yang itu berarti 3 hari lagi sidang akan selesai.

Dan yang kedua, terjadinya bentrokan antara Admiral Fujitora dan Greenbull vs Para Komandan Pasukan Revolusi yang ingin membebaskan Bartholomew Kuma. 

Demi membebaskan Bartolomew Kuma dari perbudakan Celestial Dragon, 4 komandan pasukan revolusi yang terdiri dari Sabo, Morley, Linberg, dan Karasu bentrok secara terang-terangan dengan Admiral Greenbull dan Fujitora.

Dari apa yang dikatakan oleh Kurohige, dan dilihat dari siluet yang ditampilkan pada manga one piece chapter 925, Monkey D Dragon sepertinya tidak ikut dalam bentrokan tersebut.

Meskipun pada manga One Piece chapter 905, sepertinya ada tanda-tanda kalau Dragon juga sudah berada di Mariejoa yang dibuktikan dengan perkataan Sterry yang menyebutkan kalau "angin bertiup sangat kencang." karena seperti yang kita tahu, keberadaan Pemimpin tertinggi Pasukan Revolusi tersebut sangat identik dengan angin kencang.

Nah, karena terakhir kali para komandan pasukan revolusi terlihat berada di bawah tanah dekat dengan pintu masuk kandang para Celestial Dragon, maka besar kemungkinan pertempuran mereka melawan kedua Admiral juga terjadi di dekat tempat tersebut.

Bagaimana kira-kira hasil akhir dari bentrokan antara pentolan Pasukan Revolusi dengan Pentolan Marinir ini?

Jika merujuk pada pernyataan Dragon pada manga chapter 905, tujuan dari penyusupan Pasukan Revolusi ke Mariejoa bukan untuk mengkudeta Pemerintah Dunia, tetapi hanya untuk mendeklarasikan Perang melawan Celestial Dragon.

Bagaimana caranya?

Jawabannya ada di 3 chapter berikutnya, yaitu pada manga chapter 908. 

Secara umum pasukan Revolusi ingin mendeklarasikan Perang dengan membebaskan para budak yang ada di Mariejoa. 

Sementara secara khusus pasukan revolusi ingin membebaskan Bartolomew Kuma dari perbudakan Celestial Dragon.

Bartolomew Kuma yang ternyata merupakan mantan Raja kerajaan Sorbet, dijadikan Pemerintah Dunia sebagai contoh bahwa siapapun yang menentang Celestial Dragon nasibnya akan berakhir mengenaskan, tidak peduli dia seorang raja yang sangat kuat seperti Kuma sekalipun.

Dengan membebaskan Kuma dari perbudakan, Pasukan Revolusi seolah ingin melempar tai kebo ke muka Pemerintah Dunia, yang secara terang-terangan bisa diartikan sebagai deklarasi Perang Pasukan Revolusi melawan kesewenang-wenangan para Celestial Dragon.

Namun merujuk pada apa yang dikatakan oleh Sabo pada manga One Piece chapter 908 yang mengatakan bahwa hanya ada 2 pilihan yaitu sukses atau mati, maka bisa dipastikan bentrokan antara Komandan Pasukan Revolusi vs Admiral tidak akan berhenti sampai Kuma berhasil dibawa kabur, atau para komandan Pasukan Revolusi mati.

Jika dilihat dari jumlah, Pasukan Revolusi lebih unggul dengan 4 pemain, sementara Admiral hanya ada 2 orang.

Sehingga secara matematis, setiap Admiral akan bertarung menghadapi 2 komandan pasukan revolusi.

Kemungkinan besar, Sabo akan kembali berhadapan dengan Fujitora. Dan besar kemungkinan yang akan membantunya adalah Morley.

Sementara Linberg yang seorang Mink, dan Karasu yang seorang pengguna DF Zoan, kemungkinan besar akan menghandle Greenbull yang sepertinya juga merupakan pengguna kekuatan Zoan.

Sabo dan Fujitora sudah pernah bertarung sebelumnya saat di Dressrosa, tetapi sepertinya keduanya belum mengeluarkan kekuatan penuh mereka masing-masing.

Sabo yang saat itu baru mendapatkan kekuatan Mera Mera No Mi, masih belum begitu bisa beradaptasi dengan kekuatan barunya, sementara Fujitora sepertinya sudah kehilangan semangat bertarung karena orang yang harus dia lindungi adalah orang yang dia benci.

Namun kondisi sekarang berbeda, Sabo sudah cukup lama beradaptasi dengan kekuatan apinya, dan Fujitora punya tanggungjawab untuk menjaga kehormatan simbol tertinggi Pemerintahan Dunia.

Dua orang yang memiliki kekuatan penghancur yang mengerikan ini bisa dipastikan akan menggila.

Karena kebenciannya yang begitu besar terhadap para Celestial Dragon, kemungkinan besar Sabo akan menggunakan kekuatan apinya dengan skala penuh.

Dengan harapan meski serangannya masih bisa ditangkis Fujitora, tetapi efek kekuatan apinya tetap akan mengenai Perumahan para Celestial Dragon dan menghasilkan Celestial Dragon Panggang yang berkualitas.

Posisi ini jelas sangat tidak menguntungkan bagi Fujitora, karena dia harus bertarung sekaligus melindungi para kucluk Celestial Dragon.

Dan jika dilihat dari segi kekuatan Buah iblisnya, kekuatan Gravitasi Fujitora sepertnya juga tidak akan berpengaruh banyak terhadap Sabo.

Dengan merubah wujud fisiknya menjadi api yang memiliki massa jenis yang lebih ringan, secara fisika Sabo seharusnya bisa meminimalisir efek kekuatan gravitasinya Fujitora.

Sebaliknya, nyaris mustahil bagi Fujitora untuk memperbesar kekuatan Gravitasinya hingga batas maksimal, atau menarik meteor lagi dari angkasa, karena itu bisa menghancurkan Mariejoa dan seluruh penghuninya.

Belum lagi, Fujitora juga harus membagi fokus kekuatan gravitasinya untuk menarik Morley keluar dari dalam tanah agar tidak bisa mendekati Kuma. 

Morley dan Sabo juga merupakan tipe petarung yang menggunakan senjata, Sabo dengan pipa besinya, dan Morley dengan Trisulanya, kami rasa akan cukup ampuh untuk menghadapi tebasan pedangnya Fujitora.

Sehingga menurut kami, dalam pertarungan ini Sabo dan Morley punya peluang yang lebih besar untuk menang. Dalam artian peluang untuk membawa kabur Kuma lebih besar.

Bagaimana dengan Linberg dan Karasu vs Greenbull? Temukan jawabannya dalam video dibawah ini!

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Sweet Tomatoes Printable Coupons