Sunday 25 January 2015

Review Kuroko No Basket season 3 Episode 3

Kuroko No Basket season 3 Episode 3 dimulai dengan kilas balik Haizaki setelah dikeluarkan dari tim basket Teiko. Melihat beberapa orang sedang main basket Haizaki merasa tertarik untuk ikut bermain guna mencuri teknik-teknik mereka. Kemampuannya yang di atas atas rata-rata membuatnya dengan mudah mempecundangi mereka.
Kuroko No Basket season 3 Episode 3

Para pemain basket tersebut kalah telak dan tak berdaya di tangan seorang anak SMP. Mereka lalu mengira bahwa Haizaki yang saat itu mengenakan seragam SMP Teiko sebagai salah satu Kiseki No Sedai. Mendengar kata "Kiseki No Sedai", Haizaki menjadi semakin muak dengan Tim Basket Teiko, karena setelah kepergiannya anggota reguler Tim Basket SMP Teiko mendapat julukan sebagai Kiseki No Sedai yang semua orang sangat mengaguminya. Haizaki pun berniat untuk merebut titel itu.

Kembali ke pertandingan Kaijo vs Fukuda Shogo. Haizaki berada di atas angin. Kise terlihat tak berdaya, seperti saat dikalahkan Haizaki waktu di SMP dulu dan cewek barunya direbut. Selain faktor mental, tidak banyak yang menyadari bahwa Kise juga mengalami cedera setelah pertandingan mautnya melawan Too Gakuen saat Interhigh.

Kagami merasa geram melihat Kise yang terlihat begitu lemah. Namun Kuroko lebih dulu berdiri, saat dia hendak berdiri untuk meneriaki Kise. Seolah memiliki pikiran yang sama dengan Kagami, Kuroko berteriak dengan lantang bahwa Kise pasti bisa mengalahkan Haizaki.

Mendengar teriakan Kuroko tersebut, Kise kembali ingat akan janjinya untuk melawan Seirin di semifinal. Kise pun bangkit dari keterpurukannya. Seolah menggertak balik, Kise mengatakan bahwa pertarungan mereka kali ini bukanlah tentang perebutan Titel atau balas dendam masa lalu, melainkan ada hal yang jauh lebih penting yang mengharusnya untuk menang. Yaitu janji bertarung dengan Seirin di semifinal.

Tidak hanya menggertak dengan kata-kata. Saat pertandingan dimulai kembali. Saat semua orang berfikir bahwa Kaijo akan melakukan serangan balik melalui serangan tim. Kise melakukan serangan yang sangat tidak terdua. Kise langsung melakukan Shooting yang tidak biasa. Shooting jarak jauh yang mematikan ala Midorima.

Semua orang terkejut menyaksikannya. Tidak hanya para penonton. Haizaki pun begitu terkejut melihat fakta bahwa Kise bisa meniru teknik milik Kiseki No Sedai lainnya yang Haizaki sendiri tidak pernah bisa mencurinya.

Pertandingan quarter ke-4 memasuki 5 menit terakhir. Kebangkitan Kise membuat pertandingan menjadi milik Kaijo sepenuhnya. Amukan Kise masih berlanjut. Kali ini dia menyerang dan menyarangkan bola dengan teknik tembakan tak beraturan milik Aomine.

Hal itu membuat Haizaki menjadi semakin murka. Haizaki menjadi semakin tidak memperdulikan lagi teman setimnya. Bola yang dipassing ke si botak direbutnya. Dibawanya sendiri bola ke depan dan menyarangkannya ke ring dengan teknik Scoup Shoot milik si botak. Haizaki sudah gila, bahkan teknik teman satu timnya sendiri pun dicurinya. Namun usahanya tersebut dimentahkan oleh Kise dengan teknik blocking Murasakibara. Haizaki menjadi semakin gila.

Kini Haizaki sudah tidak perduli lagi dengan pertandingan. Jika mengalahkan Kise adalah sesuatu yang mustahil, maka dia berniat menghancurkan Kise dengan pelanggaran. Mengetahui bahwa salah satu kaki Kise cedera, Haizaki berniat mengincarnya. Dengan membabi buta, Haizaki dengan sengaja menginjak kaki Kise yang cedera tersebut. Karena pergerakan yang terlalu cepat, wasit tidak bisa melihat pelanggaran yang dilakukan oleh Haizaki.

Namun ternyata itu tidak cukup untuk menghentikan amukan Kise. Sekali lagi, dunk Haizaki berhasil digagalkan Kise dengan teknik blocking Murasakibara. Seolah tidak merasakan sakit pada kakinya, Kise dan Kaijo melakukan serangan balik terakhir mereka. Dunk dari Kise menutup pertandingan dengan skor 75 -75 untuk kemenangan Kaijo. Kise berhasil menepati janijnya kepada Seirin, dan berhasil membuktikan bahwa dia memang pantas menjadi salah satu pemegang nama Kiseki No Sedai.

Haizaki masih belum puas. Usai pertandingan, dia bermaksud mencegat Kise di luar stadion. Namun niatnya tersebut keburu diketahui oleh Aomine. Kedua preman jalanan ini pun harus berhadapan satu lawan satu, tetapi kali ini bukan untuk duel basket.

Aomine memperingatkan Haizaki untuk tidak mengganggu Kise dan para pemain yang lain lagi. Namun Haizaki tidak mau menghiraukannya, malahan bersiap memukul Aomine. Namun, apa mau dinyana, yang preman jalanan bukan cuma Haizaki. Aomine pun sudah terbiasa dengan perkelahian jalanan. Satu pukulan keras Aomine dengan telak mengenai wajah Haizaki dan membuatnya tersungkur tak sadarkan diri. Emang dasarnya Aho-mine. Setelah memukulnya, Aomine malah bingung harus berbuat apa. Hingga akhirnya dia memilih untuk segera minggat dari tempat tersebut, membiarkan Haizaki tergeletak di tanah.

Setelah sadarkan diri, sepertinya Haizaki mulai sadar bahwa dirinya sebenarnya mencintai basket. Dia ingat saat dulu Kuroko mencegahnya membakar semua hal yang berhubungan dengan basket yang dia miliki. Saat itu dia mengabaikannya. Namun kali ini, niatnya untuk membuang sepatu basketnya, dia urungkan. Sepertinya dia sudah sadar, bahwa di dalam lubuk hati yang terdalam, dia mencintai Basket. Dan dia tidak ingin berhenti bermain Basket.

Selengkapnya, silahkan dilihat sendiri anime-nya di :

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Sweet Tomatoes Printable Coupons